Senin, 21 November 2016

Jangan membuka aib yg tercela

Khutbah #1

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT & mengagungkan AsmaNya. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya bercocok tanam menyempurnakan saham iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “JANGAN MEMBUKA AIB YANG TERCELA”

Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,

Aib dalam Bahasa Arab artinya cacat, kekurangan, keterbatasan. Aib itu bentuk singular. Pluralnya adalah ‘uyub. Tiada manusia yg sempurna. Setiap manusia tidak luput dari kekurangan & kelebihan. Ibarat kata pepatah “Tiada gading yg tak retak”. Perbuatan membuka aib antara lain:

#1 Buruk sangka

Buruk sangka dalam Bahasa Arab adalah su’uzhzhon. Buruk sangka itu menghakimi orang lain dengan buruk tanpa kita mengetahui apa yg terjadi sebenarnya. Buruk sangka itu sikap curiga. Memandang orang lain sebelah mata. Padahal orang yg tertuduh oleh kita itu belum tidak melakukannya. Bahkan bila dia tersangkanya, kita harus selidiki dulu kronologis kejadiannya. Kita lupa meletakkan tab, HP di rumah, kita tuduh pembantu kita yg maling. Kita lupa dimana meletakkan tab, dokumen di kantor, kita tuduh OB, satpam yg maling bahkan teman kita sendiri kita tuduh tanpa bukti. Tanyakan saja baik-baik. Bila mereka tidak tau, coba kita introspeksi diri. Kita ingat sebelum barang kita hilang terakhir dimana kita meletakkannya. Bila pelaku yg sebenarnya terbukti kejahatannya, pasti ada buktinya & saksi yg mengetahui kejadian itu. Saksi harus bertanggung jawab atas kesaksiannya & barang buktinya. Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa sidik jari di laboratorium forensik. Bila akan digelar sidang di pengadilan, barang bukti, saksi sudah harus lengkap hadir.

Sidang Jumat hafizhakumullah,

#2 Mencari aib orang lain

Sikap mencari kesalahan orang lain itu membuat api permusuhan. Orang yg kita tidak suka, kita cari kesalahannya. Dia selalu kita omelin. Semua yg dia lakukan salah di mata kita. Kita tidak menghargai usahanya membantu kita. Bahkan kita gengsi tidak mau mengucapkan terma kasih. Bagi orang orthodox, kita semua selalu salah. Kita lihat raja orthodox, pemimpin orthodox, sibuk mencari kesalahan orang lain, rakyatnya tidak suka. Jangankan rakyatnya, mentrinya saja tidak suka. Orang tua orthodox, anaknya melawan, membenci orang tuanya. Guru yg orthodox, muridnya malas belajar, melawan guru. Kepala sekolah yg orthodox, gurunya malas mengajar, muridnya tidak mau belajar, sekolah bubar. Suami yg orthodox, istrinya lari dari rumah, minta cerai. Kita lihat saja ospek masuk SMP, SMA, perguruan tinggi yg tidak mendidik. Senioritas yg orthodox. Senior selalu benar. Bila senior salah, senior tetap benar & junior tetap saja salah walaupun benar. Di jalan raya, motor menabrak mobil, lari cuek saja. Bila mobil menabrak motor, mobil salah. Padahal motor yg salah. Polisi juga suka cari kesalahan pengguna jalan, mobil, motor padahal kesalahannya minor. Kasih duit, kita bebas tilang.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

#3 Menggunjing aib orang lain

Menggunjingkan aib orang lain hukumnya haram. Kita menjelek-jelekkan orang lain. Bila itu benar, itu ghibah. Bila itu salah, itu fitnah. Bila Allah SWT membuka aib kita ke orang lain, kita malu. Apalagi Allah SWT membuka aib kita langsung ke Baginda Rasulullah SAW. Kita perhatikan tayangan infotainment menayangkan berita artis kawin cerai, pertikaian artibs. Memang itu benar subyek beritanya. Namun direkayasa beritanya. Infotainment memihak ke artis yg membayarnya. Media memihak pemiliknya, partai politik yg membayarnya. Banyak berita yg rancu dewasa ini. Good news is bad news. Bad news is good news. The best news is the worst news, The worst news is the best news. Tersangka korupsi, pelaku kejahatan, koruptor, silahkan buka aibnya di pengadilan. Aib rumah tangga artis, selebritis dibuka di infotainment. Perceraian artis, selebritis dibuka di media. Bahkan status facebook, twitter, path dijadikan ajang membuka aib diri sendiri. Membuka aib diri sendiri itu sama saja dengan menelanjangi diri sendiri. Aib kita terbuka, kita telanjang. Jangan ditulis di status. Orang banyak yg like, komen, kemudian bangga.

Bila aib suami terbuka di depan istri, istri minta cerai. Bila aib istri terbuka di depan suami, suami minta cerai. Bubar rumah tangga. Bila aib orang tua terbuka di depan anak, anak tidak menghormati orang tua. Jangan salahkan anak bila anak anda menjauhi anda. Bila aib guru terbuka di depan murid, murid tidak hormat di depan guru. Bila aib bos terbuka di depan karyawan, karyawan tidak menghormati bosnya. Bubar perusahaan. Bila aib polisi terbuka di masyarakat, tercemar image polisi, masuk penjara sama tahanan. Tidak beda polisi dengan tahanan di penjara. Bila aib dokter terbuka di depan pasien, kabur pasien. Bila aib ustadz terbuka di depan Jemaah, bubar pengajian. Bila aib khatib terbuka di waktu Jumatan, bubar Jumatan.

Firman Allah SWT surah Al Hujurat #12: “Wahai orang yg beriman, jangan kamu buruk sangka karna buruk sangka itu dosa. & jangan kamu mencari kesalahan orang lain serta jangan kamu menggunjingkan orang lain”

“fa’tabiruu yaa ulil albab”

Khutbah #2

Sidang Jumat yg diberkahi & direstui Allah SWT,

Pada suatu hari ada seorang lelaki yg bertanya kepada Baginda Rasulullah SAW, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang Islam”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Islam adalah anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT & Nabi agung Muhammad SAW pesuruh Allah SWT, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, haji ke Baitullah bila mampu”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang iman”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Iman adalah anda beriman kehadirat Allah SWT, malaikatNya, kitabNya, rasulNya, hari kiamat, takdir”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang ihsan”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Anda beribadah kehadirat Allah SWT seakan anda melihatNya. Walaupun anda tidak melihatNya, sungguh Allah SWT melihat anda”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”.

Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan sih hari kiamat?” Baginda Rasulullah SAW menjawab, “yg ditanya tidak lebih tau dari yg bertanya”. Lelaki itu bertanya, “Beritakan saya tanda” kiamat” Baginda Rasulullah SAW menjawab “Bila budak wanita telah melahirkan tuannya, bila anda melihat orang telanjang kaki, tidak pakai baju, pengembala kambing telah berlomba mendirikan bangunan yg menjulang tinggi”.

Baginda Rasulullah SAW bertanya kepada Umar bin Khattab, “Wahai Umar, taukah anda siapa itu?” Umar bin Khattab jawab, “Allah SWT & Baginda Rasulullah SAW lebih tau”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Beliau adalah Malaikat Jibril”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Jangan pelit dengan Allah SWT. Dalam 24 jam, Allah SWT minta 25-30 menit saja u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam yg lainnya bebas u/ kita. Dalam seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan karna Jumat adalah penghulu segala hari. Itupun waktu Zuhur saja selama 30 menit. Dengarkan khutbah Jumat & sholat total 30 menit. Hari yg lainnya, Sabtu sampai Kamis bebas u/ kita. Dalam sebulan, Allah SWT minta 3 hari saja tanggal 13-15 hijriyah u/ puasa sunnah hari putih (ayyamul bidh). Tanggal 13-15 hijriyah saban bulan disebut hari putih karna malam harinya bulan purnama. Itupun sunnah tidak diwajibkan kepada kita. Dalam setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa karna Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Kita puasa 14 jam saja selama 30 hari. Di bulan Ramadhan, 14 jam kita puasa, 10 jam kita berbuka. Kita puasa dari Subuh sampai Magrib. Waktu Magrib kita buka puasa sampai Subuh. Bulan Syawal sampai Sya’ban bebas u/ kita. Contact call centre Allah SWT 24434. Follow twitter Allah SWT @AlQuran. Follow twitter Baginda Rasulullah SAW @AlQuran&AsSunnah.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar