Selasa, 10 Mei 2016

Syariat Islam

Khutbah #1

Ikhwatal Iman,

Syukur Alhamdulillah, kita duduk bersimpuh & bersyukur kehadirat ilahi Rabb, Allah SWT, Rabbul Jalil. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW, khatamul anbiya’. Insan kamil, qudwah hasanah serta keluarganya, sahabatnya, umatnya, tabiin, tabiit tabiin hingga ke akhir zaman & ke hari kiamat. Ketahuilah penghambaan kita kehadirat Allah SWT sempurna karna taqwa. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari sebuah tema: “SYARIAT ISLAM”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

#1 Al Quran

Al Quran adalah buku pedoman umat Islam sepanjang zaman hingga akhir zaman & ke hari kiamat. Ibarat kita menempuh perjalanan dari Jakarta ke Padang. Bila kita menempuh jalan darat, waktu tempuh 26 jam. Bila naik pesawat 1 jam. Bila kita menempuh jalan darat, kita masuk tol Jakarta-Merak. Kita naik ferry menyebrang selat Sunda dari Merak ke Bakauheni. Tiba di Bakauheni, kita jelajahi pulau Sumatera sampai kita tiba di Padang. Orientasi Al Quran adalah akhirat. Al Quran diturunkan secara berangsur” dari Allah SWT keharibaan Baginda Rasulullah SAW via Malaikat Jibril. Al Quran diturunkan selama tempo pemerintahan Baginda Rasulullah SAW 23 tahun. Seiring berjalannya waktu 23 tahun itu, banyak sekali wahyu Allah SWT yg turun. Al Quran terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat. Surat Al Quran terdiri dari golongan Makkiyah & golongan Madaniyah. Banyak sekali itu berkahnya Al Quran. Al Quran itu ATM berkah. Kita gesek saja ATM berkah hanya dengan membaca Al Quran. Kita baca satu huruf berkah. Kita membaca satu ayat berkah. Kita membaca satu ‘ain berkah. Kita membaca satu surat berkah. Kita membaca satu juz berkah. Kita membaca satu Al Quran, 30 juz, berkahnya luar biasa.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg membaca 1 huruf Al Quran, maka baginya 10 berkah. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu 1 huruf tapi alif 1 huruf, lam 1 huruf, mim 1 huruf

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg mengkhatamkan Al Quran sekali, maka 60 ribu malaikat memohon ampun kehadirat Allah SWT baginya

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #1-#5: #1 “Alif Laam Miim” #2 “Kitab ini tidak ada keraguan kepada orang yg bertaqwa” #3 “Yakni mereka yg beriman kepada yg gaib, mendirikan sholat, menafkahkan sebahagian rezeki yg Kami anygerahkan kepada mereka” #4 “& mereka yg beriman kepada kitab-kitab yg diturunkan kepadamu & kitab-kitab yg terdahulu diturunkan serta meyakini adanya hari kiamat” #5 “Mereka itu yg memperoleh petunjuk & mereka itu yg beruntung

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

#2 Sunnah

Sunnah Baginda Rasulullah SAW adalah kehidupan, contoh tauladan Baginda Rasulullah SAW. Sunnah Baginda Rasulullah SAW adalah qudwah hasanah. Qudwah hasanah adalah suri tauladan yg baik. Sunnah Baginda Rasulullah SAW banyak sekali dilupakan & dicuekin. Padahal sunnah Baginda Rasulullah SAW itu pedoman kehidupan yg sempurna. Sunnah Baginda Rasulullah SAW mendidik kehidupan kita. Sunnah Baginda Rasulullah SAW yg berupa kata itu disebut hadits, sabda. Sabda Baginda Rasulullah SAW yg shahih banyak tercatat di kitab Riyadush sholihin. Riyadush sholihin bisa kita beli bukunya. Kita search di google. Kita download e-booknya di google. Ada sunnah Baginda Rasulullah SAW berupa tindakan.

Baginda Rasulullah SAW pakai baju dari kanan. Ganti baju dari kiri. Pakai sandal dengan kaki kanan. Lepas sandal dengan kaki kiri. Masuk rumah dengan kaki kanan. Keluar rumah dengan kaki kiri. Masuk masjid dengan kaki kanan. Keluar masjid dengan kaki kiri. Kecuali masuk kamar mandi, dengan kaki kiri. Keluar kamar mandi dengan kaki kanan. Bila Jumatan, Baginda Rasulullah SAW mandi dulu sebelum Jumatan, memakai minyak wangi, memakai pakaian putih. Baginda Rasulullah SAW jalan kaki ke masjid. Datang cepat ke masjid. Tiba di masjid, Baginda Rasulullah SAW mengambil saf yg paling depan. Baginda Rasulullah SAW mendirikan sholat sunnah tahiyyatul masjid. Baginda Rasulullah SAW selalu berdoa bila masuk & keluar masjid. Baginda Rasulullah SAW memakai baju gamis, sorban bila Jumatan. Baginda Rasulullah SAW sholat sampai kakinya pegel & kesemutan. Baginda Rasulullah SAW istigfar 70-100x saban hari. Baginda Rasulullah SAW rajin puasa sunnah di luar bulan Ramadhan. Puasa Senin-Kamis karna Senin hari lahirnya Baginda Rasulullah SAW. Kamis hari audit amalan, amalan dilaporkan kehadirat Allah SWT. Puasa sunnah hari putih tanggal 13-15 hijriyah saban bulan (ayyamul bidh). Puasa 9-10 Muharram puasa hari Asyura. Puasa Arafah tanggal 9 Zulhijjah. Puasa sunnah di bulan Sya’ban. Setelah menyempurnakan puasa Ramadhan, Baginda Rasulullah SAW puasa 6 hari di bulan Syawal.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Aku tinggalkan kepada kamu 2 perkara, kamu tidak akan sesat bila kamu berpegang teguh kepada keduanya yakni Al Qur'an & As Sunnah

Firman Allah SWT surah Al Ahzab #40: “Muhammad itu bukan bapak seorang di antara kamu tapi Baginda adalah utusan Allah SWT & penutup para nabi. & Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu

Ikhwatal Islam,

#3 Ijma’

Ijma’ berasal dari kata jama’ artinya himpunan, kumpulan. Ijma’ adalah tekad yg kuat. Ijma’ adalah kesepakatan para mujtahid umat Baginda Rasulullah SAW pada masa tertentu terhadap perkara tertentu. Persetujuan dari para mujtahid atas hukum syara’. Menurut Imam Gazali, Ijma’ adalah kesepakatan umat Baginda Rasulullah SAW secara khusus atas urusan agama. Jumhur ulama berpendapat bahwa nilai hujjah ijma’ adalah zhanni bukan qath’i. Ijma’ bisa dijadikan hujjah dalam urusan amal. Ijma’ Sharih adalah ijma’ yg dengan tegas persetujuannya dinyatakan dengan ucapan & perbuatan. Ijma’ Sukuti adalah ijma’ yg dengan tegas dinyatakan sebagian mujtahid saja sedangkan mujtahid yg lain diam. Bila ijma’ telah telah berlangsung, maka mempunyai kekuatan hukum atau hujjah u/ segala umat.

Syarat menjadi mujtahid adalah menguasai pengetahuan tentang Al Quran, sunnah, ijma’, menguasai pengetahuan ilmu fiqh, menguasai bahasa. Asy Syatibi berkata mujtahid harus menguasai pengetahuan tentang maqasid syariah (tujuan syariah).
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

#4 Qiyas

Qiyas itu menyamakan sesuatu, menyamakan hukum sebuah persitiwa yg ada nashnya dengan peristiwa yg tidak ada nashnya.

Rukun qiyas
#1 Al Asl: Masalah yg telah ada hukumnya berdasarkan nas disebut Al Maqis ‘alaih (yg diqiyaskan kepadanya), mahmul ‘alaih (yg dijadikan pertanggungan), musyabbah bih (yg diserupakan dengannya)
#2 Al Far’u: Masalah baru yg tidak ada nashnya atau tidak ada hukumnya disebut Maqis (yg diqiyaskan), Al Mahmul (yg dipertangguhkan), Al Musyabbah (yg diserupakan)
#3 Hukum Asl: Hukum yg telah ada pada asl (pokok) yg berdasarkan nash atau ijma’, dimaksudkan u/ menjadi pad Al Far’u (cabang)
#4 Al Illat: Sifat yg ada pada asl yg padanyalah dijadikan sebagai dasar u/ menentukan hukum pokok & berdasarkan adanya keberadaanya sifat itu pada cabang (far), maka ia disamakan sifatnya dari segi hukum

Syarat illat
#1 Illat itu sifat yg jelas, yg bisa dicapai panca indera
#2 Sifat tegas, tidak elastis, tidak mudah berubah
#3 Sifat munasabah: penyesuaian hukum & sifat”nya
#4 Sifat yg tidak berbatas pada asl nya

Ikhwatal Iman,

#5 Ijtihad

Ijtihad adalah pengerahan segala kemampuan u/ mengerjakan segala sesuatu yg sulit. Ijtihad berarti la masyaqat (kesulitan) & akthaqat (kesanggupan). Ijtihad digunakan u/ melakukan segala sesuatu yg mudah. Usaha yg sungguh” yg sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja yg mencari ilmu u/ memutuskan sebuah perkara yg tidak terdapat di Al Quran & As sunnah dengan syarat menggunakan akal sehat & pertimbangan yg matang. Pengerahan segala kesanggupan dari seorang ahli fiqh atau mujtahid u/ memperoleh pemahaman tingkat dhan terhadap sesuatu hukum syara’. Ijtihad berfungsi sebagai satu alat penentu hukum segala persoalan baru karna perubahan yg terus bergulir sebagai sumber modernisasi hukum dalam Islam. Bila perkara yg diputuskan tidak ada dalam Al Quran & As sunnah, kita bisa putuskan dengan ijtihad. Orang yg berhak membuat ijtihad adalah orang yg mengerti Al Quran & As sunnah.

Macam” ijtihad
#1 Ijtihad Al Bayani: Menjelaskan hukum syara’ berdasarkan kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum dalam agama berdasarkan Al Quran & As sunnah berdasarkan perkara yg terjadi. Keputusan bersama yg dilakukan para ulama dengan cara ijtihad. Hasil dari ijma’ adalah fatwa. Fatwa adalah keputusan bersama para ulama & ahli agama yg berwenang u/ dipatuhi segala umat
#2 Ijtihad Al Qiyashi: Menggali hukum syara’ karna suatu kasus baru yg kepastian ketentuan hukumnya tidak ada dalam nash. Qiyas bersifat darurat. Bila memang terdapat hal” yg ternyata belum ditetapkan pada masa yg terdahulu
#3 Ijtihad Ishtishlahy: Fatwa yg dikeluarkan ahli fiqh karna dia merasa hal itu benar. Argumentasi dalam pikiran seorang ahli fiqh tanpa bisa diekspresikan secara lisan. Mengganti argument dengan fakta yg bisa diterima u/ maslahat orang banyak. Tindakan memutuskan suatu perkara u/ mencegah mudharat. Tindakan analogy suatu perkara di masyarakat terhadap perkara yg ada sebelumnya
Objek ijtihad adalah hukum syara’ yg bersifat amaliyah yg tidak ditemukan nash qath’i. Mujtahid mengusai bidang ilmu supaya menghasilkan natihaj ijtihad yg diharapkan benar sesuai dengan syariat Islam.

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #121: “Orang-orang yg Kami telah memberi kitab mereka membacanya sebagaimana harusnya, mereka itu yang beriman kepadanya & siapa yang ingkar, mereka itu orang-orang yang rugi

Firman Allah SWT surah At Taubah #128: “Sungguh telah datang kepadamu seseorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yg kamu rasa, dia amat mau keberkahkan untukmu, penyantun & penyayang kepada orang-orang yg beriman

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT

Syariat Islam yg sempurna: Al Quran, As sunnah, Ijma’ Qiyas, Ijtihad.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar