Jumat, 08 April 2016

Jangan mengemis, Jangan minta-minta, Jangan memberi kepada pengemis

Khutbah #1

Ikhwatal Islam,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala berkahNya yg melimpah ruah. Shalawat & salam  kita sempurnakan keharibaan Baginda agung Rasulullah SAW, junjungan agung, insan kamil. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya kita menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema:
“JANGAN MENGEMIS, JANGAN MINTA-MINTA, JANGAN MEMBERI KEPADA PENGEMIS”

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syariat Islam melarang keras umatnya mengemis, minta”, memberi kepada pengemis karna semua itu perbuatan tercela. Mengemis adalah perbuatan mencari uang, mencari rezeki dengan cara minta”. Banyak sekali kita temukan pengemis berkeliaran. Di Jakarta, pengemis beroperasi di pinggir jalan, halte bis, halte busway trans Jakarta, terminal bis, sekolah, rumah sakit, lampu merah, jembatan penyebrangan. Pengemis juga minta” dengan naik angkot, bis kota, metro mini, kopaja. Pengemis ada nenek”, kakek” yg sudah tua, ibu”, bapak”, anak kecil. Nenek”, ibu” yg mengemis menggendong bayi, membawa anak kecil u/ mengemis bersama. Anak kecil yg dibawanya mengemis bersama belum tentu anaknya. Ibu” yg menggendong bayi saat mengemis belum tentu bayinya, anak kandungnya. Nenek” yg membawa anak kecil belum tentu cucunya. Pengemis suka beroperasi saat Jumatan. Mereka menunggu Jumatan selesai karna Jumatan itu ladang basahnya pengemis. Duit mengalir deras saat Jumatan. Di bulan Ramadhan, pengemis juga beroperasi saat sholat taraweh di Masjid. Di hari raya Idul Fitri & Idul Adha, pengemis juga beroperasi saat sholat Idul Fitri & Idul Adha di Masjid.

Firman Allah SWT surah Al Isra #30: “Sungguh Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yg Dia kehendaki & membatasi bagi siapa yg Dia kehendaki. Sungguh Dia Maha Mengetahui & Maha Melihat hamba”Nya

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya daripada seseorang yg minta” (mengemis) kemudian ada yg memberi atau tidak memberi kepadanya

Ikhwah fillah,

Di Malaysia umumnya, di Kuala Lumpur khususnya, juga banyak sekali pengemis berkeliaran dimana-mana. Saya dulu belajar di Malaysia. Waktu zaman saya belajar di Malaysia dahulu, pernah suatu hari, saya ke pasar malam u/ beli makanan u/ makan malam, ada pengemis yg bawa HP. Sungguh sangat ironis sekali & tidak masuk akal. Dia beli HP saja bisa tapi dia mengemis. Pengemis tidak pernah bawa HP bila mengemis. Di Malaysia, pengemis beroperasi di pinggir jalan, stasiun LRT, masjid. Mereka bawa tongkat sambal bawa tissue mengharap belas kasihan orang supaya orang beli tissue sambil memberi pengemis. Buat Jemaah Jumat yg pernah ke Malaysia atau pernah tinggal di Malaysia atau pernah belajar di Malaysia atau pernah bertugas di Malaysia, pasti tau. Di Malaysia, pengemis tidak boleh minta” di bis, LRT, monorail. LRT itu kereta dalam kota antara Kuala Lumpur & Selangor. Monorail itu kereta dalam kota Kuala Lumpur saja. Selangor itu negara bagian Malaysia yg terdekat & langsung berbatasan dengan Kuala Lumpur. Selangor itu sudah di luar kota Kuala Lumpur. Jumatan di Malaysia juga begitu, pengemis beroperasi saat Jumatan.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Bila seseorang minta” (mengemis) kepada sesama manusia, dia akan datang pada hari kiamat tanpa segumpal daging di wajahnya

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Mengemis & minta” sering kali dijadikan modus operandi kejahatan. Pengemis itu banyak yg pura” miskin, pura” sakit, pura” cacat, pura” buta, bura” bisu, pura” tuli. Mereka tampil sedekil mungkin, sekumal mungkin dengan baju compang camping. Di bis kota, metro mini, kopaja, ada yg mengemis langsung, baca syair, baca puisi, baca sajak yg menjadi modus operandi mengemis & minta”. Mengamen itu sebenarnya mengemis sambil bernyanyi. Joki 3 in 1 itu semua pengemis dengan menumpang mobil yg melewati jalanan 3 in 1. Ada yg bawa kotak amal atas nama GNOTA, pembangunan masjid, minta” di lampu merah. Bila ada pembangunan masjid, minta sedekah di pinggir jalan mengharapkan uang dari pengguna lalu lintas. Itu sangat mengganggu lalu lintas. Harusnya informasikan saja kepada umat Islam, gunakan uang kotak amal setiap hari, uang kotak amal Jumatan, info dengan transfer donasi jariyah ke bank. Pengemis itu dikerahkan agen. Setelai selesai mengemis, mereka setor ke agen. Mereka memperoleh upah dari agen yg memakai tenaga mereka. Agen pengemis itu sebenarnya mengeksploitasi pengemis.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Barangsiapa yg minta” (mengemis), padahal dia tidak fakir, maka dia seakan makan bara api

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Jangan memberi kepada pengemis. Mengemis, minta”, memberi kepada pengemis itu tidak berkah di sisi Allah SWT. Bila kita mau sedekah, waktu Jumatan kita sedekahkan uang kita ke kotak amal Jumatan. Bila kita ke masjid, sedekahkan uang kita ke kotak amal Masjid. Bila kita menyumbang u/ panti asuhan, datang saja langsung ke panti asuhan atau transfer saja ke bank. Bila kita sedekah ke panti asuhan langsung, petugas akan kasih kwitansi donasi ke kita. Harusnya kita adakan saja bakti sosial, mengundang fakir miskin, warga yg tidak mampu ke bakti sosial. Kita sumbangkan saja paket nasi hoka hoka bento u/ 1000 orang yg kurang mampu, warga yg membutuhkan @Rp 100.000. Itu saja kita sudah menyumbang Rp 100.000 x 1000 orang = Rp 100.000.000 paket nasi hoka hoka bento. Kembaliannya disempurnakan oleh Allah SWT Rp 100.000.000 x 700 = Rp 70.000.000.000 (Rp 70 Milyar) nett bersih dari Allah SWT.

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #261: “Permisalan orang yg menginfaqkan hartanya di jalan Allah SWT ibarat sebutir biji yg menumbuhkan 7 tangkai, pada setiap tangkai ada 100 biji. Allah SWT melipatgandakan bagi siapa yg Dia kehendaki & Allah SWT Maha Luas & Maha Mengetahui

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Mengemis (minta”) itu ibarat mencakar wajahnya sendiri kecuali bila dia mengemis (minta”) pada penguasa atau karna dia benar” butuh

Ikhwatal Iman,

Baginda Rasulullah SAW melarang keras kita mengemis, minta”, memberi kepada pengemis kecuali 3 golongan. Ini diberitakan Baginda Rasulullah SAW saat mengingatkan Qobishoh melalui sabdanya: “Wahai Qobishoh, sungguh mengemis itu haram kecuali u/ 3 orang: #1 orang yg menanggung hutang orang lain, boleh mengemis sampai lunas #2 orang yg ditimba musibah yg menghabiskan hartanya, boleh mengemis sampai dia memperoleh tonggak kehidupannya #3 orang yg ditimpa penderitaan hidup sehingga ada 3 orang yg berakal dari kaumnya berkata, “si Fulan betul-betul ditimpa penderitaan hidup”. Mengemis di luar 3 perkara itu wahai Qobishoh haram & orang yg memakannya berarti makan harta yg haram

Firman Allah SWT surah An Nisa #29: “Wahai orang” yg beriman, jangan kamu saling makan harta dengan jalan yg bathil kecuali dalam perdagangan berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. & jangan kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah SWT Maha Penyayang

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Jangan mengemis, jangan minta”, jangan memberi kepada pengemis. Memberi kepada pengemis itu tidak berkah. Mengemis, minta”, memberi kepada pengemis, semua itu adalah perbuatan yg hina & tercela.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar