Jumat, 05 Agustus 2016

Tarbiyah kehidupan

Khutbah #1

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tema: “TARBIYAH KEHIDUPAN”

Ikhwatal Islam,

Tarbiyah kehidupan berlaku dari hari kelahiran kita ke dunia ini hingga kita menghembuskan nafas terakhir. Tarbiyah dalam Bahasa Arab artinya pendidikan. Tarbiyah kehidupan adalah pendidikan kehidupan. Tarbiyah kehidupan dimulai dari keluarga & kembali ke keluarga. Keluarga adalah sekolah kehidupan seumur hidup. Kita belajar kehidupan mulai dari keluarga. Kita amalkan di masyarakat dalam kehidupan saban hari. Dalam Bahasa Arab, pendidikan putra putri kita disebut Tarbiyatul Aulad. Pendidikan putra putri kita dimulai dari pemilihan jodoh dengan teliti, pemilihan wanita yg layak menjadi istri kita, pemilihan wanita pendamping hidup kita. Tidak jadi masalah bila kita suka dengan wanita secantik Wulan Guritno, Vicky Shu, Nycta Gina, Nagita Slavina, Qori Sandioriva, Elvira Devinamira, Dinda Kirana, Kirana Larasati, Indah Dewi Pertiwi, miss Indonesia, putri Indonesia, bahkan secantik Cleopatra sekalipun. Setiap pria yg normal pasti merasakan jatuh cinta dengan wanita yg kecantikannya sekaliber itu.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: "Nikahilah wanita karna 4 hal: hartanya, kecantikannya, keturunannya & agamanya. Maka pilihlah mereka yang memiliki agama yang baik, bila tidak tanganmu terbelenggu"

Tarbiyah kehidupan juga berlaku bila istri telah hamil putra putri kita. Kita menyediakan fasilitas tarbiyah u/ anak kita. Setelah anak kita lahir, kita memberikan nama yg bagus u/ putra putri kita. Pilihlah nama putra putri kita dengan teliti. Pilihlah nama putra putri kita yg mengandung arti yg bagus & indah. Nama anak adalah doa orang tua u/ anaknya. Anak berhak atas nama yg baik, ibu yg baik, kasih sayang orang tuanya.

Firman Allah SWT surah Al Furqan #74: “Wahai Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami & keturunan kami sebagai penyejuk hati serta jadikan kami pemimpin orang yg bertaqwa”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Setelah tarbiyah kehidupan di keluarga, kita menuntut ilmu di sekolah. Kita sekolah dari TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Anak kecil bila ditanya cita”, mau jadi dokter, pilot, insinyur, presiden. Setelah kita dewasa, kita menyadari jalan u/ mencapai cita” itu tidak mudah. Banyak anak SMA yg bingung, galau memilih jurusan kuliah. Kita pilih jurusan u/ masuk perguruan tinggi. Setelah kita lulus dari perguruan tinggi, kita bekerja meniti karier. Kita terjun hidup di masyarakat. Banyak mahasiswa tingkat terakhir atau semester terakhir yg bingung, galau akan kehidupan setelah lulus. Apa yg akan terjadi setelah lulus, apa yg akan terjadi di dunia kerja. Semua itu berkecamuk dalam pikirannya. Kuliah kita sudah mulai berpikir u/ kehidupan masa depan. SMA kita bisa ketawa dengan cuek, tidak ada beban. Setelah kita melewati semua alam pendidikan, kita semakin mengerti tentang kehidupan. Kita punya banyak pengalaman tentang kehidupan. Ibarat kata pepatah bijak “Pengalaman adalah guru yg baik”. Semakin usia kita dewasa, semakin banyak pengalaman hidup kita, cara berpikir kita semakin dewasa. Kita mencari kerja dengan pengorbanan yg sempurna. Kita berkorban waktu, tenaga, pikiran u/ mencari kerja. Setelah lulus kuliah, ada yg mencari kerja, ada yg membuka bisnis sendiri. Bila kita telah bekerja, kita merasakan kepuasan setelah mendapat gaji saban bulan.

Firman Allah SWT surah Al Mujadalah #11: “Wahai orang yg beriman, bila dikatakan kepadamu, “berilah kelapangan dalam majlis” ”, niscaya Allah SWT memberi kelapangan kepadamu. & bila dikatakan, “berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah SWT mengangkat derajat kamu & orang yg diberi ilmu beberapa derajat. & Allah SWT Maha Teliti atas apa yg kamu perbuat”

Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,

Jangan memaksakan kehendak kepada putra putri kita. Jangan terlalu menuntut (demanding) kepada putra putri kita. Semakin kita terlalu menuntut, semakin anak tidak mau mematuhi tuntutan kita. Banyak sekali orang tua yg terlalu menuntut (demanding) kepada putra putrinya. Orang tuanya terlalu menuntut orientasi dunia tapi tidak mendidik putra putrinya dengan syariat Islam. Mereka berpikir hidup bahagia itu uang banyak, tabungan banyak, tabungan dollar, euro, investasi dollar, euro. Mending cuman dollar Amerika saja, semua dollarnya lengkap. Ada dollar Australia, dollar Singapore, dollar Brunei, dollar New Zealand, dollar Canada. Ada ringgit Malaysia juga. Rumah mewah, mobil mewah, mobil audi, istri cantik, kebun luas, taman luas, dilengkapi kolam renang. Anak sekolah di luar negri. Anak sekolah di Amerika, Australia, Inggris, Malaysia, Singapore, Canada. Anak harus ranking #1 di kelas. Ulangan, ujian nilainya harus 10. Tidak menjadi jaminan semua itu membuat kehidupan kita bahagia. Tidak menjadi jaminan anak yg pintar, anak yg berprestasi akan sukses kuliahnya, sukses di dunia kerjanya, sukses di masa depan, sukses dalam kehidupannya. Sekolah, kuliah, kerja itu 3 dunia yg berbeda. Tidak menjadi jaminan sekolah di luar negri, pulang ke tanah air, pulang ke Indonesia akan dapat kerja yg bagus. Tidak menjadi jaminan tinggal di luar negri, kehidupan kita lebih baik karna luar negri bukan segalanya.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Dunia adalah penjara orang yg beriman & surga orang kafir”

Firman Allah SWT surah Al A’la #16 & #17: #16 “Sedangkan kamu memlih kehidupan dunia” #17 “Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik & lebih kekal”

Firman Allah SWT surah Ali Imran #185: “Setiap yg bernyawa pasti mati. & hanya pada hari kiamat saja disempurnakan balasanmu. Barangsiapa yg dihindari dari neraka & dimasukkan ke dalam surga. Sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yg palsu”

Ada juga orang tua yg menuntut anaknya masuk sekolah di pondok pesantren. Bila orang tua terlalu menuntut kepada anak, jangan harap anak akan mematuhi semua tuntutan orang tua. Anak akan merasa jenuh. Ada orang tua yg mengancam anaknya, bila tidak mau patuh, dikirim ke pondok pesantren. Orang tua bilang ke Ustadz pemimpin pondok pesantren, “Saya titip anak saya Pak Ustadz. Ajarin nih anak saya Pak Ustadz. Dia tidak mau patuh sama saya”. Bila saya yg jadi Pak Ustadz, saya tidak setuju. Itu namanya menyerahkan tanggung jawab mendidik anak ke Ustadz, pondok pesantren. Pak Ustadz, Pak Kyai, guru itu hanya orang tua di pondok pesantren. Orang tua yg seperti itu tidak bisa mendidik anak. Tidak tau cara mendidik anak yg benar. Kita tidak punya pilihan lain. Bila kita punya anak, kita harus mendidiknya. Itu tanggung jawab kita. Jangan kita suruh orang lain u/ ajarin anak kita. Image kita akan buruk karna orang mencap kita tidak bisa mendidik anak. Anak kita akan berontak, tidak mau belajar di pondok pesantren. Bahkan tidak mau pulang ke rumah karna dimarahin orang tuanya. Tidak heran banyak anak lulusan pesantren menjadi bandel karna dia bebas dari penjajahan pondok pesantren. Tidak menjadi jaminan lulusan pondok pesantren akhlaqnya baik, mengerti agama Islam dengan baik. Ilmu agama Islam itu harus kita yg belajar sendiri. Tidak menjadi jaminan Hafizh Al Quran bisa mengerti pelajaran Al Quran & mengamalkannya dalam kehidupan. Banyak orang yg belajar Al Quran tapi tidak bisa menjadi Hafizh Al Quran tapi mengerti pelajaran Al Quran & mengamalkannya dalam kehidupan.

Firman Allah SWT surah Ath Thur #21: “& orang yg beriman beserta anak cucu mereka yg mematuhi mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di surga) & Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amaliyah kebajikan mereka. Setiap orang terikat atas apa yg diperbuatnya”

“fa’tabiruu yaa ulil albab”

Khutbah #2

Sidang Jumat hafizhakumullah SWT,

Jangan pelit dengan Allah SWT. Dalam 24 jam, Allah SWT minta 25-30 menit saja u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam yg lainnya bebas u/ kita. Dalam seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan karna Jumat adalah penghulu segala hari. Itupun waktu Zuhur saja selama 30 menit. Dengarkan khutbah Jumat & sholat total 30 menit. Hari yg lainnya, Sabtu sampai Kamis bebas u/ kita. Dalam sebulan, Allah SWT minta 3 hari saja tanggal 13-15 hijriyah u/ puasa sunnah hari putih (ayyamul bidh). Tanggal 13-15 hijriyah saban bulan disebut hari putih karna malam harinya bulan purnama. Itupun sunnah tidak diwajibkan kepada kita. Dalam setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa karna Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Kita puasa 14 jam saja selama 30 hari. Di bulan Ramadhan, 14 jam kita puasa, 10 jam kita berbuka. Kita puasa dari Subuh sampai Magrib. Waktu Magrib kita buka puasa sampai Subuh. Bulan Syawal sampai Sya’ban bebas u/ kita.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar