Jumat, 22 April 2016

Dialog penghuni surga vs penghuni neraka

Khutbah #1

Ikhwatal Islam,

Syukur Alhamdulillah, kita duduk bersimpuh bersyukur kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam kita sempurnakan dari lubuk sukma kita keharibaan junjungan agung kita, Baginda Rasulullah SAW. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya kita menindaklanjuti iman & taqwa kita kehadirat Allah SWT dengan mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya & meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tema: “DIALOG PENGHUNI SURGA VS PENGHUNI NERAKA”

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Setelah selesai pengadilan di padang mahsyar, Allah SWT memutuskan kita masuk surga atau neraka. Bila amalan kita seumur hidup di dunia baik, kita akan masuk surga. Bila amalan kita seumur hidup di dunia jahat, kita pasti tergelincir masuk neraka. Bila amalan kita baik, kita menerima dokumentasi amalan kita di dunia dengan tangan kanan. Bila amalan kita jahat, kita menerima dokumentasi amalan kita di dunia dari belakang dengan tangan kiri. Bila semua manusia sudah masuk ke surga & neraka, penghuni surga ngobrol dengan penghuni neraka. Pertanyaan penghuni surga ke penghuni neraka, “Apa yg menyebabkan kamu masuk neraka saqar?

Firman Allah SWT surah Al Mudatsir #42: “Apa yg menyebabkan kamu masuk neraka saqar?

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Jawaban penghuni neraka saqar:

#1 Meninggalkan sholat

Sholat adalah kewajiban mutlak umat Islam. Sholat adalah rukun Islam #2. Sholat adalah ibadah yg paling tinggi nilainya. Pusat segala ibadah. Ibadah pertama yg diminta pertanggungjawabannya adalah sholat. Bila ada ibadah kita yg kurang, bila sholat kita benar, sholat bisa menutupi kekurangan ibadah yg lain. Bila sholat kita bolong, maka rapuhlah semua ibadah kita yg lain. Meninggalkan sholat 5 waktu itu hukumnya dosa. Zaman sekarang dewasa ini banyak sekali umat Islam yg tidak sholat 5 waktu. Sungguh ironis sekali banyak lelaki Islam yg tidak Jumatan karna malas. Umat Islam yg tidak sholat sudah kafir. Ada lirik lagu “Subuh kesiangan, Zuhur kerepotan, Ashar di jalanan, Magrib kecapean, Isya ketiduran”. Lirik lagu Alm Ustadz Jeffry Albukhary “Walaupun hidup 1000 tahun bila tak sembahyang apa gunanya”.

Baginda Rasulullah SAW pernah mengadakan sayembara dengan sahabat dengan menjanjikan hadiah untuk sahabat yg khusyu sholatnya. Abu Bakar Siddiq RA gagal, Umar Bin Khattab RA gagal, Usman Bin Affan RA gagal. Ali Bin Abi Thalib sudah hampir berhasil sholat khusunya, sebelum salam ingat hadiah yg dijanjikan Baginda Rasulullah SAW. Setelah selesai salam, Ali bin Abi Thalib menagih hadiah ke Baginda Rasulullah SAW, “Apa hadiah yg anda janjikan wahai Baginda?”, “Mana hadiahnya yg anda janjikan wahai Baginda?” Betul memang Ali Bin Abi Thalib pemenangnya tapi tetap tidak sempurna sholatnya karena sebelum salam kepikiran hadiah dari Baginda Rasulullah SAW.

Firman Allah SWT surah Al Mudatsir #43: Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang yg mendirikan sholat

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

#2 Pelit memberi makan fakir miskin

Harta adalah pinjaman Allah SWT sementara waktu saja yg harus kita syukuri. Allah SWT bisa mengambil harta kapan saja yg dikehendaki bila kita menyalahgunakan harta kita. Harta yg tertimbun akan berjamur bila tidak kita asuransikan di jalan Allah SWT. Bila kita asuransikan harta kita di jalan Allah SWT, Allah SWT membersihkan harta kita & mengganti harta kita dengan yg lebih banyak & lebih baik. Harta kita akan semakin berkah. Bila kita mengadakan bakti sosial mengundang 1000 fakir miskin & anak yatim, kita menyumbang paket nasi hoka hoka bento dengan variasi menu Rp 100.000 x 1000 = Rp 100.000.000. Kita sudah menyumbang Rp 100 juta. Kemudian dicairkan Allah SWT dengan kembalian Rp 100.000.000 x 700 = Rp 70.000.000.000 (Rp 70 Milyar). Luar biasa kita menyumbang hoka hoka bento Rp 100 juta, dicairkan Allah SWT Rp 700 juta. Fakir miskin & anak yatim itu sudah bosan dengan nasi tahu tempe, bakso, makanan warteg, nasi Padang. Kita menyumbang bakso, sate, soto, nasi Padang, itu biasa. Tidak ada salahnya kita sekali” membahagiakan mereka dengan menyumbang hoka hoka bento.

Firman Allah SWT surah Al Mudatsir #44: “& kami tidak memberi makan orang miskin

Ikhwatal Islam,

#3 Bicara bathil

Pepatah Indonesia ada yg berkata “Bila jalan pelihara kaki, bila bicara pelihara lidah”. Lisan kita adalah indra yg paling bahaya, indra yg paling sensitif. Lisan lebih tajam dari pedang, pisau. Lisan mempengaruhi hati orang lain. Orang lain senang bila kita mengucapkan kata” yg baik. Orang lain tersinggung bila kita mengucapkan kata” yg buruk, cemooh, meremehkan orang lain. Wanita sering sekali ngrumpi dengan teman”nya. Bila ibu” bertemu di tukang sayur, gossip dengan sesama ibu”. Bila kita menjelek-jelekkan orang lain & itu benar itu ghibah. Bila kita menjelek-jelekkan orang lain & itu salah & tidak terbukti itu fitnah. Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Hati” juga menggunakan media sosial, update status di media sosial, posting sesuatu di media sosial. Semua orang melihat aktivitas kita di media sosial. Infotainment memberitakan artis kawin cerai. Berita infotainment itu antara ghibah & fitnah. Bila orang tau aib kita, kita menjadi buah bibir orang lain. Berita sekarang tidak jelas antara ghibah & fitnah. Berita sekarang diskenario seperti drama, sinetron sesuai pesanan pemiliknya. Berita sekarang cenderung berpihak kepada partai politik yg memesan. Good news is bad news. Bad news is good news. The best news is the worst news. The worst news is the best news.

Firman Allah SWT surah Al Mudatsir #45: “Bahkan kami terbiasa berbincang bathil bersama orang yg membicarakannya

Ikhwah fillah,

#4 Mendustakan hari pembalasan

Hari kiamat itu benar pasti terjadi. Hari kiamat itu rukun iman #5. Orang yg mendustakan hari kiamat itu hati & pikirannya hanya dunia tanpa memikirkan akhirat. Mereka tenggelam dalam gemerlap dunia yg palsu. Dunia hanya berlaku sementara waktu saja. Mereka lupa dengan kematian yg saban hari mengintai mereka. Bila kematian tiba, baru mereka sadar. Mereka tidak mempersiapkan diri u/ mati.

Firman Allah SWT surah Al Mudatsir #46 & #47: #46 “& kami mendustakan hari pembalasan” #47 “hingga datang kematian kepada kami

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Penghuni surga bertanya kepada penghuni neraka saqar, “Mengapa kamu masuk neraka saqar?” Jawab penghuni neraka saqar karna kami
#1 Melalaikan sholat
#2 Pelit memberi makan fakir miskin
#3 Bicara bathil
#4 Mendustakan hari pembalasan

Firman Allah SWT surah Al Mudatsir #42-#47: #42 “Apa yg menyebabkan kamu masuk neraka saqar?” #43 Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang yg mendirikan sholat” #44 “& kami tidak memberi makan orang miskin”  #45 “Bahkan kami terbiasa berbincang bathil bersama orang yg membicarakannya” : #46 “& kami mendustakan hari pembalasan” #47 “hingga datang kematian kepada kami

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar