Senin, 09 Mei 2016

Zuhud dunia

Khutbah #1

Ikhwatal Iman,

Syukur Alhamdulillah, yg pertama, terlebih dahulu, kita bersyukur kehadirat Allah SWT sambil kita duduk bersimpuh dalam Jumatan ini. Kedua, Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga disempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW, insan kamil, junjungan agung, qudwah hasanah, khatamul anbiya’. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya kita menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah syariatNya & titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.


Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari khutbah Jumat yg bertema: “ZUHUD DUNIA”

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Dunia hanyalah alam persinggahan sementara waktu saja. Akhirat adalah alam tujuan kita yg kekal abadi. Dunia adalah karantina ujian. Akhirat adalah tempat audit u/ pembalasan. Dunia tidak ada apa”nya dibandingkan akhirat. Dunia hanyalah kegembiraan yg palsu saja. Kita semua hanyalah perantau di dunia ini. Kita menjadi mandatoris Allah SWT selama merantau di dunia ini. Kita aslinya adalah penduduk asli, warga akhirat. Maka dengan itu, syariat Islam menghimbau pemeluknya u/ zuhud terhadap dunia. Zuhud dunia itu orientasinya akhirat. Zuhud dunia menimbulkan cinta kehadirat Allah SWT. Zuhud kepada apa yg ada pada manusia menimbulkan cinta manusia.

Firman Allah SWT surah Gafir #38 & #39: #38 & orang yg beriman itu berkata, “Wahai kaumku, patuhilah aku, aku akan menunjukkan kamu jalan yg benar” #39 “Wahai kaumku, sungguh kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara & sungguh akhirat itu negri yg kekal abadi

Ikhwatal Islam,

Ibnu Rajab Hambali menjelaskan tentang zuhud. Zuhud adalah apa yg ada di sisi Allah SWT lebih diharapkan daripada apa yg ada di sisinya. Hasan Basri menyatakan yg menunjukkan keyakinanmu lemah karna apa yg ada di sisimu lebih kamu harapkan dari apa yg ada di sisi Allah SWT. Zuhud itu percaya kehadirat Allah SWT. Bila ditimpa musibah, lebih mengharapkan berkah dari Allah SWT. Musibah itu membunuh dosa kita. Bila seorang insan dipuji atau dicela sama saja. Hasan Basri berkata bila melihat orang lain, dia berpikir bahwa orang lain lebih baik darinya.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Zuhudlah kepada dunia, Allah SWT akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yg ada di sisi manusia, manusia akan mencintaimu

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg menjadikan dunia tujuannya, maka Allah SWT akan mencerai-beraikannya & menjadikan kemiskinan atau tidak pernah cukup di hadapannya, padahal dia tidak memperoleh harta benda duniawi melebihi apa yg ditakdirkan Allah SWT baginya. & barangsiapa yg menjadikan akhirat tujuannya, maka Allah SWT akan menghimpunkan urusannya & menjadikan kekayaan atau merasa cukup di dalam hatinya & harta benda duniawi datang kepadanya dalam keadaan rendah

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Zuhud dunia tidak sepenuhnya meninggalkan dunia secara sempurna. Zuhud dunia juga tidak berarti hidup tanpa harta. Kita tidak terlepas dari dunia karna sekarang kita sedang hidup di dunia. Kita menjaga keseimbangan antara dunia & akhirat. Apapun yg terjadi di dunia ini based on takdir kitab Lauh Mahfuzh. Allah SWT sudah menulis takdirNya dalam kitab Lauh Mahfuzh. Kita dituntut u/ melektakkan sesuatu pada tempatnya. Kita berusaha mengukir masa depan kita. Kita juga patuh beribadah kehadirat Allah SWT. Kita tidak bisa hidup focus dunia saja atau akhirat saja. Umar Bin Khattab pernah menegur orang yg mengaji di waktu jam kerja. Allah SWT sudah membagi adil jatah rezeki kita. Zuhud tidak berarti tidak bekerja memburu nafkah & hidup miskin. Intinya kita tau meletakkan sesuatu pada tempatnya.

Abi Zar Al Gifary berkata: “Zuhud dunia tidak berarti mengharamkan yg halal & menyia”kan harta. Zuhud dunia berarti kamu yakin atas apa yg ada di tangan Allah SWT dibanding apa yg ada di tanganmu. Zuhud juga berarti bila kamu ditimpa musibah, kamu lebih mengharapkan berkah dari musibah itu daripada mengharapkan dunia itu kembali kepadamu

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Berusahalah u/ dunia seakan kamu akan hidup selamanya. Berusahalah u/ akhirat seakan kamu akan mati besok

Firman Allah SWT surah Al A’la #16 & #17: #16 “Sedangkan kamu memlih kehidupan dunia” #17 “Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik & lebih kekal

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Jangan terpedaya dengan kehidupan dunia. Kehidupan dunia hanyalah kegembiraan yg palsu. Orang zaman sekarang tergoda dengan harta, tahta, wanita. Orang terlalu mendewa-dewikan aset, asuransi, deposito, srikandi, kekayaan, jabatan tertinggi. Kesannya jabatan tertinggi itu bangga. Padahal belum tentu dia bisa memikulnya. Semakin tinggi jabatan, semakin berat tanggung jawab, semakin berat beban yg dipikul. Istri di rumah sudah cantik. Masih saja melirik srikandi daun muda. Tetangga mobilnya audi, kita juga tidak mau kalah, mau beli mobil audi juga. Tetangga punya netbook, tidak mau kalah beli netbook juga yg branded. Semua itu berlakunya hanya sementara waktu saja. Semua itu tidak kita bawa mati.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Dunia adalah penjara orang yg beriman & surga orang kafir

Firman Allah SWT surah Ali Imran #185: “Setiap yg bernyawa pasti mati. & hanya pada hari kiamat saja disempurnakan balasanmu. Barangsiapa yg dihindari dari neraka & dimasukkan ke dalam surga. Sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yg palsu

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Zuhud dunia adalah pasrah kehadirat Allah SWT. Kita tidak menghalalkan yg haram. Percaya kehadirat Allah SWT. Yakin apa yg ada di tangan Allah SWT dibanding apa yg ada di tangan kita. Bila kita ditimpa musibah, kita mengharapkan berkah tersirat di balik musibah itu. Sungguh musibah itu pembunuh segala dosa.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar