Kacamata keliru

Khutbah #1

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT & mengagungkan AsmaNya. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya bercocok tanam menyempurnakan saham iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “KACAMATA KELIRU”

Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,

Kacamata keliru adalah sudut pandang yg keliru, paham yg keliru, pikiran yg keliru. Keliru itu artinya salah, sesat, ngaco. Kacamata keliru timbul karna banyak faktor. Kita perhatikan banyak sekali tayangan TV 24 berbau hedonisme. Acara infotainment, gossip, sinetron stripping. Dampak negatif pertumbuhan teknologi adalah kerusakan akhlaq, cara berpikir yg keliru. Orang yg keliru tidak peduli hak & bathil, halal & haram. Mereka bicara tidak dipikir dulu, asal jeplak saja, asal keluar saja. Kata” kotor bisa menyakiti hati orang lain & menimbulkan kebencian. Banyak sekali orang yg mengumbar fitnah & kebencian di media sosial, facebook, twitter.

Ikhwatal Iman,

Dulu di zaman orde baru, zaman mantan presiden Soeharto, semua media hanya dikuasai mantan presiden Soeharto. Zaman sekarang, media dikuasai pemilik kepentingan politik, pemilik kepentingan partai politik u/ membesarkan namanya. Berita sudah rancu, tidak shahih lagi. Berita sudah direkayasa layaknya sinetron. Good news is bad news. Bad news is good news. The best news is the worst news. The worst news is the best news. Dulu pemimpin takut kepada ulama. Sekarang ulama takut kepada pemimpin. Ulama yg benar banyak yg telah mendahului kita. Bertukarlah dengan ustadz abal”, ustadz gadungan, ustadz karbitan yg jual tampang doank.

Firman Allah SWT surah Al Hujurat #6: “Wahai orang” yg beriman, bila seseorang yg fasik datang kepadamu dengan membawa berita, maka teliti dulu kebenarannya supaya kamu tidak mencelakakan suatu kaum karna kebodohan yg akhirnya kamu menyesali perbuatan itu”

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Kacamata keliru terjadi via media TV. Acara TV saban hari monoton 24 jam. Acara TV sarat dengan hedonisme. Sinetron stripping dengan menjarah jam tayang lain. Seakan TV sudah disogok oleh insan sinetron karna rating tinggi. Bila rating acara TV tinggi, sebentar running show nya, banyak iklannya, lama iklannya. Acara lawakan yg tidak jelas, kasar, menyudutkan pihak” tertentu. Bila acara TV bagus ratingnya rendah. Acara TV sampah ratingnya tinggi. Masyarakat sudah diracuni dengan acara TV jahiliyah yg tidak mendidik. Acara musik live disiarkan pagi hari dengan lawakan kasar, acara tidak jelas. Banyak penonton yg hadir adalah penonton bayaran yg pengangguran, tidak punya pekerjaan. Artis zaman sekarang hanya jual tampang doank. Acara infotainment isinya pertikaian artis, artis kawin cerai. Pembawa acara infotainment berpakaian minim yg mengumbar aurat. Pembaca berita berpakaian minim mengumbar aurat.

Firman Allah SWT surah Al Maidah #50: “Apakah hukum jahiliyah yg mereka kehendaki? Hukum siapakah yg lebih baik dari hukum Allah SWT bagi mereka yg meyakini (agamanya)?”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Kacamata keliru banyak terjadi di berbagai sektor yg berbeda. Dokter yg sudah disumpah u/ menyelamatkan kehidupan pasien, sekarang orientasinya sudah uang. Sudah tidak orientasi ibadah lagi. Sejak BPJS beroperasi tanggal 1 Januari 2014, dokter kerja rodi melayani pasien yg berjubel. Fasilitas BPJS tidak memadai. BPJS itu jatuhnya seperti asuransi. Orang kaya dengan mobil mewah berobat dengan BPJS. Berobat di Malaysia, Brunei Darussalam, Arab, Jepang saja bisa. Beli HP mahal bisa, beli mobil mewah bisa. Berobat pakai BPJS. Di zaman pemerintahan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), BBM subsidi diluncurkan bagi warga yg kurang mampu. Harusnya warga yg kurang mampu yg pakai BBM subsidi. Mobil mewah banyak yg pakai BBM subsidi. Banyak rumah di perkampungan yg digusur. Warga kampung yg digusur dipindahkan ke rumah susun. Yg tinggal di rumah susun itu orang kaya, mobil mewah. Bahkan pilot saja yg gajinya Rp 1 milyar saban bulan tinggal di rumah susun. Orang terlalu sibuk dengan gadget 24 jam. Di group whatsapp, BBM janjian mau ketemuan, reunian. Sudah ketemuan semua, ngobrol sama gadget masing”. Banyak siswa sekolah terlibat tawuran, cabut sekolah, bolos sekolah, seks bebas, merokok, narkoba. Sistem ekonomi kapitalisme, yakni monopoli, riba. Al Quran & Bahasa Arab hanya diajarkan di sekolah Islam. Di jazirah Arab, hukum syariah Islam berlaku. Bila mencuri dipotong tangan. Bila membunuh, dibunuh lagi. Bila berzinah, dirajam. Hukum yg terjadi di Indonesia “tajam ke bawah, tumpul ke atas”. Pengadilan di Indonesia menganut system KUHP, kasih uang habis perkara. Bila pemilu, menganut system NPWP, nomor piro wani piro. Kalimah “Allah” digunakan umat Kristen u/ istilah Tuhan mereka. Nabi Isa AS diklaim sebagai Tuhan Yesus. Pencemaran ideologi terjadi via pluralisme, sekulerisme, liberalisme. Banyak sekali film Indonesia sutradara Hanung Bramantyo menimbulkan kontroversi. Film “Cinta tapi beda” diprotes masyarakat Minangkabau karna menampilkan wanita Minangkabau memakai kalung salib. Cinta beda agama. Masyarakat Minangkabau mayoritas beragama Islam. Film “Cinta tapi beda” sudah mencemarkan budaya Minangkabau khususnya & syariah Islam umumnya. Film “?” mencampuradukkan semua agama, menganggap semua agama itu sama. Film “cin(t)a” menghina syariah Islam. Film Hollywood banyak yg ditarik dari peredaran karna menghina Islam. Film “True Lies” yg dibintangi Arnold Schwarzenegger menampilkan orang Arab sebagai teroris. Film “True Lies” sarat dengan SARA. Film “Noah” menghina Nabi Nuh AS. Film “Fitna” menghina Islam. Umat Islam ngobrol, tidur, main gadget waktu khutbah Jumat berlangsung.

Firman Allah SWT surah Al Anfal #25: “& peliharalah dirimu dari siksaan yg tidak hanya menimpa orang yg zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah SWT sangat pedih azab siksaNya”

“fa’tabiruu yaa ulil albab”

Khutbah #2

Sidang Jumat yg diberkahi & direstui Allah SWT,

Pada suatu hari ada seorang lelaki yg bertanya kepada Baginda Rasulullah SAW, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang Islam”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Islam adalah anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT & Nabi agung Muhammad SAW pesuruh Allah SWT, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, haji ke Baitullah bila mampu”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang iman”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Iman adalah anda beriman kehadirat Allah SWT, malaikatNya, kitabNya, rasulNya, hari kiamat, takdir”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang ihsan”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Anda beribadah kehadirat Allah SWT seakan anda melihatNya. Walaupun anda tidak melihatNya, sungguh Allah SWT melihat anda”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”.

Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan sih hari kiamat?” Baginda Rasulullah SAW menjawab, “yg ditanya tidak lebih tau dari yg bertanya”. Lelaki itu bertanya, “Beritakan saya tanda” kiamat” Baginda Rasulullah SAW menjawab “Bila budak wanita telah melahirkan tuannya, bila anda melihat orang telanjang kaki, tidak pakai baju, pengembala kambing telah berlomba mendirikan bangunan yg menjulang tinggi”.

Baginda Rasulullah SAW bertanya kepada Umar bin Khattab, “Wahai Umar, taukah anda siapa itu?” Umar bin Khattab jawab, “Allah SWT & Baginda Rasulullah SAW lebih tau”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Beliau adalah Malaikat Jibril”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Jangan pelit dengan Allah SWT. Dalam 24 jam, Allah SWT minta 25-30 menit saja u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam yg lainnya bebas u/ kita. Dalam seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan karna Jumat adalah penghulu segala hari. Itupun waktu Zuhur saja selama 30 menit. Dengarkan khutbah Jumat & sholat total 30 menit. Hari yg lainnya, Sabtu sampai Kamis bebas u/ kita. Dalam sebulan, Allah SWT minta 3 hari saja tanggal 13-15 hijriyah u/ puasa sunnah hari putih (ayyamul bidh). Tanggal 13-15 hijriyah saban bulan disebut hari putih karna malam harinya bulan purnama. Itupun sunnah tidak diwajibkan kepada kita. Dalam setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa karna Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Kita puasa 14 jam saja selama 30 hari. Di bulan Ramadhan, 14 jam kita puasa, 10 jam kita berbuka. Kita puasa dari Subuh sampai Magrib. Waktu Magrib kita buka puasa sampai Subuh. Bulan Syawal sampai Sya’ban bebas u/ kita. Contact call centre Allah SWT 24434. Follow twitter Allah SWT @AlQuran. Follow twitter Baginda Rasulullah SAW @AlQuran&AsSunnah.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.