Khutbah #1
Ikhwatal Islam,
Syukur Alhamdulillah,
kita duduk bersimpuh bersyukur mengagungkan Asma Allah SWT dalam Jumatan siang
hari ini. Shalawat & salam dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan
keharibaan Baginda Rasulullah SAW, junjungan agung, insan kamil, qudwah
hasanah. Mimbar Jumat menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para
Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah
SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg
sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg
haram khususnya & yg makruh umumnya.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini
menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya
supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema mimbar Jumat minggu
ini: “ASHABUL KAHFI”
Sidang Jumat yg diberkahi
& direstui Allah SWT,
Surah Al Kahfi
memberitakan kisah Ashabul Kahfi, pertemuan Nabi Musa AS & Nabi Khidir
serta kisah Zulqarnain. Berita kisah Ashabul Kahfi dimuat dalam surah Al Kahfi
#9-#26. Surah Al Kahfi artinya gua. Based on kitab “Tarikh At Tabari”, Ashabul
Kahfi adalah pemuda yg tinggal di gua selama 300 tahun atau 3 abad. Ashabul
Kahfi adalah nama sekelompok 7 pemuda orang beriman yg hidup di zaman
pemerintahan Raja Diqyanus di Romawi. Mereka hidup di tengah masyarakat yg
menyembah berhala di bawah naungan raja yg zalim & kafir. Raja Diqyanus
adalah seorang raja yg otoriter & orthodox. Raja Diqyanus menuntut &
memaksa 7 pemuda yg beriman itu u/ murtad & menyembah berhala. 7 pemuda yg
beriman itu menolak keras u/ murtad & menyembah berhala. Mereka melarikan
diri dari Raja Diqyanus. Mereka bersembunyi di sebuah gua. 7 pemuda Ashabul
kahfi ini adalah pemuda yg sholeh, yg patuh kehadirat Allah SWT.
Sidang Jumat yg direstui
Allah SWT,
Baginda Rasulullah SAW
pernah ditanya pendeta Yahudi tentang 7 pemuda yg beriman, yg melarikan diri
dari kekuasaan Raja Diqyanus. Orang Yahudi berkata, “Wahai Muhammad, ceritakan
kepada kami tentang 7 pemuda yg beriman, yg melarikan diri dari kekauasaan Raja
Diqyanus karna patuh kehadirat Allah SWT. Bila engkau sanggup menceritakannya,
kami akan mematuhi syariat Islam”. Baginda Rasulullah SAW mohon pertolongan
Allah SWT. After some time, Baginda Rasulullah SAW memperoleh wahyu tentang 7
pemuda Ashabul kahfi. Maka dengan itu, turunlah wahyu Allah SWT surah Al Kahfi
#9-#26 tentang 7 pemuda Ashabul Kahfi.
Firman Allah SWT surah Al
Kahfi #13 & #14: #13 “Kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad) kisah mereka
yg sebenarnya. Sungguh mereka adalah pemuda yg beriman kehadirat Tuhan mereka
& Kami tambahkan petunjuk bagi mereka” #14 “& Kami teguhkan hati mereka ketika berdiri & berkata, “Tuhan
kami adalah Tuhan langit & bumi. Kami tidak menyeru Tuhan kecuali Dia.
Sungguh bila kami berbuat demikian, sudah barang tentu kami telah mengucapkan
perkataan yg sangat jauh dari kebenaran” ”
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
7 pemuda Ashabul kahfi
itu memelihara keyakinannya kehadirat Allah SWT. Rakyat di negri pemerintahan
Raja Diqyanus ketakutan kepada sang raja. Mereka tunduk mematuhi keyakinan raja
u/ menyembah berhala. Keyakinan 7 pemuda itu diketahui oleh Raja Dikyanus.
Sontak Raja Dikyanus marah besar. Raja Dikyanus mengerahkan anak buahnya u/
menyeret 7 pemuda yg beriman itu kepadanya. Tiba di hadapan Raja Diqyanus, 7
pemuda yg beriman itu ditawarkan jabatan tinggi, kekuasaan, kekayaan yg
melimpah ruah, wanita cantik di negri itu dengan catatan mereka harus melepas
keyakinannya. 7 pemuda yg beriman itu sontak menolak mentah” tawaran Raja
Diqyanus yg menggiurkan itu karna mereka keras memelihara keyakinannya
kehadirat Allah SWT. Tawaran yg menggiurkan tapi menggadaikan iman. Bila di
zaman sekarang dewasa ini, siapa yg tidak tergiur dengan harta, tahta, wanita.
Harta, tahta, wanita itu godaan dunia yg menggiurkan. Godaan dunia yg paling
menggiurkan adalah wanita.
Firman Allah SWT surah Al
Kahfi #16: “& bila kamu meninggalkan
mereka & apa yg mereka sembah kecuali Allah SWT, maka carilah tempat
berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian
rahmatNya bagi kamu & menyediakan sesuatu yg berguna bagimu dalam urusanmu”
Ikhwatal Islam,
Back to Ashabul Kahfi.
Jawaban 7 pemuda yg beriman itu sontak membuat Raja Diqyanus marah. Raja
Diqyanus sudah memberikan ultimatum mengancam akan menghukum mati 7 pemuda yg
beriman itu bila mereka tidak mengubah keyakinannya. Mereka tidak takut dengan
ultimatum ancaman dari Raja Diqyanus. Mereka memilih memelihara keyaninannya
sampai titik darah terakhir, sampai menghembuskan nafas terakhir. Lebih baik
mereka mati bersama iman daripada hidup mengubah keyakinan. Mereka sepakat u/
bersembunyi di sebuah gua. Mereka berangkat ditemani seekor anjing yg menjadi
penunjuk jalan. 7 pemuda yg beriman itu tiba di gua. Mereka semua tertidur
pulas karna kelelahan. Anjingnya di pintu gua. Keesokan harinya Raja Diqyanus
minta supaya 7 pemuda itu dihukum mati. Raja Diqyanus mengerahkan anak buahnya,
ajudannya, bahkan rakyat u/ bekerjasama mencari 7 pemuda yg beriman itu.
Firman Allah SWT surah Al
Kahfi #11 & #12: #11 “Maka Kami tutup
telinga mereka di dalam gua itu selama beberapa tahun” #12 “Kemudian kami bangunkan mereka supaya mengetahui
manakah di antara kedua golongan itu yg lebih tepat dalam menghitung berapa
lama mereka tinggal di gua”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Hari berganti hari.
Minggu berganti minggu. Bulan berganti bulan. Tahun berganti tahun. Waktu terus
bergulir. Generasi berganti generasi. Zaman berganti zaman. Rezim Raja Diqyanus
yg otoriter & orthodox telah tumbang. Kerajaan Orthodox & otoriter
berubah menjadi negri yg maju yg menjamin kebebasan beragama. Ibaratnya orde lama
berganti orde baru. Orde baru berganti reformasi. Back to Ashabul Kahfi. 7
pemuda yg beriman itu terjaga dari tidurnya di gua. Mereka kelaparan setelah
tertidur pulas. Mereka tidak sadar berapa lama mereka di gua itu. Mereka
berpikir mereka tertidur di gua sudah 1/2 hari atau sehari semalam suntuk.
Mereka saling bertanya berapa lama tinggal di gua itu.
Firman Allah SWT surah Al
Kahfi #19: “& demikianlah Kami
bangunkan mereka supaya di antara mereka saling bertanya. Salah satu di antara
mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu di sini?” Mereka menjawab, “Kita berada
di sini sehari atau 1/2 hari”. Berkata yg lain lagi, “Tuhanmu lebih mengetahui berapa
lama kamu berada di sini”. Maka suruhlah salah satu di antara kamu pergi ke
kota dengan membawa uang perakmu ini & hendaklah dia lihat manakah makanan
yg lebih baik & bawalah sebagian makanan itu u/mu & hendaklah dia
berlaku lemah lembut & jangan sekali” menceritakan perkaramu kepada siapa
saja”
Salah satu dari mereka
diminta keluar u/ mencari makanan. Dia masih takut, masih trauma dari
pengejaran Raja Diqyanus. Tiba di pasar, penjual makanan heran dengan uangnya
si pemuda ini. Pengawas pasar membawa pemuda ini ke Baginda raja yg sholeh.
Pemuda itu menceritakan apa yg terjadi sampai mengucurkan air mata. Raja
memeluk pemuda itu. Raja yg sholeh menceritakan bahwa Raja Diqyanus telah mati
309 tahun yg lalu. Dia menjemput 6 temannya yg lain di dalam gua.
Firman Allah SWT surah Al
Kahfi #9 & #10: #9 “Apakah kamu
mengira orang yg tinggal di gua & yg mempunyai Ar Raqim itu tanda”
keagungan Kami yg menakjubkan?” #10 Ingatlah
ketika pemuda itu berlindung dalam gua & berdoa, “Wahai Tuhan kami,
anugerahkanlah kami rahmat dari sisiMu & sempurnakan petunjuk yg lurus
dalam urusan kami”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Subahanallah, begitulah
kisah Ashabul Kahfi tentang 7 pemuda yg beriman. Mereka melarikan diri dari
Raja Diqyanus yg otoriter & orthodox, bersembunyi sampai tertidur di sebuah
gua selama 300 tahun atau 3 abad demi memelihara keyakinannya.
Firman Allah SWT surah Al
Kahfi #25 & #26: #25 “& mereka
tinggal dalam gua selama 300 tahun & ditambah 9 tahun” #26 Katakanlah, “Allah SWT lebih Mengetahui berapa lama
mereka tinggal di gua. MilikNya semua yg tersirat di langit & bumi.
Alangkah terang penglihatanNya & alangkah tajam pendengaranNya. Tidak ada
seorangpun pelindung bagi mereka kecuali Dia & Dia tidak mengambil
seorangpun menjadi sekutuNya dalam menetapkan takdir”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT
memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian.
Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita
semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita
semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti
menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan
nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan
nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.