Jumat, 26 Agustus 2016

Usrah Samara, Usrah Sakinah Mawaddah warahmah

Khutbah #1

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT & mengagungkan AsmaNya. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tajuk: “USRAH SAMARA, USRAH SAKINAH, MAWADDAH WARAHMAH”

Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,

Usrah berasal dari Bahasa Arab artinya keluarga. Samara singkatan dari Sakinah mawaddah warahmah. Syarat mahligai rumah tangga bahagia adalah sakinah mawaddah warahmah. Sakinah artinya aman, nyaman, damai, tenang, tenteram. Mawaddah artinya cinta & harapan. Rahmah artinya kasih sayang. Usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah artinya mahligai rumah tangga yg aman, nyaman, damai, tenang, tenteram, penuh cinta & harapan serta kasih sayang.

Ikhwatal Islam,

Realisasi usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah harus dimulai sejak dini. Kita sudah harus merencanakan usrah sakinah mawaddah warahmah sebelum kita menikah. Kita mulai dari diri sendiri. Kita mulai membekali diri kita sendiri dengan ajaran agama Islam. Ilmu agama Islam harus kita pelajari sendiri. Kita bisa diskusi dengan orang tua kita, saudara, keluarga, teman” kita yg sudah menikah. Merealisasikan mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah tidaklah kerja yg mudah. Kita harus berusaha u/ merealisasikannya. Kita ikut seminar pernikahan u/ merealisasikan mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahamah. Kita beli buku tentang usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah. Banyak ilmu yg harus kita pelajari dalam rangka merealisasikan usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Setiap kamu adalah pemimpin. Setiap pemimpin akan diminta tanggung jawabnya. Imam adalah pemimpin & akan diminta tanggung jawabnya”

Firman Allah SWT surah Ath Thur #21: “& orang yg beriman beserta anak cucu mereka yg mematuhi mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di surga) & Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amaliyah kebajikan mereka. Setiap orang terikat atas apa yg diperbuatnya”

Sidang Jumat hafizhakumullah,

Kita harus memilih wanita pendamping hidup yg layak menjadi istri kita dengan teliti. Bila kita memilih wanita pendamping hidup dengan teliti, kita bisa mewujudkan mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Banyak lelaki yg suka dengan wanita cantik. Lelaki yg menyukai wanita cantik itu normal. Tidak menjadi masalah bila kita jatuh cinta dengan wanita cantik sekaliber Maudy Ayunda, Indah Dewi Pertiwi, Qori Sandioriva, Elvira Devinamira, Luna Maya, Nycta Gina, Nagita Slavina. Kita harus melihat hatinya. Wanita yg cantik lahir & batin dapat menjamin kehidupan mahligai rumah tangga yg sakinah mawaddah warahmah. Jangan mencari wanita yg sempurna karna lelaki juga tidak sempurna. Biarkan cinta menyatukan 2 hati lelaki & wanita yg tidak sempurna. Biarkan cinta yg menyempurnakan kekurangan 2 hati lelaki & wanita yg tidak sempurna.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Nikahilah wanita karna 4 hal, yakni kecantikannya, keturunannya, hartanya agamanya. Pilihalah yg terbaik agamanya, bila tidak tanganmu terbelenggu”

Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,

Suami adalah kepala keluarga. Pemimpin tertinggi dalam mahligai rumah tangga. Istri membantu suami menjaga keutuhan sebuah mahligai rumah tangga. Suami & istri bersatu bekerja sama merealisasikan usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah. Setelah kita menikah, lahirlah putra putri kita. Kita akan menjadi orang tua u/ putra putri kita. Kita mendidik & membesarkan putra putri kita. Kita mengajarkan mereka agama Islam sejak dini. Kita mengajarkan mereka membaca Al Quran sejak dini. Kita mulai mengenalkan agama Islam sejak anak kita lahir. Kita azan di telinga kanan. Kita iqamah di telinga kiri. Bayi yg baru lahir langsung mengenal Allah SWT. Kata pertama yg didengar bayi yg baru lahir adalah kata Allah SWT. Kita biasakan sholat berjamaah sejak dini. Kita ajarkan putra putri kita sholat 5 waktu sejak dini. Anak itu 7 tahun pertama adalah raja. 7 tahun kedua adalah sahabat. 7 tahun pertama & 7 tahun kedua menentukan 7 tahun ketiga. 7 tahun ketiga akan menjadi teman atau musuh. Bila putra putri kita usia 7 tahun, kita sudah harus mendidik mereka sholat 5 waktu. Bila putra putri kita sudah usia 10 tahun, mereka tidak sholat 5 waktu, kita harus memukul mereka karna mereka tidak sholat 5 waktu.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Didiklah putra putrimu sholat usia 7 tahun. Pukullah mereka ketika mereka usia 10 tahun”

Firman Allah SWT surah Thaha #132: “& perintahkan keluargamu u/ sholat & sabar dalam mendirikannya. Kami tidak menuntut rezeki kepada kamu. Kami yg akan menganugerahkan rezeki kepada kamu. & akhir yg baik di hari kiamat bagi orang yg bertaqwa”

Ikhwatal Islam,

Usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah adalah kehidupan mahligai rumah tangga bahagia, aman, nyaman, damai, tenang, tenteram. Semua anggota keluarga saling menghormati. Anak menghormati orang tua. Orang tua menyayangi anak. Komunikasi berlangsung dengan lancar di dalam mahligai rumah tangga. Sholat berjamaah bersama. Makan bersama di meja makan. Nonton TV bersama. Ngobrol santai, diskusi bersama. Piknik, wisata, liburan bersama. Ngobrol di rumah, di perjalanan. Kita harus saling menghargai & mendengarkan pendapat orang lain. Setiap manusia pasti punya privacy. Privacy adalah hak milik tunggal orang yg bersangkutan. Kita juga harus saling menghargai privacy. Anak menghormati privacy orang tua. Orang tua juga menghargai privacy. Setiap orang butuh privacy. Ada saatnya anak yg sudah menginjak usia remaja, usia dewasa butuh waktu u/ sendiri, waktu privacy. Biarkan anak melamun, berkhayal sejenak di kamarnya, menikmati mimpinya, menikmati imajinasinya. Ilham baru sering datang di waktu kita sendiri, di waktu privacy. Bukakan jalan u/ putra putri kita menyalurkan ilham barunya, hobbynya, keterampilannya, kepintarannya.

Firman Allah SWT surah Al Furqan #74: “Wahai Tuhan kami, anugerahkan kami pasangan kami & keturunan kami sebagai penyejuk hati serta jadikan kami pemimpin bagi orang yg bertaqwa”

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Ajarkan putra putrimu berenang, memanah, berkuda”

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Mahligai rumah tangga Baginda Rasulullah SAW adalah mahligai rumah tangga yg teladan. Kita perhatikan saja rumah tangga artis yg harmonis, yg layak menjadi teladan. Mahligai rumah tangga Alm Sophan Sofyan & Widyawati, Marissa Haque & Ikang Fawzi, Pak Habibie & Ibu Ainun, Pak Mario Teguh & Ibu Lina, Alm Ustadz Jeffry Albukhari & Umi Pipik, Anjasmara & Dian Nitami, Primus Yustisio & Jihan Fahira, Dimas Seto & Dini Aminarti, Duta Sheila on 7 & Adelia Lontoh. Mahligai rumah tangga itu jauh dari liputan infotainment. Back to Baginda Rasulullah SAW. Baginda Rasulullah SAW & Aisyah saling mencintai. Baginda Rasulullah SAW suka ngobrol, cerita, bercengkrama, bercanda dengan keluarganya. Baginda Rasulullah SAW membantu Aisyah mengerjakan pekerjaan rumah tangga bersama. Baginda Rasulullah SAW menjahit pakaian & memerah susu. Bila Aisyah masak, masakannya enak, Baginda Rasulullah SAW menghargainya & memujinya. Bila tidak enak, Baginda Rasulullah SAW menyuapkan kembali ke mulut Aisyah sambil tersenyum. Baginda Rasulullah SAW memanggil Aisyah dengan panggilan kesayangan “humaira” artinya yg kemerah”an.

Firman Allah SWT surah Ar Rum #21: “& di antara tanda” keagunganNya adalah Dia menciptakan pasangan bagimu dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung merasa tenang & tenteram & Dia jadikan di antara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yg demikian itu ada tanda” keagungan Allah SWT bagi orang” yg berpikir”

“fa’tabiruu yaa ulil albab”

Khutbah #2

Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,

Syarat mahligai rumah tangga bahagia adalah sakinah mawaddah warahmah. Sakinah artinya aman, nyaman, damai, tenang, tenteram. Mawaddah artinya cinta & harapan. Rahmah artinya kasih sayang. Usrah samara, usrah sakinah mawaddah warahmah artinya mahligai rumah tangga yg aman, nyaman, damai, tenang, tenteram, penuh cinta & harapan serta kasih sayang.

Sidang Jumat hafizhakumullah SWT,

Jangan pelit dengan Allah SWT. Dalam 24 jam, Allah SWT minta 25-30 menit saja u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam yg lainnya bebas u/ kita. Dalam seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan karna Jumat adalah penghulu segala hari. Itupun waktu Zuhur saja selama 30 menit. Dengarkan khutbah Jumat & sholat total 30 menit. Hari yg lainnya, Sabtu sampai Kamis bebas u/ kita. Dalam sebulan, Allah SWT minta 3 hari saja tanggal 13-15 hijriyah u/ puasa sunnah hari putih (ayyamul bidh). Tanggal 13-15 hijriyah saban bulan disebut hari putih karna malam harinya bulan purnama. Itupun sunnah tidak diwajibkan kepada kita. Dalam setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa karna Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Kita puasa 14 jam saja selama 30 hari. Di bulan Ramadhan, 14 jam kita puasa, 10 jam kita berbuka. Kita puasa dari Subuh sampai Magrib. Waktu Magrib kita buka puasa sampai Subuh. Bulan Syawal sampai Sya’ban bebas u/ kita.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar