Khutbah #1
Para jemaah Jumat yg diberkahi Allah SWT,
Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir. Semoga akhir kehidupan kita kelak husnul khatimah. Semoga kita menghembuskan nafas terakhir dengan husnul khatimah.
Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tema: “BERKAH BERQURBAN”
Para Jemaah Jumat yg direstui Allah SWT,
Qurban berasal dari Bahasa Arab, yakni kata “qarib” yg artinya dekat. Qurban adalah sikap mendekatkan diri kita kehadirat Allah SWT. Sikap penghambaan yg sempurna. Idul Adha disebut juga Idul qurban, hari raya haji, hari raya qurban. Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Zulhijjah. Hari tasyriq jatuh pada tanggal 11-13 Zulhijjah. Kita menyemblih hewan qurban selama 4 hari tanggal 10-13 Zulhijjah. Tanggal 10-13 Zulhijjah adalah waktu yg terlarang u/ puasa. Takbir Idul Adha bergema dari tanggal 10 Zulhijjah setelah Magrib sampai sebelum matahari terbenam tanggal 13 Zulhijjah. Jemaah haji menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Kita yg di tanah air, yg tidak menunaikan ibadah haji, kewajiban kita adalah berqurban. Kita daftarkan hewan qurban kita di masjid yg terdekat dengan domisili kita. Kita berqurban di lingkungan sekitar domisili kita. Hewan yg bisa dijadikan hewan qurban yakni sapi, kambing. Domba juga bisa. Di Jazirah Arab sapi, kambing, unta. Unta hanya ada di Jazirah Arab. Di Indonesia tidak ada unta. Di Indonesia jarang orang yg qurban domba. Bila kita berqurban, kita sesuaikan juga dengan kemampuan kita. Satu keluarga bisa berqurban satu ekor kambing, satu ekor sapi. Satu ekor sapi bisa qurban u/ 7 orang.
Firman Allah SWT surah Al Kautsar #1-#3: #1 “Sungguh Kami telah mengaungerahkan kamu
nikmat yg banyak” #2 “Makan qurbah hewa dirikanlah sholat & semblihlah hewan qurban” #3 “Sungguh orang yg membencimu, dialah orang yg terputus dari Allah SWT”
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg sholat seperti sholat kami & berqurban seperti qurban kami, maka dia telah mendapat pahala qurban. Barangsiapa yg berqurban sebelum sholat Idul Adha, maka itu hanyalah semblihan biasa & tidak terhitung pahala qurban”
Sidang Jemaah yg diberkahi Allah SWT,
Baginda Rasulullah SAW melarang keras u/ ikut sholat Idul Adha bagi orang yg mampu berqurban tapi tidak berqurban. Dia punya tabungan di BCA Rp 100 juta, BRI Rp 120 juta, Maybank Rp 160 juta, prudential Rp 60 juta. Dia punya deposito dollar Amerika, dollar Australia, dollar New Zealand, dollar Singapore, Euro, ringgit. Mobilnya audi. Makan di solaria, hoka hoka bento. Nongkrong sambil ngopi di Starbucks. Dia termasuk mampu berqurban. Dia termasuk wajib berqurban. Dia bisa beli gadget baru, mobil baru, iPad baru. Dia bisa pergi liburan, jalan” ke Brunei Darussalam, Malaysia, Dubai, Jepang, Korea. Asuransi dunia berlaku 30 tahun. Asuransi akhirat (mungkin) berlaku 30 detik lagi. Tidak mungkin dia tidak mampu berqurban. Tidak masuk akal bila dia tidak mampu berqurban.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg mempunyai kelapangan rezeki tapi tidak berqurban, maka jangan dekati tempat sholat kami”
Sidang Jemaah yg direstui Allah SWT,
Penyemblihan hewan qurban dilakukan tanggal 10-13 Zulhijjah. Bila kita tidak sempat menyemblih hewan qurban tanggal 10 Zulhijjah, kita boleh menyemblih hewan qurban di hari tasyriq tanggal 11-13 Zulhijjah. Kita boleh menyemblih hewan qurban dengan memotong sendiri atau panitia qurban yg menyemblih hewan qurban. Kita menyemblih hewan qurban dengan mengagungkan Asma Allah SWT. Kita saksikan prosesi penyemblihan hewan qurban. Baginda Rasulullah SAW pernah menyemblih hewan qurban u/ putrinya, Fatimah Az Zahrah. Kita bagikan juga hewan qurban kita kepada fakir miskin yg membutuhkan. Kita boleh makan hewan qurban kita sendiri.
Firman Allah SWT surah Al Hajj #34: “& bagi setiap umat telah Kami syariatkan peyemblihan hewan qurban supaya mereka menyebut Asma Allah SWT kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu Tuhan Yg Maha Esa. Oleh karna itu berserah dirilah kamu kehadiratNya. & kabarkan berita gembira bagi orang yg tunduk patuh kehadirat Allah SWT”
Bila kita telah niat berqurban, kita dilarang memotong kuku & memotong rambut terhitung mulai tanggal 1 Zulhijjah hingga sempurna penyemblihan hewan qurban kita.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Bila masuk 10 hari pertama bulan Zulhijjah & kamu ingin berqurban, maka jangan potong kuku & potong rambut”
Zumrotal mu’minin wal mu’minin hafizhakumullah,
Sebenarnya pengertian qurban itu luas ruang lingkupnya. Qurban mengajarkan kita u/ berkorban. Qurban dalam Bahasa Indonesia menjadi berkorban. Korban itu maknanya ambigu. Korban kecelakaan, korban bencana alam, korban kebakaran, korban kabut asap tebal, korban virus HIV, korban kanker, korban banjir, korban tanah longsor. Berkorban itu zaman skripsi, kita korbankan waktu luang kita u/ mengerjakan skripsi u/ lulus kuliah dengan semaksimal mungkin. Ibu berkorban mengandung kita 9 bulan, mengorbankan tenaga u/ melahirkan kita, mengorbankan tidurnya u/ menyusui kita bila kita terbangun di tengah malam. Ayah membanting tulang mencari nafkah u/ keluarga. Dalam Bahasa Inggris, korban itu “victim”. Berkorban itu “sacrifice”. Kehidupan kita di dunia ini pengorbanan. Kita berkorban setelah dibuang ke dunia dari surga. Kita sempurnakan amal sholeh u/ menanam saham masuk surga. Baginda Rasulullah SAW menyempurnakan syariat Islam 23 tahun. Usamah Bin Zaid memimpin umat Islam memerangi tentara Romawi. Khalid Bin Walid gigih berjuang menegakkan kalimah Allah SWT. Khalid Bin Walid dikenali sebagai saifullah artinya pedang Allah SWT. Khalid Bin Walid mati dengan goresan pedang pada tubuhnya. Khalid Bin Walid rajin ikut perang. Shalahuddin Al Ayyubi menyelamatkan Palestina dari belenggu perang Salib. Fatahillah menyelamatkan Jakarta dari belenggu penjajahan Portugis. Fatahillah adalah menantu Syarief Hidayatullah. Tentara Islam memerangi musuh Islam, kaum kafir Quraisy. Perang Badar 300 orang kaum Muslimin melawan 1000 orang kaum kafir quraisy. Perang Uhud 700 orang kaum Muslimin melawan 3000 orang kaum kafir quraisy. Perang Khandak 3000 orang kaum Muslimin melawan 10.000 orang kaum kafir quraisy. Peristiwa Fathul Makkah mengerahkan 10.000 orang kaum Muslimin. Puncak peristiwa Fathul Makkah adalah perjanjian hudaibiyah. Jadi bedakan berqurban dengan berkorban.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Tiada amalan yg dilakukan di hari Idul Adha, yg dicintai Allah SWT kecuali menyemblih hewan qurban. Sungguh hewan qurban itu akan datang di hari kiamat bersama tanduknya, bulunya, kukunya & sungguh sebelum darah qurban itu jatuh ke tanah, pahala qurban telah diterima di sisi Allah SWT. Maka beruntunglah kamu dengan pahala qurban itu”
Firman Allah SWT surah Al Hajj #37: “Daging qurban & darahnya tidak akan sampai kehadirat Allah SWT, tapi yg sampai kehadiratNya itu ketaqwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya u/mu supaya kamu mengagungkan Allah SWT atas petunjukNya bagimu. & kabarkan berita gembira bagi orang” yg berbuat kebajikan”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Tahun 1437 Hijriyah tidak terasa akan segera menutup tirainya. Semoga tahun 1437 Hijriyah berakhir dengan husnul khatimah. Detik demi detik, hari demi hari, minggu demi minggu, bahkan tahun demi tahun telah berlalu dengan cepatnya. Banyak saudara, keluarga, teman”, rekan sejawat kita yg telah tiada di tahun 1437 Hijriyah atau tahun 2016. Mungkin besok atau lusa tiba ajal kita, mungkin bulan depan, mungkin tahun depan. Saban hari usia kita bertambah, jatah usia kita berkurang, semakin kita dekat dengan kematian. Kita tidak tau kapan kita akan menghembuskan nafas terakhir. Setiap yg bernyawa pasti mati. Setiap yg bernyawa pasti akan menghembuskan nafas terakhir. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan zaman muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar