Para jemaah Jumat yg diberkahi Allah SWT,
Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini & di bulan Zulhijjah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir. Semoga akhir kehidupan kita kelak husnul khatimah. Semoga kita menghembuskan nafas terakhir dengan husnul khatimah.
Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Seiring dengan Jumat terakhir di tahun 1437, Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tema: “HIJRAH ATAU TETAP JAHILIYAH”
Para jemaah Jumat yg direstui Allah SWT,
Tidak terasa, tanpa kita sadari, kita sekarang telah berada di Jumat yg terakhir tahun 1437. Jumat, 28 Zulhijjah 1437 / 30 September 2016. Detik demi detik, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan telah kita lewati di tahun 1437 ini. Hari berganti hari. Minggu berganti minggu. Bulan berganti bulan. Tahun pula akhirnya berganti tahun. Tahun 1437 akan segera menutup tirainya. Tahun 1437 akan berganti tahun 1438. Insya Allah, Minggu, 2 Oktober 2016, kita akan menyambut tahun baru hijriyah 1438. Tahun 2016 juga tinggal 3 bulan lagi, tinggal Oktober, November, Desember. Sebuah perjalanan panjang yg telah kita lewati di tahun 1437 ini. Kehidupan bukanlah perjalanan yg singkat & mudah. Perjalanan panjang yg sulit. Kita melewati banyak jalan yg licin & terjal. Ibarat kata pepatah, “Dimana ada pertemuan, pasti ada perpisahan”.
Sidang jemaah yg diberkahi Allah SWT,
Sungguh begitu cepat sekali waktu berlalu meninggalkan kita. Life goes on. Waktu terus bergulir. Waktu tidak akan menunggu kita. Bila waktu telah berlalu meninggalkan kita, waktu itu tidak akan kembali lagi. Tahun 1437 tidak akan kembali lagi. Perasaan barusan saja kita sambut tahun 1437. Sekarang sudah 28 Zulhijjah 1437. Ternyata barusan itu 360 hari yg lalu, 12 bulan yg lalu. Perasaan juga barusan kita mulai Jumat, 1 Januari 2016. Sekarang sudah Jumat, 30 September 2016 saja. Barusan itu sudah 9 bulan yg lalu. Waktu hanya terjadi sekali saja. Waktu tidak pernah korupsi lintasannya. Khutbah Jumat yg anda dengar minggu ini, tidak akan anda dengar lagi di Jumat yg akan datang. Bila saya sampaikan lagi khutbah Jumat minggu ini di lain waktu, lain masjid, atau di masjid ini lagi, tetap saja, waktunya beda. Perjalanan hari demi hari rasanya beda. Azan Jumat minggu ini tidak akan kita dengar lagi di Jumat yg akan datang. Walaupun muadzinnya sama, roh azan minggu depan tidak seperti minggu ini lagi. Jumatan saban minggu rasanya beda.
Firman Allah SWT surah Al Asr #1-#3: #1 “Demi masa” #2 “Sungguh manusia dalam kerugian” #3 “Kecuali orang yg beriman & beramal kebajikan serta saling mengingatkan u/ kebajikan & saling mengingatkan u/ kesabaran”
Sungguh di akhir zaman ini, waktu berlalu dengan terlalu cepat. Waktu terlalu singkat. Tahun baru masehi disambut meriah dengan countdown menunggu jam 12 tengah malam. Tahun baru hijriyah sambutannya biasa saja. Padahal tahun baru masehi itu tahunnya orang Kristen.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai waktu terlalu cepat berlalu. Setahun ibarat sebulan. Sebulan ibarat seminggu. Seminggu ibarat sehari. Sehari ibarat sejam. Sejam ibarat bara api”
Sidang jemaah yg direstui Allah SWT,
Proceed with the topic. Hijrah artinya pindah. Pindah dari Jakarta ke Padang, pindah dari Padang ke Batam, pindah dari Pulau Bangka ke pulau Belitung. Pindah dari Indonesia ke Malaysia, Indonesia ke Inggris, Indonesia ke Dubai, Indonesia ke Maldives. Bila kita kembali ke Indonesia lagi, itu juga hijrah. Hijrah kembali ke tanah air. Amaliyah kita sepanjang tahun 1437 akan diaudit Allah SWT. Buku amaliyah tahun 1437 akan diganti buku amaliyah 1438 sebelum matahari terbenam besok tanggal 29 Zulhijjah 1437. Bila kita membuat kesalahan, audit, perbaiki, jangan diulang lagi kesalahan yg sama di masa depan. Jangan membuat kesalahan yg sama 2x. Jangan jatuh di lobang yg sama 2x. Jangan tenggelam di lautan yg sama 2x. Membuat kesalahan sekali itu i’tibar. Membuat kesalahan yg sama 2x itu pilihan. Membuat kesalahan yg sama 3x itu kebiasaan. Membuat kesalahan yg sama 4x itu keterlaluan. Membuat kesalahan sekali bisa ditolerir. Membuat kesalahan yg sama terus”an, itu tidak bisa ditolerir. Manusia memang tidak ada yg sempurna. Hijrah artinya perubahan yg radikal. Perubahan dari bathil ke hak, malas ke rajin, terpuruk ke bangkit, bersengketa ke damai, pesimis ke optimis. Perubahan radikal menjadi lebih baik. Hijrah dari jahiliyah. Audit diri sendiri itu sulit. Audit orang lain itu mudah. Diaudit orang lain itu sakit hati. Audit diri kita sendiri dulu sebelum kita audit orang lain & diaudit orang lain.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Burulah 5 perkara sebelum 5 perkara. Zaman mudamu sebelum hari tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, hidupmu sebelum matimu”
Firman Allah SWT surah Al Zalzalah #6-#8: #6 “Pada hari kiamat, manusia keluar dari kuburnya berkelompok u/ diperlihatkan kepada mereka balasan semua amal perbuatannya” #7 “Maka barangsiapa yg berbuat kebajikan seberat Zarrah, maka Allah SWT akan membalasnya seberat Zarrah pula” #8 “& barangsiapa yg berbuat kejahatan seberat Zarrah, maka Allah SWT akan membalasnya seberat Zarrah pula”
Sidang jemaah yg diberkahi Allah SWT,
Indonesia sudah 71 tahun merdeka belum hijrah dari penjajahan korupsi. Di zaman orde baru, zaman pemerintahan mantan presiden Soeharto, korupsi hanya terpusat di jajaran kelas menengah atas saja. Sekarang korupsi telah mendarah daging ke jajaran kelas menengah ke bawah. Mulai dari presiden, mentri, kabinet, departemen, BUMN, Pegawai Negri Sipil (PNS), pegawai swasta. Bahkan tukang ojek saja korupsi. Banyak mahasiswa lulusan S1, bahkan S2 & S3 pengangguran. Titel pendidikan tinggi tapi susah mendapat kerja. Job fair dibanjiri para pencari kerja. Perusahaan stop rekrutmen karyawan baru. Perusahaan melakukan PHK kepada karyawannya. Banyak orang yg membuka bisnis sendiri dibanding melamar kerja ke perusahaan.
Polisi menjatuhkan tilang ke pelanggar lalu lintas. Pelanggar lalu lintas dibebaskan bila dia telah terima uang sogokan. Uang masuk sekolah mahal. Uang sekolah bulanan mahal. Siswa yg bodoh naik kelas dengan uang sogokan. Harusnya siswa itu tinggal kelas. Ujian masuk perguruan tinggi negri harus bayar mahal. Uang masuk perguruan tinggi mahal. Uang kuliah saban semester mahal.
Dokter & apoteker malpraktek. Dokter yg malpraktek melanggar sumpah dokter. Apoteker yg malpraktek melanggar sumpah apoteker. Ada rumah sakit yg buang pasien. Tidak heran banyak orang Indonesia yg berobat ke luar negri. Fasilitas kesehatan di luar negri lebih memadai. Fasilitas kesehatan di Indonesia tidak memadai. BPJS resmi diluncurkan sejak 1 Januari 2014. Sudah 2 tahun BPJS berlaku. Awalnya Puskesmas saja yg memberlakukan BPJS. Kemudian Rumah Sakit negri, Rumah Sakit swasta juga memberlakukan BPJS. Dokter & apoteker kaget harus kerja rodi dengan meledaknya jumlah pasien saban jam, saban hari.
Firman Allah SWT surah Al Bayyinah #6-#8: #6 “Sungguh orang kafir dari golongan Ahli Kitab & orang musyrik akan masuk neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya selamanya. Mereka itu sejahat-jahat makhluk” #7 “Sungguh orang yg beriman & berbuat kebajikan, mereka itu sebaik-baik makhluk” #8 “Balasan mereka di sisi Tuhan mereka adalah surge ‘And yg mengalir di bawahnya sungai. Mereka kekal di dalamnya selamanya. Allah SWT merestui mereka & merekapun merestuiNya. Yg demikian itulah balasan bagi orang yg takut kehadirat Tuhannya”
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Sekarang kita flashback peristiwa hijrah Baginda Rasulullah SAW 1438 tahun yg lalu. Perjalanan hijrah Baginda Rasulullah SAW terjadi setelah zaman pemerintahan Baginda Rasulullah SAW di Mekkah 13 tahun. Baginda Rasulullah SAW mendapat wahyu dari Allah SWT u/ menyempurnakan syariat Islam di Madinah juga setelah 13 tahun di Mekkah. Perjalanan hijrah Baginda Rasulullah SAW adalah perjalanan hijrah yg panjang, 3 hari 3 malam naik unta. Dulu itu perjalanan dari Mekkah ke Madinah naik unta 3 hari 3 malam. Sekarang naik bis 9 jam. Naik pesawat 1 jam. Back to hijrah Baginda Rasulullah SAW. Perjalanan hijrah Baginda Rasulullah SAW mengorbankan waktu, pikiran, mental, tenaga. Baginda Rasulullah SAW menyempurnakan syariat Islam u/ mengubah peradaban jazirah Arab dari kehidupan jahiliyah. Baginda Rasulullah SAW menyatukan kaum Ansar & kaum Muhajirin. Kaum Ansar & kaum Muhajirin adalah kaum yg bersengketa. Kaum Ansar adalah penduduk tuan rumah Madinah. Kaum Muhajirin adalah orang yg hijrah bersama Baginda Rasulullah SAW.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia telah beruntung. Barangsiapa yg hari ini sama dengan hari ini sama dengan hari kemarin, maka dia telah rugi. Barangsiapa yg hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia telah celaka”
Firman Allah SWT surah Al Baqarah #200-#202: #200 Bila kamu telah menyempurnakan ibadah haji kamu, maka berzikirlah kamu dengan menyebut nama Allah SWT sebagaimana kamu membanggakan nenek moyang kamu atau lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yg berdoa "Ya Tuhan kami, anugerahkan kami keberkahan di dunia” & tiada keberkahan baginya di akhirat #201 & di antara mereka ada yg berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkan kami keberkahan di dunia & di akhirat & peliharalah kami dari azab siksa api neraka" #202 “Mereka itulah yg mendapat bagian dari apa yg mereka usahakan & Allah SWT Maha Cepat perhitunganNya”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang jemaah hafizhakumullah,
Kita munajat sambil kita flashback sejenak tahun 1437. Tahun 1437 akan segera menutup tirainya. Tahun 1437 akan berganti tahun 1438. Amaliyah kita sepanjang 1437 akan diaudit Allah SWT. Buku amalan kita sepanjang tahun 1437 akan diganti buku amalan kita tahun 1438. Kita renungkan berapa banyak keluarga kita, suadara kita, teman kita, tetangga kita yg telah mendahului kita di tahun 1437 atau di tahun 2016. Dulu kita masih bisa bertemu mereka. Sekarang mereka telah mendahului kita. Kita juga pasti akan menyusul mereka. Saban hari usia kita bertambah, jatah usia kita berkurang, semakin kita dekat dengan kematian. Kita tidak tau kapan kita akan menghembuskan nafas terakhir. Setiap yg bernyawa pasti mati. Setiap yg bernyawa pasti akan menghembuskan nafas terakhir. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan zaman muda karna syarat mati tidak harus tua.
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Menyambut tahun 1438, marilah kita bermunajat & berdoa kehadirat Allah SWT. Yg sedang skripsi, semoga lancar skripsinya, semoga lancar sidang skripsinya, semoga cepat lulus kuliah. Yg sedang cari kerja, semoga cepat dapat kerja. Yg sedang bisnis, semoga berkah bisnisnya. Yg belum ketemu jodoh, semoga cepat ketemu jodohnya & cepat nikah. Yg belum punya anak, semoga cepat punya anak. Yg belum pernah naik haji, semoga bisa naik haji. Semoga usia kita tiba di bulan Ramadhan tahun 1438. Semoga segala doa kita u/ tahun 1438 dimaqbulkan Allah SWT. Kita tutup khutbah Jumat terakhir di tahun 1437 ini dengan doa kehadirat Allah SWT.