Khutbah #1
Ikhwatal Iman,
Syukur Alhamdulillah,
kita duduk bersimpuh bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala berkahNya yg
melimpah ruah. Shalawat & salam dari lubuk sukma kita semoga kita
sempurnakan keharibaan Baginda agung Rasulullah SAW, insan kamil, qudwah hasanah,
junjungan agung. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri
khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman &
taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu
khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan
segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini
menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya
supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “IQRA’”
Ikhwatal Islam,
Titah perintah Allah SWT
yg pertama kali disyariatkan kepada Baginda Rasulullah SAW adalah membaca. Iqra’
artinya membaca. Al Quran artinya bacaan. Qari atau qariah artinya pembaca.
Qari artinya pembaca lelaki. Qariah artinya pembaca wanita. Qiraatul quran
artinya membaca Al Quran. Coba kita kenang kembali saat pertama kali kita
belajar Al Quran waktu kecil. Kita mulai belajar Al Quran dengan belajar Iqra’.
Iqra’ #1-#6. Setelah kita mengenal huruf hijaiyyah, kita belajar Iqra’ sebelum
kita membaca Al Quran. Allah SWT mensyariatkan titah perintah membaca kepada
Baginda Rasulullah SAW via Malaikat Jibril. Surah Al Alaq dimulai dengan kata “Iqra’”.
Pada suatu malam hari,
Baginda Rasulullah SAW berdiam diri di gua Hira. Ada seorang lelaki datang
menghampiri Baginda Rasulullah SAW. Lelaki itu berkata kepada Baginda Rasulullah
SAW, “bacalah”. Baginda Rasulullah
SAW berkata, “Aku tidak bisa membaca”.
Lelaki itu berkata lagi kepada Baginda Rasulullah SAW, “bacalah”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Aku tidak bisa membaca”. Lelaki itu masih berkata berkata kepada
Baginda Rasulullah SAW, “bacalah”.
Baginda Rasulullah SAW, “Aku tidak bisa
membaca”. Lelaki itu adalah Malaikat Jibril. Sejak itu turunlah wahyu Allah
SWT dalam FirmanNya surah Al Alaq #1-#5:
#1 “Bacalah dengan nama Tuhanmu yg Maha Pencipta”
#2 “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”
#3 “Bacalah & Tuhanmu yg Maha Mulia”
#4 “Yg mengajarkan manusia dengan pena”
#5 “Dia mengajarkan manusia apa yg tidak diketahuinya”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Perhatikan sejenak Firman
Allah SWT surah Al Alaq #1-#5 yg barusan saya baca. Terdapat beberapa
pengulangan di surah Al Alaq #1-#5. Kata “Iqra’”
diucapkan 2x. Titah perintah baca dikatakan 2x. Kata “’allama” yg artinya mengajarkan diucapkan 2x. Kata “Rabb” juga diucapkan 2x. Kata “khalaq” yg artinya menciptakan diucapkan
2x. Setelah titah perintah membaca diturunkan, titah perintah menulis juga
diturunkan.
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
Di awal usia TK, pertama
kali kita belajar membaca. Membaca itu syarat masuk SD. Di TK kita belajar membaca,
ujian membaca. Bila kita terima surat, kita membaca surat. Bila kita terima
surat pengumuman, kita baca surat pengumuman. Di sekolah, kita baca denah
sekolah kita. Belajar waktu sekolah, kita membaca buku pelajaran, buku catatan
kita. Di sekolah ada perpustakaan. Tujuannya merangsang minat anak u/ membaca.
Anak” bisa membaca & meminjam buku di perpustakaan sekolah. Perpustakaan di
universitas fungsinya lebih dominan u/ belajar, mengerjakan tugas, skripsi.
Kita mencari buku literatur, refrensi u/ tugas, skripsi. Kita harus baca buku
refrensi, literatur, jurnal u/ mengerjakan skripsi. Kita harus cari bahan
skripsi di internet. Waktu kecil, orang tua kita membacakan kita dongeng
sebelum tidur. Di zaman dulu tahun 80-90an, ada ensiklopedia anak” yg berjudul “Mengapa begini, mengapa begitu”. Anak”
suka sekali baca komik kartun anime Jepang, Doraemon, Shinchan, kobo chan,
kungfu boy, dragon ball. Di Jakarta Convention Centre (JCC), suka diadakan book
fair. Bila kita ke dokter, ke bengkel, di ruang tunggu disediakan bacaan,
majalah, koran. Di lobby hotel, ada koran, majalah u/ bacaan di ruang tunggu.
Orang yg gila membaca disebut kutu buku. Banyak orang yg suka baca novel cerita
sebagai bacaan santai. Banyak cerita legendaris barat yg dijadikan novel: “Harry Potter”, “Romeo & Juliet”, “Lord of
The Rings”. Penggemar berat “Harry
Potter” nonton “Harry Potter” ke
bioskop, beli novel “Harry Potter”,
baca novel “Harry Potter”.
Firman Allah SWT surah
Fathir #28: “Di antara hamba” Allah SWT
yg takut kehadiratNya yakni para ulama”
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Seiring berjalannya
waktu, teknologi semakin canggih. Kemajuan teknologi yg canggih sudah barang
tentu mempengaruhi & mengubah kebiasaan orang. Dewasa ini, orang lebih suka
mengakses internet. Sebenarnya itu juga membaca online. Internet menyediakan
fasilitas e-book, online book, e-reading, online reading. Orang bikin blog u/
bacaan umum online. Bahkan orang sekarang terlalu sibuk dengan gadget 24 jam.
Mereka membaca online dari gadgetnya saja. Banyak applikasi yg bisa di download
di play store android. Minat membaca orang Indonesia masih rendah. Minat
membaca orang bule sangat tinggi. Minat membaca orang Jepang sangat tinggi.
Orang Jepang sambil menunggu bis, kereta api, di ruang tunggu membaca. Di
kereta, di bis, di pesawat, orang Jepang membaca. Orang Jepang lebih suka
membaca daripada ngobrol. Japanese prefer reading than gossiping.
Firman Allah SWT surah Az
Zumar #9:”Apakah sama orang yg tau dengan
orang yg tidak tau? Sungguh hanya orang yg berakal sempurna yg dapat mengambil I’tibar”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Betapa pentingnya titah
perintah membaca dalam kehidupan. Kita tidak terlepas dari membaca seumur
hidup. Titah perintah membaca berlaku seumur hidup. Membaca tidak selalu baca
buku, koran, majalah, tabloid. Bila kita menempuh perjalanan dari Jakarta ke
Padang, kita baca peta, GPS, rambu lalu lintas, signboard ke Padang. Kita baca
patokan” penting selama perjalanan kita dari Jakarta ke Padang. Kita baca
speedometer kita, keceptakan kita, kondisi bensin. Bila ada tanda pom bensin,
kita berhenti isi bensin. Bila kita ketemu masjid, kita berhenti u/ sholat di
masjid. Bila kita membeli ipad, kita baca buku manual operasinya. Kita beli HP
baru, kita baca buku manual petunjuk penggunaannya. Kita beli netbook, kita baca
buku manual petunjuk penggunaannya. Dalam sholat kita baca bacaan sholat. Zikir
& doa, kita baca doa. Artis sebelum shooting film, baca skenario cerita
dulu, baca dialog film dulu. Penyiar berita membacakan berita u/ kita. Ustadz
sebelum ceramah, sebelum tampil di mimbar u/ khutbah Jumat, membaca banyak buku
refrensi agama, Al Quran, kitab kuning, kitab fiqh, kitab aqidah, kitab
riyadhus sholihin, buku hadits Baginda Rasulullah SAW, buku sirah Baginda
Rasulullah SAW, buku risalah Baginda Rasulullah SAW. Di Masjid juga suka
disediakan bulletin dakwah ketika Jumatan. Buletin dakwah itu u/ bacaan sambil
menunggu masuknya waktu Jumatan.
Firman Allah SWT surah Al
Mujadalah #11: “Allah SWT mengangkat
derajat orang yg beriman di antara kamu & orang yg diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT
memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian.
Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita
semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita
semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti
menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan
nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan
nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar