Jumat, 01 April 2016

Sakinah mawaddah warahmah (SAMARA)

Khutbah #1

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, kita duduk bersimpuh bersyukur kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam kita sempurnakan dari lubuk sukma kita keharibaan junjungan agung kita, Baginda Rasulullah SAW. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya kita menindaklanjuti iman & taqwa kita kehadirat Allah SWT dengan mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya & meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tema: “SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH (SAMARA)”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah adalah impian semua orang. Doa yg dibacakan di hari pernikahan adalah semoga mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Sebelum menikah, kita sudah harus merencanakan supaya mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Banyak seminar sakinah mawaddah warahmah diadakan supaya mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Bila kita merencanakan u/ menikah, kita sudah harus banyak belajar supaya rumah tangga kit sakinah mawaddah warahmah. Kita bisa tanya orang tua kita. Orang tua mengajarkan anaknya membangun mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Kita harus memilih wanita pendamping hidup dengan teliti agar mahligai rumah tangga kita sakinah mawaddah warahmah

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Sakinah

Sakinah artinya damai, aman, tenang, tenteram. Kita merasa nyaman dengan istri kita. Suami & istri saling memberikan kedamaian, keamanan, kenyamanan. Komunikasi & kepercayaan mewujudkan kesetiaan suami istri. Suami adalah kepala rumah tangga. Istri mendampingi suami mewujudkan mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Suami & istri harus memecahkan masalah rumah tangga bersama.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik manusia adalah yg bermanfaat bagi orang lain

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Mawaddah

Mawaddah artinya cinta. Cinta yg sepenuh hati kepada istri. Cinta mewujudkan hubungan yg harmonis suami istri. Mawaddah adalah konsekuensi dari pernikahan. Suami & istri berbagi waktu bersama. Makan bersama, bercengkrama, bercanda, bersenda gurau bersama, nonton TV bersama, santai bersama. Quality time bersama. Quality time between husband & wife. Bersenda gurau di rumah, di kamar, di perjalanan. Suami menghibur istri bila istri sedang ada masalah. Istri menghibur suami bila suami ada masalah. Suami istri sholat berjamaah. Suami harus mendidik istri dengan syariat agama Islam. Istri harus minta izin suami bila keluar rumah. Istri harus cium tangan suami. Suami & istri mengatur anggaran belanja rumah tangga bersama.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Setiap kamu adalah pemimpin & setiap kamu akan diminta pertanggungjawabannya. Imam adalah pemimpin bagi rakyatnya & akan diminta pertanggungjawabannya. Suami adalah pemimpin rumah tangga & akan diminta pertanggungjawabannya

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Rahmah

Rahmah artinya kasih sayang. Pengertian rahmah sangat luas yakni rahmat itu sendiri, berkah. Lahirnya keturunan hasil pernikahan. Kasih sayang melengkapi cinta suami istri dalam mahligai rumah tangga. Cinta suami istri lengkap dengan kelahiran keturunan, anak”. Kita mendidik & membesarkan anak” kita hingga dewasa. Kita membimbing anak” kita supaya selamat sampai tujuan cita” mereka. Sebelum menikah, kita sudah harus belajar mendidik istri & anak” kita menuju rumah tangga sakinah mawaddah warahmah.
Firman Allah SWT surah Ibrahim #40: “Ya Tuhanku, jadikan aku & anak cucuku orang yg tetap mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, maqbulkanlah doaku

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Mahligai rumah tangga teladan Islam adalah mahligai rumah tangga Baginda Rasulullah SAW & Aisyah. Baginda Rasulullah SAW sangat mencintai Aisyah. Baginda Rasulullah SAW bercengkrama, bersenda gurau bersama Aisyah. Baginda Rasulullah SAW tidak malu membantu Aisyah mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama. Baginda Rasulullah SAW memerah susu, menjahit. Bila Aisyah masak, bila makanannya enak, Baginda Rasulullah SAW memuji Aisyah berkata enak. Bila makanannya tidak enak, Baginda Rasulullah SAW tidak bilang tidak enak karna tidak mau menyinggung perasaan Aisyah. Baginda Rasulullah SAW menyuapkan saja makanan itu ke mulut Aisyah. Cinta Baginda Rasulullah SAW & Aisyah sangat romantis. Aisyah menyisir rambut Baginda Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah SAW & Aisyah pernah mandi bersama satu wadah.

Hadits Riwayat Aisyah: “Aku pernah mandi sama Nabi Muhammad dalam 1 wadah, maka Nabi Muhammad mendahuluiku sewaktu mengambil air sehingga aku berkata: “Biarkan aku dulu, biarkan aku dulu” Aisyah bercerita: “Waktu itu kami dalam keadaan junub”

Sabda Baginda Rasulullah SAW: "Nikahilah wanita karna 4 hal: hartanya, kecantikannya, keturunannya & agamanya. Maka pilihlah mereka yang memiliki agama yang baik, bila tidak tanganmu terbelenggu"

Firman Allah SWT dalam surat Ar Rum ayat 21: "& di antara tanda-tanda kebesaranNya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung & merasa tentram kepadanya dan Dia jadikan di antara kamu rasa kasih & sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah SWT bagi orang yang berpikir"

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Syarat mahligai rumah tangga bahagia

#1 Sakinah: tenang, tenteram, aman, nyaman, damai
#2 Mawaddah: cinta, harapan
#3 Rahmah: kasih sayang

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar