Khutbah #1
Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,
Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT & mengagungkan AsmaNya. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir.
Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tajuk: “TARBIYAH AULAD”
Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,
Putra putri kita melengkapi kebahagiaan hidup dalam keluarga kita. Sudah menjadi tugas mutlak orang tua mendidik putra putrinya. Tarbiyah Aulad berasal dari Bahasa Arab. Tarbiyah dalam Bahasa Arab artinya pendidikan. Aulad artinya anak”. Tarbiyah Aulad artinya mendidik anak, mendidik putra putri kita. Tarbiyah Aulad harus dimulai sejak dini. Banyak yg salah paham, Tarbiyah Aulad dimulai bila putra putri kita lahir. Sebenarnya Tarbiyah Aulad harus dimulai setelah kita beranjak dewasa sebelum kita menemukan wanita pendamping hidup kita. Kita mulai dari diri kita sendiri. Kita mempersiapkan diri kita sendiri u/ mendidik putra putri kita nanti. Kita memilih wanita pendamping hidup dengan teliti yg layak u/ menjadi istri kita. Wanita harus mempunyai kriteria mutlak kita. Kriteria lain bisa dipenuhi seiring berjalannya waktu bahkan setelah menikah.
Kita harus memilih wanita pendamping hidup yg layak menjadi istri kita dengan teliti. Bila kita memilih wanita pendamping hidup dengan teliti, kita bisa mewujudkan mahligai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah. Banyak lelaki yg suka dengan wanita cantik. Lelaki yg menyukai wanita cantik itu normal. Tidak menjadi masalah bila kita jatuh cinta dengan wanita cantik sekaliber Maudy Ayunda, Indah Dewi Pertiwi, Qori Sandioriva, Elvira Devinamira, Luna Maya, Nycta Gina, Nagita Slavina. Kita harus melihat hatinya. Wanita yg cantik lahir & batin dapat menjamin kehidupan mahligai rumah tangga yg sakinah mawaddah warahmah. Jangan mencari wanita yg sempurna karna lelaki juga tidak sempurna. Biarkan cinta menyatukan 2 hati lelaki & wanita yg tidak sempurna. Biarkan cinta yg menyempurnakan kekurangan 2 hati lelaki & wanita yg tidak sempurna.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Nikahilah wanita karna 4 hal, yakni kecantikannya, keturunannya, hartanya agamanya. Pilihalah yg terbaik agamanya, bila tidak tanganmu terbelenggu”
Sidang Jumat hafizhakumullah,
Putra putri kita adalah aset bangsa & negara di masa depan. Putra putri kita adalah calon pemimpin bangsa & negara di masa depan. Nama anak itu adalah doa orang tua u/nya. Baginda Rasulullah SAW mensunnahkan kita memberikan nama anak dengan nama nabi & nama sahabat nabi u/ putra kita supaya putra kita memiliki akhlaq yg baik seperti para nabi & sahabat nabi. Baginda Rasulullah SAW & para sahabat adalah contoh teladan umat Islam. Baginda Rasulullah SAW adalah contoh yg paling teladan u/ kita. Baginda Rasulullah SAW mendapat titel Insan kamil, artinya manusia yg sempurna karna teladan yg baik. Sunnah Baginda Rasulullah SAW adalah kehidupan teladan Baginda Rasulullah SAW. Kita berikan nama putra putri kita dengan nama yg memiliki arti yg baik supaya nama yg disandangnya menjadi berkah dalam kehidupannya. Berikan nama lelaki u/ putra kita. Berikan nama wanita u/ putri kita. Jangan berikan nama lelaki u/ putri kita. Jangan berikan nama wanita u/ putra kita. Itu tidak adil u/ putra putri kita. Letakkan sesuatu pada tempatnya.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Di antara hak anak adalah nama yg baik”
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah yg menjadikannya Yahudi, Nasrani, Majusi”
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Hak putra putri kita adalah ibu yg baik, nama yg baik, pendidikan agama Islam yg baik. Setelah kita memilih wanita pendamping hidup dengan teliti, kita menikah. Setelah kita menikah, istri melahirkan putra putri kita. Setelah anak kita lahir, kita lanjutkan dengan pendidikan agama sejak dini. Bila bayi baru lahir, ayah harus mengazankan bayinya di telinga kanan & mengiqamahkan bayinya di telinga kiri. Bayi yg baru lahir sudah kenal Allah SWT & agama Islam. Sejak bayi kita lahir, kita kenalkan Allah SWT & agama Islam. Kita ajarkan putra putri kita Al Quran sejak dini. Kita ajarkan putra putri kita membaca Al Quran, hafalan surah pendek di juz 30. Kita dirikan sholat 5 waktu. Kita biasakan sholat berjamaah sejak dini. Kita ajarkan putra putri kita sholat 5 waktu sejak dini. Anak itu 7 tahun pertama adalah raja. 7 tahun kedua adalah sahabat. 7 tahun pertama & 7 tahun kedua menentukan 7 tahun ketiga. 7 tahun ketiga akan menjadi teman atau musuh. Bila putra putri kita usia 7 tahun, kita sudah harus mendidik mereka sholat 5 waktu. Bila putra putri kita sudah usia 10 tahun, mereka tidak sholat 5 waktu, kita harus memukul mereka karna mereka tidak sholat 5 waktu.
Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Didiklah putra putrimu sholat usia 7 tahun. Pukullah mereka ketika mereka usia 10 tahun”
Firman Allah SWT surah Thaha #132: “& perintahkan keluargamu u/ sholat & sabar dalam mendirikannya. Kami tidak menuntut rezeki kepada kamu. Kami yg akan menganugerahkan rezeki kepada kamu. & akhir yg baik di hari kiamat bagi orang yg bertaqwa”
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Zaman kehidupan kita beda 180 derajat dengan zaman kehidupan putra putri kita. Jangankan zaman putra putri kita, zaman orang tua kita saja beda dengan zaman kita. Zaman orang tua kita, zaman kita, zaman putra putri kita itu 3 zaman yg berbeda, 3 generasi yg berbeda. Kita harus beradaptasi dengan zaman putra putri kita dalam mendidik putra putri kita. Jangan kita memaksakan kehendak zaman kita kepada putra putri kita. Kita juga harus belajar zaman kehidupan putra putri kita. Putra putri kita tidak nyambung dengan zaman kita. Putra putri kita lebih mudah menerima contoh yg baik dari kita. Kita harus memberikan contoh yg baik u/ putra putri kita. Bila kita mendidik putra putri kita buang sampah di tempat sampah, kita biasakan buang sampah di tempat sampah. Bila kita buang sampah sembarangan, putra putri kita juga buang sampah sembarangan, jangan salahkan putra putri kita. Mereka tidak salah karna kita yg mengajarkan mereka buang sampah sembarangan. Jangan kita terlalu menuntut (demanding) dengan putra putri kita. Waktu kecil, anak kita didik dengan panduan kehidupan kita. Bila mereka telah masuk usia remaja, kita tarik ulur mendidik mereka. Kita harus mendengarkan unek” mereka & menghargai pendapat mereka. Itu mendidik putra putri kita supaya mereka menghargai orang lain. Sikap ramah & lemah lembut dalam mendidik putra putri kita, mengajarkan mereka menghormati orang tua. Waktu kecil, bila anak salah kita tegur & kita marahin sesuai dengan kesalahannya. Bila kesalahannya ringan, cukup kita ingatkan saja. Bila telah dewasa, anak kita ajak ngobrol saja, diskusi bertukar pikiran, bertukar pendapat, bertukar perspektif, bertukar ilham. Bila putra putri kita kritis, hargai pendapat mereka. Jangan kita bandingkan anak kita dengan orang lain. Jangankan sama orang lain, jangan kita bandingkan anak dengan saudara kandungnya. Anak kita akan iri dengan saudara kandungnya. Bandingkan anak dengan dirinya sendiri. Berikan dia dukungan & semangat u/ motivasi mereka u/ berhasil. Bila kita menegur kesalahannya, bandingkan dia dengan kelebihan yg dia miliki. Hargai kebaikan & kelebihan putra putri kita. Audit kesalahan mereka. Bila anak punya kebaikan & kelebihan, berikan penghargaan. Bila anak kita membuat kesalahan, berikan teguran, peringatan, hukuman yg setimpal dengan kesalahannya. Kita harus mendidik anak u/ mengambil keputusan sejak dini dengan memberikan pilihan. Kita jelaskan semua pilihan itu. Bebaskan anak u/ memilih & mengambil keputusan. Bebaskan anak u/ memilih jurusan kuliah yg dia suka. Ceritakan tentang semua jurusan kuliah. Keputusan akhirnya di tangan anak. Jangan menuntut anak kuliah di luar negri kecuali itu memang pilihannya. Tidak menjadi jaminan sekolah di luar negri, kehidupan kita di masa depan akan lebih baik karna luar negri bukan segalanya. Begitu juga bila anak jatuh cinta, ingin menikahi wanita. Kita bersikap ramah dengan calon pasangan pilihan anak. Calon pasangan anak adalah calon menantu kita. Orang tuanya adalah calon besan kita. Bila calon pasangan anak cocok ngobrol dengan kita, putra putri kita memang saling mencintai, orang tuanya juga baik, latar belakang keluarganya baik, kita setujui saja cinta putra putri kita. Kita setujui pernikahan putra putri kita.
Ali Bin Abi Thalib berkata: “Didiklah putra putrimu sesuai dengan zaman mereka karna mereka hidup di zaman yg beda dari kamu”
Firman Allah SWT surah Al Furqan #74: “Wahai Tuhan kami, anugerahkan kami pasangan kami & keturunan kami sebagai penyejuk hati serta jadikan kami pemimpin bagi orang yg bertaqwa”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat hafizhakumullah SWT,
Jangan pelit dengan Allah SWT. Dalam 24 jam, Allah SWT minta 25-30 menit saja u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam yg lainnya bebas u/ kita. Dalam seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan karna Jumat adalah penghulu segala hari. Itupun waktu Zuhur saja selama 30 menit. Dengarkan khutbah Jumat & sholat total 30 menit. Hari yg lainnya, Sabtu sampai Kamis bebas u/ kita. Dalam sebulan, Allah SWT minta 3 hari saja tanggal 13-15 hijriyah u/ puasa sunnah hari putih (ayyamul bidh). Tanggal 13-15 hijriyah saban bulan disebut hari putih karna malam harinya bulan purnama. Itupun sunnah tidak diwajibkan kepada kita. Dalam setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa karna Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Kita puasa 14 jam saja selama 30 hari. Di bulan Ramadhan, 14 jam kita puasa, 10 jam kita berbuka. Kita puasa dari Subuh sampai Magrib. Waktu Magrib kita buka puasa sampai Subuh. Bulan Syawal sampai Sya’ban bebas u/ kita.
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar