Khutbah #1
Ikhwatal Iman,
Syukur Alhamdulillah, yg
pertama kita sempurnakan puji & syukur kehadirat Allah SWT dengan duduk
bersimpuh di masjid ini. Shalawat & salam semoga kita sempurnakan
keharibaan Baginda Rasulullah SAW, insan kamil, junjungan agung, qudwah
hasanah. Ketahuilah syarat penghambaan diri yg sempurna adalah menyempurnakan
iman & taqwa kehadirat Allah SWT. Syarat iman & taqwa yg sempurna yakni
mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda
Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram
khususnya & yg makruh umumnya.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini
menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya
supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “QUDWAH HASANAH”
Para Jemaah Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
Qudwah hasanah artinya
suri tauladan yg baik. Baginda Rasulullah SAW adalah insan sempurna yg terpilih
dengan gelar qudwah hasanah. Segala sirahnya adalah sunnah. Segala sunnahnya
adalah qudwah hasanah. Baginda Rasulullah SAW berkumpul dengan para jamaah,
para sahabat setelah sholat Subuh berjamaah. Baginda Rasulullah SAW bertanya: “Wahai
sahabatku, siapakah yg paling menakjubkan imannya?” sejenak terdiam para
sahabat. Para sahabat jawab serentak, “Makhluk yg paling menakjubkan imannya
adalah malaikat, wahai Baginda Rasulullah SAW”. Baginda Rasulullah SAW
berkata, “bagaimana mereka tidak beriman, mereka kan di samping Tuhan mereka?”
Para sahabat menjawab, “Siapa makhluk yg paling menakjubkan imannya wahai
Baginda Rasulullah SAW?” Baginda Rasulullah SAW berkata, “wahai
sahabatku, makhluk yg paling menakjubkan imannya adalah kaum yg datang
setelahku. Mereka beriman kepadaku, padahal tidak pernah bertemu langsung dengankku.
Mereka datang setelah ketiadaanku. Mereka tidak pernah melihatku langsung”.
Para sahabat terkejut berkata, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, bukankah kami
sahabatmu?” Baginda Rasulullah SAW berkata, “Betul, kalian memang
sahabatku. Saudaraku adalah mereka yg hidup setelahku. Mereka beriman kepada yg
gaib, mendirikan sholat, menginfaqkan sebagian rezeki kepada mereka”
Firman Allah SWT surah Al
Baqarah #3: “Yakni mereka yg beriman kepada yg gaib, mendirikan sholat &
menginfaqkan sebagian rezeki yg Kami anugerahkan kepada mereka”
Baginda Rasulullah SAW
berkata, “alangkah rindunya aku ingin berjumpa dengan saudaraku, alangkah
beruntungnya aku dapat berjumpa dengan saudaraku”
Kita wajib bershalawat
keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Dalam sholat, kita baca shalawat. Khutbah
Jumat, Khatib wajib baca shalawat. Penceramah wajib membaca shalawat pd
muqaddimah ceramah, tausyiah, tazkirah.
Baginda Rasulullah SAW
bersabda: “Barangsiapa yg berselawat kepadaku sekali, maka Allah SWT akan
bershalawat kepadanya 10 kali lipat”
Firman Allah SWT surah Al
Ahzab #56: “Sungguh Allah SWT & para Malaikat bershalawat kepada Nabi,
wahai orang” yg beriman, bershalawatlah & ucapkan salam penghormatan kepadanya”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Pada suatu hari Baginda
Rasulullah SAW menjadi imam sholat berjamaah. Perpindahan setiap gerakan sholat
sangat sulit. Para sahabat yg jadi makmum di belakang Baginda Rasulullah SAW
mendengar bunyi menggerutup seolah sendi pada tubuh Baginda Rasulullah SAW
bergeser satu sama lain. Umar Bin Khattab RA kasihan kepada Baginda Rasulullah
SAW. Setelah selesai sholat, Umar Bin Khattab RA bertanya kepada Baginda
Rasulullah SAW, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kami melihat seolah Baginda
menanggung penderitaan yg berat. Apakah Baginda sakit?” Baginda Rasulullah
SAW menjawab, “Tidak. Syukur Alhamdulillah aku sehat”. Umar Bin Khattab
RA bertanya kembali dengan nada mendesak, “Mengapa bila Baginda menggerakkan
tubuh, kami mendengar seolah sendi bergesekan pada tubuh Baginda? Kami yakin
Baginda sedang sakit”. Melihat kekhawatiran tersebut, Baginda Rasulullah
SAW mengangkat jubahnya. Ternyata perut Baginda Rasulullah SAW kempes, dililit
sehelai kain yg berisi batu kerikil untuk menahan lapar. Batu kerikil itulah yg
menimbulkan bunyi bila Baginda Rasulullah SAW bergerak. Umar Bin Khattab RA
berkata, “Bila Baginda lapar & tidak ada makanan, apakah kami akan
tinggal diam?” Baginda Rasulullah SAW berkata, “Tidak sahabatku. Apapun
akan engkau korbankan demi rasulmu ini. Kemudian apa yg akan aku jawab
kehadirat Allah SWT kelak? Bila sebagai pemimpin aku jadi beban bagi umatku.
Biarkan kelaparan ini menjadi berkah Allah SWT untukku supaya umatku kelak
tidak ada yg kelaparan di dunia & di hari kiamat kelak”. Baginda
Rasulullah SAW sholat sampai kakinya pegal & kesemutan.
Firman Allah SWT surah At
Taubah #128: “Sungguh telah datang kepadamu seseorang rasul dari kaummu
sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yg kamu rasa, dia amat mau
keberkahkan untukmu, penyantun & penyayang kepada orang-orang yg beriman”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Baginda Rasulullah SAW
pernah mengadakan sayembara dengan sahabat dengan menjanjikan hadiah untuk
sahabat yg khusyu sholatnya. Abu Bakar Siddiq RA gagal, Umar Bin Khattab RA
gagal, Usman Bin Affan RA gagal. Ali Bin Abi Thalib sudah hampir berhasil
sholat khusunya, sebelum salam ingat hadiah yg dijanjikan Baginda Rasulullah
SAW. Setelah selesai salam, Ali bin Abi Thalib menagih hadiah ke Baginda
Rasulullah SAW, “Apa hadiah yg anda janjikan wahai Baginda?”, “Mana
hadiahnya yg anda janjikan wahai Baginda?” Betul memang Ali Bin Abi Thalib
pemenangnya tapi tetap tidak sempurna sholatnya karena sebelum salam kepikiran
hadiah dari Baginda Rasulullah SAW.
Firman Allah SWT surah Al
Mu’minun #1 & #2: #1 “Sungguh beruntung orang yg beriman” #2 “Yakni
yg khusyu dalam sholatnya”
Para Jemaah Jumat
hafizhakumullah,
Ketika Jumatan, Baginda
Rasulullah SAW sedang menyampaikan khutbah Jumat. Suku Badui bertanya “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan hari
kiamat?”. Baginda Rasulullah SAW tidak menjawab. Suku Badui bertanya lagi,
“Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan hari
kiamat?”. Baginda Rasulullah SAW tidak menjawab & meneruskan
khutbahnya. Suku Badui bertanya lagi u/ ketiga kalinya “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan hari kiamat?” Kemudian datang
Malaikat Jibril datang menghampiri Baginda Rasulullah SAW yg sedang khutbah
& membisikkan “Jawab saja dia”.
Baginda Rasulullah SAW menjawab dengan bertanya “Memang bekal apa yg sudah anda siapkan u/ hari kiamat?”
Firman Allah SWT surah Al
Baqarah #4: “& mereka yg beriman
kepada kitab-kitab yg diturunkan kepadamu & kitab-kitab yg terdahulu
diturunkan serta meyakini adanya hari kiamat”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Berita duka cita yg saya
takuti adalah golongan kiri ini yg paling banyak di padang mahsyar. Penghuni
neraka lebih banyak dr penghuni surga. Penghuni surga hanya 1 dari 1000 orang.
Setiap 1000 orang, hanya salah satunya yg masuk surga. 999 yg lainnya masuk
neraka. Menurut statistik Allah SWT, persentase penghuni neraka lebih besar dr
penghuni surga. Hampir 99% penghuni neraka. Hanya 1% penghuni surga.
Baginda Rasulullah SAW
bersabda: Allah SWT berfirman kepada Adam, “Wahai Adam”, jawab Adam, “Aku
penuhi panggilanMu serta segala kebahagiaan & keberkahkan bagiMu”.
Allah SWT berfirman: “Keluarkanlah penghuni neraka dari keturunanmu”.
Adam bertanya: “siapakah penghuni neraka itu?” Allah SWT berfirman: “999
orang dari setiap 1000 masuk neraka & hanya 1 yg masuk surga”. Reaksi
para sahabat begitu bergemuruh. Para sahabat bertanya: “wahai Baginda
Rasulullah SAW, siapa di antara kami yg termasuk penghuni surga itu?”
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Bergembiralah kalian krn kalian berada di
dalam 2 umat. Bila dari kaum Ya’juj & Ma’juj ada 1000 orang, maka dari
kalian adalah 1 orang”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “& demi jiwa Muhammad yg berada di tanganNya, sungguh aku berharap
supaya kalian adalah 1/3 penghuni surga”
Baginda Rasulullah SAW
melanjutkan sabdanya: “& demi jiwa Muhammad yg berada di tangannya,
sungguh aku berharap kalian termasuk ½ penghuni surga. Sungguh kalian &
umat lain ibarat bulu putih di kulit lembu hitam atau belang di kaki keledai”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT
memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian.
Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita
semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita
semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti
menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan
nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan
nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar