Khutbah #1
Ikhwatal Iman,
Syukur Alhamdulillah,
kita duduk bersimpuh & bersyukur kehadirat ilahi Rabb, Allah SWT, Rabbul
Jalil. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita
sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW, khatamul anbiya’. Insan kamil,
qudwah hasanah serta keluarganya, sahabatnya, umatnya, tabiin, tabiit tabiin
hingga ke akhir zaman & ke hari kiamat. Ketahuilah penghambaan kita
kehadirat Allah SWT sempurna karna taqwa. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau
diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya
mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda
Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram
khususnya & yg makruh umumnya.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini
menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya
supaya menghayati & mengambil I’tibar dari sebuah tema: “SYARIAT ISLAM”
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
#1 Al Quran
Al Quran adalah buku
pedoman umat Islam sepanjang zaman hingga akhir zaman & ke hari kiamat.
Ibarat kita menempuh perjalanan dari Jakarta ke Padang. Bila kita menempuh
jalan darat, waktu tempuh 26 jam. Bila naik pesawat 1 jam. Bila kita menempuh
jalan darat, kita masuk tol Jakarta-Merak. Kita naik ferry menyebrang selat
Sunda dari Merak ke Bakauheni. Tiba di Bakauheni, kita jelajahi pulau Sumatera
sampai kita tiba di Padang. Orientasi Al Quran adalah akhirat. Al Quran
diturunkan secara berangsur” dari Allah SWT keharibaan Baginda Rasulullah SAW
via Malaikat Jibril. Al Quran diturunkan selama tempo pemerintahan Baginda
Rasulullah SAW 23 tahun. Seiring berjalannya waktu 23 tahun itu, banyak sekali
wahyu Allah SWT yg turun. Al Quran terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat.
Surat Al Quran terdiri dari golongan Makkiyah & golongan Madaniyah. Banyak
sekali itu berkahnya Al Quran. Al Quran itu ATM berkah. Kita gesek saja ATM
berkah hanya dengan membaca Al Quran. Kita baca satu huruf berkah. Kita membaca
satu ayat berkah. Kita membaca satu ‘ain berkah. Kita membaca satu surat
berkah. Kita membaca satu juz berkah. Kita membaca satu Al Quran, 30 juz,
berkahnya luar biasa.
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Barangsiapa yg membaca 1 huruf Al
Quran, maka baginya 10 berkah. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu 1 huruf
tapi alif 1 huruf, lam 1 huruf, mim 1 huruf”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Barangsiapa yg mengkhatamkan Al
Quran sekali, maka 60 ribu malaikat memohon ampun kehadirat Allah SWT baginya”
Firman Allah SWT surah Al
Baqarah #1-#5: #1 “Alif Laam Miim” #2
“Kitab ini tidak ada keraguan kepada
orang yg bertaqwa” #3 “Yakni mereka
yg beriman kepada yg gaib, mendirikan sholat, menafkahkan sebahagian rezeki yg
Kami anygerahkan kepada mereka” #4 “&
mereka yg beriman kepada kitab-kitab yg diturunkan kepadamu & kitab-kitab
yg terdahulu diturunkan serta meyakini adanya hari kiamat” #5 “Mereka itu yg memperoleh petunjuk &
mereka itu yg beruntung”
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
#2 Sunnah
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW adalah kehidupan, contoh tauladan Baginda Rasulullah SAW. Sunnah Baginda
Rasulullah SAW adalah qudwah hasanah. Qudwah hasanah adalah suri tauladan yg
baik. Sunnah Baginda Rasulullah SAW banyak sekali dilupakan & dicuekin.
Padahal sunnah Baginda Rasulullah SAW itu pedoman kehidupan yg sempurna. Sunnah
Baginda Rasulullah SAW mendidik kehidupan kita. Sunnah Baginda Rasulullah SAW
yg berupa kata itu disebut hadits, sabda. Sabda Baginda Rasulullah SAW yg
shahih banyak tercatat di kitab Riyadush sholihin. Riyadush sholihin bisa kita
beli bukunya. Kita search di google. Kita download e-booknya di google. Ada
sunnah Baginda Rasulullah SAW berupa tindakan.
Baginda Rasulullah SAW
pakai baju dari kanan. Ganti baju dari kiri. Pakai sandal dengan kaki kanan.
Lepas sandal dengan kaki kiri. Masuk rumah dengan kaki kanan. Keluar rumah
dengan kaki kiri. Masuk masjid dengan kaki kanan. Keluar masjid dengan kaki
kiri. Kecuali masuk kamar mandi, dengan kaki kiri. Keluar kamar mandi dengan
kaki kanan. Bila Jumatan, Baginda Rasulullah SAW mandi dulu sebelum Jumatan,
memakai minyak wangi, memakai pakaian putih. Baginda Rasulullah SAW jalan kaki
ke masjid. Datang cepat ke masjid. Tiba di masjid, Baginda Rasulullah SAW
mengambil saf yg paling depan. Baginda Rasulullah SAW mendirikan sholat sunnah
tahiyyatul masjid. Baginda Rasulullah SAW selalu berdoa bila masuk & keluar
masjid. Baginda Rasulullah SAW memakai baju gamis, sorban bila Jumatan. Baginda
Rasulullah SAW sholat sampai kakinya pegel & kesemutan. Baginda Rasulullah
SAW istigfar 70-100x saban hari. Baginda Rasulullah SAW rajin puasa sunnah di
luar bulan Ramadhan. Puasa Senin-Kamis karna Senin hari lahirnya Baginda
Rasulullah SAW. Kamis hari audit amalan, amalan dilaporkan kehadirat Allah SWT.
Puasa sunnah hari putih tanggal 13-15 hijriyah saban bulan (ayyamul bidh). Puasa
9-10 Muharram puasa hari Asyura. Puasa Arafah tanggal 9 Zulhijjah. Puasa sunnah
di bulan Sya’ban. Setelah menyempurnakan puasa Ramadhan, Baginda Rasulullah SAW
puasa 6 hari di bulan Syawal.
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, kamu tidak akan sesat bila kamu
berpegang teguh kepada keduanya yakni Al Qur'an & As Sunnah”
Firman Allah SWT surah Al
Ahzab #40: “Muhammad itu bukan bapak
seorang di antara kamu tapi Baginda adalah utusan Allah SWT & penutup para
nabi. & Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu”
Ikhwatal Islam,
#3 Ijma’
Ijma’ berasal dari kata
jama’ artinya himpunan, kumpulan. Ijma’ adalah tekad yg kuat. Ijma’ adalah
kesepakatan para mujtahid umat Baginda Rasulullah SAW pada masa tertentu
terhadap perkara tertentu. Persetujuan dari para mujtahid atas hukum syara’.
Menurut Imam Gazali, Ijma’ adalah kesepakatan umat Baginda Rasulullah SAW
secara khusus atas urusan agama. Jumhur ulama berpendapat bahwa nilai hujjah
ijma’ adalah zhanni bukan qath’i. Ijma’ bisa dijadikan hujjah dalam urusan
amal. Ijma’ Sharih adalah ijma’ yg dengan tegas persetujuannya dinyatakan
dengan ucapan & perbuatan. Ijma’ Sukuti adalah ijma’ yg dengan tegas
dinyatakan sebagian mujtahid saja sedangkan mujtahid yg lain diam. Bila ijma’
telah telah berlangsung, maka mempunyai kekuatan hukum atau hujjah u/ segala
umat.
Syarat menjadi mujtahid
adalah menguasai pengetahuan tentang Al Quran, sunnah, ijma’, menguasai
pengetahuan ilmu fiqh, menguasai bahasa. Asy Syatibi berkata mujtahid harus
menguasai pengetahuan tentang maqasid syariah (tujuan syariah).
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
#4 Qiyas
Qiyas itu menyamakan
sesuatu, menyamakan hukum sebuah persitiwa yg ada nashnya dengan peristiwa yg
tidak ada nashnya.
Rukun qiyas
#1 Al Asl: Masalah yg
telah ada hukumnya berdasarkan nas disebut Al Maqis ‘alaih (yg diqiyaskan kepadanya),
mahmul ‘alaih (yg dijadikan pertanggungan), musyabbah bih (yg diserupakan
dengannya)
#2 Al Far’u: Masalah baru
yg tidak ada nashnya atau tidak ada hukumnya disebut Maqis (yg diqiyaskan), Al
Mahmul (yg dipertangguhkan), Al Musyabbah (yg diserupakan)
#3 Hukum Asl: Hukum yg
telah ada pada asl (pokok) yg berdasarkan nash atau ijma’, dimaksudkan u/
menjadi pad Al Far’u (cabang)
#4 Al Illat: Sifat yg ada
pada asl yg padanyalah dijadikan sebagai dasar u/ menentukan hukum pokok &
berdasarkan adanya keberadaanya sifat itu pada cabang (far), maka ia disamakan
sifatnya dari segi hukum
Syarat illat
#1 Illat itu sifat yg
jelas, yg bisa dicapai panca indera
#2 Sifat tegas, tidak
elastis, tidak mudah berubah
#3 Sifat munasabah:
penyesuaian hukum & sifat”nya
#4 Sifat yg tidak
berbatas pada asl nya
Ikhwatal Iman,
#5 Ijtihad
Ijtihad adalah pengerahan
segala kemampuan u/ mengerjakan segala sesuatu yg sulit. Ijtihad berarti la
masyaqat (kesulitan) & akthaqat (kesanggupan). Ijtihad digunakan u/
melakukan segala sesuatu yg mudah. Usaha yg sungguh” yg sebenarnya bisa
dilakukan oleh siapa saja yg mencari ilmu u/ memutuskan sebuah perkara yg tidak
terdapat di Al Quran & As sunnah dengan syarat menggunakan akal sehat &
pertimbangan yg matang. Pengerahan segala kesanggupan dari seorang ahli fiqh
atau mujtahid u/ memperoleh pemahaman tingkat dhan terhadap sesuatu hukum syara’.
Ijtihad berfungsi sebagai satu alat penentu hukum segala persoalan baru karna
perubahan yg terus bergulir sebagai sumber modernisasi hukum dalam Islam. Bila
perkara yg diputuskan tidak ada dalam Al Quran & As sunnah, kita bisa
putuskan dengan ijtihad. Orang yg berhak membuat ijtihad adalah orang yg
mengerti Al Quran & As sunnah.
Macam” ijtihad
#1 Ijtihad Al Bayani:
Menjelaskan hukum syara’ berdasarkan kesepakatan para ulama dalam menetapkan
suatu hukum dalam agama berdasarkan Al Quran & As sunnah berdasarkan
perkara yg terjadi. Keputusan bersama yg dilakukan para ulama dengan cara
ijtihad. Hasil dari ijma’ adalah fatwa. Fatwa adalah keputusan bersama para
ulama & ahli agama yg berwenang u/ dipatuhi segala umat
#2 Ijtihad Al Qiyashi:
Menggali hukum syara’ karna suatu kasus baru yg kepastian ketentuan hukumnya
tidak ada dalam nash. Qiyas bersifat darurat. Bila memang terdapat hal” yg
ternyata belum ditetapkan pada masa yg terdahulu
#3 Ijtihad Ishtishlahy:
Fatwa yg dikeluarkan ahli fiqh karna dia merasa hal itu benar. Argumentasi
dalam pikiran seorang ahli fiqh tanpa bisa diekspresikan secara lisan.
Mengganti argument dengan fakta yg bisa diterima u/ maslahat orang banyak. Tindakan
memutuskan suatu perkara u/ mencegah mudharat. Tindakan analogy suatu perkara
di masyarakat terhadap perkara yg ada sebelumnya
Objek ijtihad adalah
hukum syara’ yg bersifat amaliyah yg tidak ditemukan nash qath’i. Mujtahid
mengusai bidang ilmu supaya menghasilkan natihaj ijtihad yg diharapkan benar
sesuai dengan syariat Islam.
Firman Allah SWT surah Al
Baqarah #121: “Orang-orang yg Kami telah
memberi kitab mereka membacanya sebagaimana harusnya, mereka itu yang beriman
kepadanya & siapa yang ingkar, mereka itu orang-orang yang rugi”
Firman Allah SWT surah At
Taubah #128: “Sungguh telah datang kepadamu seseorang rasul dari kaummu
sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yg kamu rasa, dia amat mau
keberkahkan untukmu, penyantun & penyayang kepada orang-orang yg beriman”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT
Syariat Islam yg
sempurna: Al Quran, As sunnah, Ijma’ Qiyas, Ijtihad.
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT
memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian.
Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita
semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita
semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti
menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan
nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan
nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar