Jumat, 13 Mei 2016

Mengukir masa depanmu

Khutbah #1

Ikhwatal Iman,

Syukur Alhamdulillah, pada hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala berkahNya yg melimpah ruah. Shalawat & salam semoga kita sempurnakan dari lubuk sukma kita keharibaan Baginda agung Rasulullah SAW, pesuruh tunggal Allah SWT, khatamul anbiya’, insan kamil, qudwah hasanah. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya kita menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari khutbah Jumat yg bertema: “MENGUKIR MASA DEPANMU”

Ikhwatal Islam,

Syariat Islam menuntut kita supaya kita mengukir masa depan sejak dini. Anak kecil bila ditanya apa cita”nya bila sudah gede, mau jadi pilot, dokter, insinyur, atlet. Seiring bertambahnya usia kita, kita sadar tidak mudah u/ mencapai cita”. Kita butuh perjuangan u/ mencapai cita”. Setelah dewasa, cita” masa kecil belum tentu tercapai sesuai harapan. Ada yg tercapai sesuai dengan cita” masa kecil. Ada yg beda dari cita” masa kecil. Kita sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA, kuliah. @least kita menyempurnakan pendidikan kita sampai S1. S1 itu mutlak penting. S2 & S3 itu pilihan. Bachelor degree is mandatory. Master & PhD are optional. Kita harus merencanakan pendidikan kita dengan baik. Kita pilih sekolah dengan teliti. Kita pilih jurusan kuliah juga dengan teliti.

Firman Allah SWT surah Al Furqan #74: “Wahai Tuhan kami, anugerakhan kami pasangan kami & keturunan kami sebagai penyejuk hati kami & jadikan kami pemimpin orang yg bertaqwa

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Pendidikan dimulai dari rumah, sekolah, lingkungan sekitar, masyarakat. Orang tua menyiapkan bekal biaya pendidikan u/ putra putrinya. Orang tua mendidik putra putrinya di rumah. Orang tua menitipkan putra putrinya kepada guru di sekolah. Orang tua & guru harus saling komunikasi mengenai perkembangan, penilaian, prestasi, kemajuan putra putrinya di sekolah. TK adalah taman bermain. SD kita mulai sekolah. Kita belajar berteman, bergaul, berinteraksi sosial. Guru memberikan tugas di sekolah, PR di rumah u/ melatih kemampuan & keterampilan siswa. Guru memberikan les tambahan bagi siswa yg kemampuan kurang. Guru BK & wali kelas bekerjasama memantau penilaian, perkembangan, prestasi siswa. Ulangan harian bertujuan u/ mengetahui pemahaman para siswa atas materi yg disampaikan. Ulangan umum mengevaluasi hasil belajar siswa selama satu semester atau satu caturwulan (cawu). Ulangan umum kenaikan kelas menentukan kenaikan kelas siswa. Ujian Nasional (UN) menentukan kelulusan siswa. Semua nilai akademis siswa diakumulasikan dari tugas, PR, ulangan harian, ulangan umum menjadi nilai raport.

Firman Allah SWT surah Al Mujadalah #11: “Wahai orang” yg beriman, bila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan dalam majlis” ”, maka lapangkanlah, niscaya Allah SWT akan memberikan kelapangan bagimu. & bila dikatakan, “Berdirilah kamu”, maka berdirilah supaya Allah SWT mengangkat derajat orang yg beriman di antara kamu & orang yg berilmu beberapa derajat. & Allah SWT Maha Teliti atas apa yg kamu perbuat

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yg menjadikannya Yahudi, Nasrani, Majusi

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Masa SMA adalah zaman sekolah yg paling indah. Zaman sekolah yg paling kita rindukan seumur hidup kita.  Bila anak menginjak usia remaja, orang tua harus lebih hati” dalam mendidik putra putrinya. Orang tua harus bisa menjadi partner bagi putra putrinya. Orang tua harus bisa luwes dengan mendukung putra putrinya. Masa SMA kita bisa ketawa dengan cuek tanpa beban. Kita tidak harus berpikir masa” yg akan datang. Kita menikmati suasana indah bersama dengan teman” di sekolah. Zaman SMA banyak anak” mulai bandel, cabut sekolah, bolos sekolah, pulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah. Anak SMA lebih dominan main dengan teman”nya. Zaman SMA, anak” sudah mulai bisa berpikir kritis, sudah mulai meninggalkan sifat anak”. Anak SMA sudah mulai melirik lawan jenis, PDKT, pacaran, date dengan cw, nonton bioskop berdua, malam Mingguan. Semua itu normal. Semua itu tidak salah bila anak memilih teman dengan benar. Yg penting anak bisa memfilter dirinya dari kejahatan setan maksiat. Orang tua harus tarik ulur dengan putra putrinya. Bukakan kelonggaran kepada anak tapi jangan kebebasan tiada batas.

Firman Allah SWT surah Al Hasyr #18: “Wahai orang” yg beriman, bertaqwalah kehadirat Allah SWT & hendaklah setiap anak Adam memperhatikan apa yg telah diperbuatnya u/ hari esok (hari kiamat) & bertaqwalah kehadirat Allah SWT. Sungguh Allah SWT Maha Teliti atas apa yg kamu perbuat

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Didiklah putra putrimu sesuai dengan zaman mereka karna mereka hidup di zaman yg berbeda dari kamu

Sidang Jumat yg hafizhakumullah,

Lulus SMA, anak masuk perguruan tinggi. Orang tua & anak harus diskusi jurusan yg akan diambil di perguruan tinggi. Berikan pilihan kepada anak. Bila kita tidak setuju dengan pilihan anak, jelaskan kepada anak dengan alasan yg masuk akal. Ketahuilah anak yg akan menjalani kehidupan di masa depannya. Mereka yg sedang mengukir masa depan mereka. Bila anak sedang mengukir masa depan mereka, mereka butuh dukungan kita. Kita dukung mereka diiringi doa kehadirat Allah SWT. Jangan cetak putra putri kita u/ masa depan mereka. Motivasi putra putri kita u/ mencapai cita” mereka. Orang tua jangan memaksakan kehendak kepada anak. Bila anak tidak suka dengan pilihan orang tua, anak malas belajar, anak merasa terpaksa belajar, anak akan menderita di sekolah karna terpaksa. Mereka sekedar lulus saja, tidak maksimal. Mereka yg akan menjalani kehidupan mereka di masa depan. Jangan samakan putra putri kita dengan kita.

Firman Allah SWT surah Ath Thur #21: “& orang” yg beriman beserta anak cucu mereka yg mematuhi mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka di surga, & Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala kebajikan mereka. Setiap anak Adam terikat dengan apa yg diperbuatnya

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Ajarkan putra putrimu berrenang, memanah, berkuda

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syariat Islam menghimbau kita supaya kita merencanakan masa depan sedini mungkin, masa depan dunia & akhirat. Kita menjaga keseimbangan antara dunia & akhirat. Kita harus berusaha & berdoa dalam mengukir masa depan. Bila kita sudah bekerja, kita menabung u/ kebutuhan kita sehari”, kita menabung u/ nikah. Bila kita sudah menikah, kita siapkan tabungan u/ haji, tabungan pendidikan putra putri kita. Sekolah menyediakan fasilitas perpustakaan u/ mendidik siswa u/ belajar. Perjuangan kita u/ mengukir masa depan kita memang tidak mudah. Perjalanan panjang yg kita tempuh menuju masa depan kita. Banyak rintangan yg kita hadapi. Jalan yg kita tempuh licin & terjal dengan duri tajam. Lagu Sheila on 7 yg berjudul “Perhatikan Rani” mendidik kita u/ mengukir masa depan. Sinetron “Si Doel Anak Sekolahan” mendidik kita u/ mengukir masa depan. Film “Laskar Pelangi” mendidik kita u/ mengukir masa depan. Ibu Muslimah mengajar di SDN Muhammadiyah Belitung. Ibu Muslimah berusaha supaya muridnya pintar. Ada 3 pepatah yg memotivasi kita mengukir masa depan kita: “Dimana ada kemauan, di situ ada jalan”, “Berrakit” ke hulu, berrenang” ketepian”, “Sedia payung sebelum hujan”. “Dimana ada kemauan, di situ ada jalan” artinya bila kita mau berusaha & berdoa, jalan akan terbuka. “Berrakit” ke hulu, berrenang” ketepian” artinya bersakit” dulu, bersenang” kemudian. “Sedia payung sebelum hujan” artinya siap” sebelum terjadi sesuatu.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Berusahalah u/ dunia seakan kamu akan hidup selamanya. Berusahalah u/ akhirat seakan kamu akan mati keesokan hari

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #200-#202: #200 Bila kamu telah menyempurnakan ibadah haji kamu, maka berzikirlah kamu dengan menyebut nama Allah SWT sebagaimana kamu membanggakan nenek moyang kamu atau lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yg berdoa "Ya Tuhan kami, anugerahkan kami keberkahan di dunia” & tiada keberkahan baginya di akhirat #201 & di antara mereka ada yg berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkan kami keberkahan di dunia & di akhirat & peliharalah kami dari azab siksa api neraka" #202 “Mereka itulah yg mendapat bagian dari apa yg mereka usahakan & Allah SWT Maha Cepat perhitunganNya

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Anandaku & Adindaku sekalian,

Kalian masih muda. Masa depan kalian masih panjang. Jalan hidup kalian masih panjang. Kalian sudah harus mengukir masa depan kalian sedini mungkin. Belajar yg rajin u/ mengukir masa depan kalian. Berusaha & berdoa u/ mengukir masa depan kalian. Setelah kalian sukses mengukir masa depan kalian, kalian akan memetik hasilnya. Kalian akan ingat pesan orang tua & guru di sekolah. Jasa orang tua & guru terrasa setelah kalian beranjak dewasa. Orang tua adalah mentor seumur hidup. Guru adalah mentor di sekolah. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jangan lupa sholat 5 waktu. Hargailah waktu. Hargailah zaman muda kalian. Doa orang tua kalian mengiringi kalian dalam mengukir masa depan kalian.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar