Selasa, 10 Mei 2016

Iqra'

Khutbah #1

Ikhwatal Iman,

Syukur Alhamdulillah, kita duduk bersimpuh bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala berkahNya yg melimpah ruah. Shalawat & salam dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda agung Rasulullah SAW, insan kamil, qudwah hasanah, junjungan agung. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “IQRA’”

Ikhwatal Islam,

Titah perintah Allah SWT yg pertama kali disyariatkan kepada Baginda Rasulullah SAW adalah membaca. Iqra’ artinya membaca. Al Quran artinya bacaan. Qari atau qariah artinya pembaca. Qari artinya pembaca lelaki. Qariah artinya pembaca wanita. Qiraatul quran artinya membaca Al Quran. Coba kita kenang kembali saat pertama kali kita belajar Al Quran waktu kecil. Kita mulai belajar Al Quran dengan belajar Iqra’. Iqra’ #1-#6. Setelah kita mengenal huruf hijaiyyah, kita belajar Iqra’ sebelum kita membaca Al Quran. Allah SWT mensyariatkan titah perintah membaca kepada Baginda Rasulullah SAW via Malaikat Jibril. Surah Al Alaq dimulai dengan kata “Iqra’”.

Pada suatu malam hari, Baginda Rasulullah SAW berdiam diri di gua Hira. Ada seorang lelaki datang menghampiri Baginda Rasulullah SAW. Lelaki itu berkata kepada Baginda Rasulullah SAW, “bacalah”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Aku tidak bisa membaca”. Lelaki itu berkata lagi kepada Baginda Rasulullah SAW, “bacalah”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Aku tidak bisa membaca”. Lelaki itu masih berkata berkata kepada Baginda Rasulullah SAW, “bacalah”. Baginda Rasulullah SAW, “Aku tidak bisa membaca”. Lelaki itu adalah Malaikat Jibril. Sejak itu turunlah wahyu Allah SWT dalam FirmanNya surah Al Alaq #1-#5:
#1 “Bacalah dengan nama Tuhanmu yg Maha Pencipta
#2 “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
#3 “Bacalah & Tuhanmu yg Maha Mulia
#4 “Yg mengajarkan manusia dengan pena
#5 “Dia mengajarkan manusia apa yg tidak diketahuinya

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Perhatikan sejenak Firman Allah SWT surah Al Alaq #1-#5 yg barusan saya baca. Terdapat beberapa pengulangan di surah Al Alaq #1-#5. Kata “Iqra’” diucapkan 2x. Titah perintah baca dikatakan 2x. Kata “’allama” yg artinya mengajarkan diucapkan 2x. Kata “Rabb” juga diucapkan 2x. Kata “khalaq” yg artinya menciptakan diucapkan 2x. Setelah titah perintah membaca diturunkan, titah perintah menulis juga diturunkan.

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Di awal usia TK, pertama kali kita belajar membaca. Membaca itu syarat masuk SD. Di TK kita belajar membaca, ujian membaca. Bila kita terima surat, kita membaca surat. Bila kita terima surat pengumuman, kita baca surat pengumuman. Di sekolah, kita baca denah sekolah kita. Belajar waktu sekolah, kita membaca buku pelajaran, buku catatan kita. Di sekolah ada perpustakaan. Tujuannya merangsang minat anak u/ membaca. Anak” bisa membaca & meminjam buku di perpustakaan sekolah. Perpustakaan di universitas fungsinya lebih dominan u/ belajar, mengerjakan tugas, skripsi. Kita mencari buku literatur, refrensi u/ tugas, skripsi. Kita harus baca buku refrensi, literatur, jurnal u/ mengerjakan skripsi. Kita harus cari bahan skripsi di internet. Waktu kecil, orang tua kita membacakan kita dongeng sebelum tidur. Di zaman dulu tahun 80-90an, ada ensiklopedia anak” yg berjudul “Mengapa begini, mengapa begitu”. Anak” suka sekali baca komik kartun anime Jepang, Doraemon, Shinchan, kobo chan, kungfu boy, dragon ball. Di Jakarta Convention Centre (JCC), suka diadakan book fair. Bila kita ke dokter, ke bengkel, di ruang tunggu disediakan bacaan, majalah, koran. Di lobby hotel, ada koran, majalah u/ bacaan di ruang tunggu. Orang yg gila membaca disebut kutu buku. Banyak orang yg suka baca novel cerita sebagai bacaan santai. Banyak cerita legendaris barat yg dijadikan novel: “Harry Potter”, “Romeo & Juliet”, “Lord of The Rings”. Penggemar berat “Harry Potter” nonton “Harry Potter” ke bioskop, beli novel “Harry Potter”, baca novel “Harry Potter”.

Firman Allah SWT surah Fathir #28: “Di antara hamba” Allah SWT yg takut kehadiratNya yakni para ulama

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin canggih. Kemajuan teknologi yg canggih sudah barang tentu mempengaruhi & mengubah kebiasaan orang. Dewasa ini, orang lebih suka mengakses internet. Sebenarnya itu juga membaca online. Internet menyediakan fasilitas e-book, online book, e-reading, online reading. Orang bikin blog u/ bacaan umum online. Bahkan orang sekarang terlalu sibuk dengan gadget 24 jam. Mereka membaca online dari gadgetnya saja. Banyak applikasi yg bisa di download di play store android. Minat membaca orang Indonesia masih rendah. Minat membaca orang bule sangat tinggi. Minat membaca orang Jepang sangat tinggi. Orang Jepang sambil menunggu bis, kereta api, di ruang tunggu membaca. Di kereta, di bis, di pesawat, orang Jepang membaca. Orang Jepang lebih suka membaca daripada ngobrol. Japanese prefer reading than gossiping.

Firman Allah SWT surah Az Zumar #9:”Apakah sama orang yg tau dengan orang yg tidak tau? Sungguh hanya orang yg berakal sempurna yg dapat mengambil I’tibar

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Betapa pentingnya titah perintah membaca dalam kehidupan. Kita tidak terlepas dari membaca seumur hidup. Titah perintah membaca berlaku seumur hidup. Membaca tidak selalu baca buku, koran, majalah, tabloid. Bila kita menempuh perjalanan dari Jakarta ke Padang, kita baca peta, GPS, rambu lalu lintas, signboard ke Padang. Kita baca patokan” penting selama perjalanan kita dari Jakarta ke Padang. Kita baca speedometer kita, keceptakan kita, kondisi bensin. Bila ada tanda pom bensin, kita berhenti isi bensin. Bila kita ketemu masjid, kita berhenti u/ sholat di masjid. Bila kita membeli ipad, kita baca buku manual operasinya. Kita beli HP baru, kita baca buku manual petunjuk penggunaannya. Kita beli netbook, kita baca buku manual petunjuk penggunaannya. Dalam sholat kita baca bacaan sholat. Zikir & doa, kita baca doa. Artis sebelum shooting film, baca skenario cerita dulu, baca dialog film dulu. Penyiar berita membacakan berita u/ kita. Ustadz sebelum ceramah, sebelum tampil di mimbar u/ khutbah Jumat, membaca banyak buku refrensi agama, Al Quran, kitab kuning, kitab fiqh, kitab aqidah, kitab riyadhus sholihin, buku hadits Baginda Rasulullah SAW, buku sirah Baginda Rasulullah SAW, buku risalah Baginda Rasulullah SAW. Di Masjid juga suka disediakan bulletin dakwah ketika Jumatan. Buletin dakwah itu u/ bacaan sambil menunggu masuknya waktu Jumatan.

Firman Allah SWT surah Al Mujadalah #11: “Allah SWT mengangkat derajat orang yg beriman di antara kamu & orang yg diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar