Khutbah #1
Ikhwatal Iman,
Syukur Alhamdulillah,
pada hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah, bersyukur kita kehadirat Allah
SWT atas segala berkahNya yg melimpah ruah. Shalawat & salam kita
sempurnakan dari lubuk sukma kita keharibaan Baginda Rasulullah SAW, para
sahabat, kerabat, keluarganya, tabiin, tabiit tabiin, umatnya hingga ke akhir
zaman & hari kiamat. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib
sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya mematuhi syariat Islam
& menyempurnakan iman & taqwa. Ketahuilah syarat taqwa yg sempurna
adalah mematuhi segala titah perintah Allah SWT, yg fardhu khususnya (fardhu
‘ain khususnya termasuk fardhu kifayah umumnya) & yg sunnah Baginda
Rasulullah SAW umumnya (termasuk Sunnah khulafaur rasyidin) & meninggalkan
segala laranganNya yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Bertaqwalah
dengan rasa takut kehadirat Allah SWT. Takut kehadirat Allah SWT berarti
semakin patuh, tunduk, dekat kehadirat Allah SWT.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Para Jemaah Jumat yg
diberkahi Allah SWT,
Firman Allah SWT surah An
Nahl #90: “Sungguh Allah SWT menyuruh
kamu berbuat adil, ihsan, memberi kepada kaum kerabat & melarang kamu
berbuat keji, ingkar, permusuhan. Dia memberi I’tibar kepada kamu supaya kamu
mengambil I’tibar”
Ayat ini biasa dibaca
khatib di penghulu khutbah #2 u/ menutup khutbah Jumat sebelum sholat. Mimbar
Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para
Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati tema: “TAFSIR SURAH AN NAHL #90”
Ayat ini adalah penutup
Khutbah Jumat yg sudah berlaku sejak zaman Umar bin Abdul Aziz. Zaman itu
adalah zaman politik & propaganda. Mimbar Jumat dimanfaatkan sebagai ajang
politik. Ayat ini pengertiannya sangat global. Dalam ayat ini, Allah SWT
menyuruh 3 perkara & meninggalkan 3 perkara. 3 titah perintah Allah SWT
& 3 larangan Allah SWT.
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
3 titah perintah Allah
SWT
#1 Berbuat adil
Islam adalah agama yg
sempurna. Syariat Islam itu adil u/ pemeluknya. Agama yg mudah u/ kita jalani.
Adil itu artinya sejajar, seimbang, sama rata, meletakkan sesuatu pada
tempatnya, menunaikan hak orang lain. Guru memberikan kita tugas, PR, belajar.
Kita kumpulkan tugas PR itu. Kita mendapat nilai atas usaha kita itu. Kita
belajar keras. Kita bisa mengerjakan soal ujian. Kita dapat nilai bagus. Kita
lulus dengan nilai bagus. Kita kerja setiap hari dari pagi sampai sore. Akhir
bulan kita gajian. Itu semua pencapaian kita. Kita menunaikan kewajiban sebelum
kita menuntut hak. Bila kita telah menunaikan kewajiban, kita tidak dapat hak
kita, maka kita wajib menuntut hak kita. Lawan kata adil adalah zalim. Kita
perhatikan saja TKI di Malaysia, Arab Saudi diperlakukan semena-mena, disiksa,
gaji dipotong. Kita lihat system kerja outsourcing. Karyawan outsourcing
gajinya dipotong padahal kerjanya capek. Sebahagian gajinya masuk untung ke
vendor. Buruh demo menuntut kelayakan upah @least UMR. Tanggal 1 Mei saban
tahun memang hari libur tanggal merah. Tanggal 1 Mei saban tahun, buruh demo
menuntut kelayakan upah. Buruh harus kerja rodi, tidak dapat hak cuti, gaji
bulanannya tidak menutupi kebutuhannya saban bulan. Sementara itu, pejabat
asyik korupsi, beli mobil mewah, apartemen mewah, gadget mewah, villa mewah di Puncak.
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
#2 Ihsan
Ihsan artinya berbuat
baik. Syariat Islam menuntut kita supaya berbuat baik dengan sesame manusia.
Bila kita berbuat baik ke orang lain, sudah barang tentu orang lain juga akan
baik ke kita. Bila kita berbuat jahat ke orang lain, sudah barang tentu orang
lain juga akan jahat ke kita. Bila kita tulus tanpa pamrih, berbuat baik kepada
orang lain, banyak berkahnya. Bila kita berbuat baik karna modus, kita punya
maksud tertentu alias pamrih, itu sesuai dengan pepatah “Ada udang di balik batu”. Itu artinya terselubung maksud yg
tersirat. Kita berbuat baik karna ada maunya.
Firman Allah SWT surah Al
Isra #7: Bila kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri & bila kamu berbuat jahat berarti kamu berbuat jahat bagi dirimu
sendiri”
Bila kita berbuat baik,
kita memperoleh balasan kebaikan seberat zarrah. Bila kita berbuat jahat, kita
juga memperoleh balasan seberat zarrah.
Firman Allah SWT surah Al Zalzalah #6-#8: #6 “Pada hari itu manusia
keluar dari kuburnya dalam berbagai keadaan supaya diperlihatkan kepada mereka
balasan kerjaan mereka” #7 “Maka barangsiapa yg berbuat baik seberat
zarrah, niscaya dia akan mendapat balasannya” #8 “& barangsiapa yg
berbuat jahat seberat zarrah, niscaya dia juga akan mendapat balasannya”
Zumrotal mu’minin wal
musimin hafizhakumullah,
#3 Memberi kepada kaum
kerabat
Syariat Islam menuntut
kita supaya kita menafkahkan sebahagian rezeki kita di jalan Allah SWT. Kita
menunaikan hak kerabat kita, hak orang lain. Guru mengadakan les 2 jam, jam
4-6. Murid & guru harus datang sebelum jam 4. Murid datang lebih dulu dari
guru. Jam kantor jam 8. Kita datang ke kantor sebelum jam 8. Jam masuk sekolah
jam 6.30. Datang sebelum 6.30. Jam sekolah jam 7. Datang sebelum jam 7. Kita
membantu gotong royong, kita menyumbang tenaga. Kita berpendapat dalam diskusi,
kita menyumbangkan ide, pikiran. Kita menyumbang uang u/ anak yatim, fakir
miskin, orang kurang mampu, penyandang cacat u/ memperbaiki taraf hidup mereka.
Ada program dokter yatim. Dokter yatim membantu anak yatim u/ menjadi dokter.
Mereka sekolah kedokteran dibantu yayasan sosial. Bakti social, kita menyumbang
soto Padang, bakso, sate Padang u/ 1000 orang. Betapa bahagianya mereka. Kita
jumlah semuanya @Rp 10.000. Total sumbangan semuanya sudah Rp 30.000 x 1.000 =
Rp 30 juta. Balasannya di sisi Allah SWT Rp 21 milyar.
Firman Allah dlm surat Al
Maidah #2: "& tolong menolonglah kamu dalam kebaikan &
taqwa & jangan kamu tolong menolong dalam dosa & permusuhan"
Para Jemaah Jumat yg
diberkahi Allah SWT,
Di antara larangan Allah
SWT
#1 Keji
Keji dalam Bahasa Arab
disebut fahsya’. Allah SWT merangkai fahsya’ & munkar dalam Al Quran. Keji
adalah perbuatan dosa yg menimpa diri sendiri tapi tidak meurgikan orang lain,
masyarakat sekitar kita. Hanya saja dia sudah membunuh hidupnya sendiri. Keji belum
tentu munkar, tapi munkar sudah barang tentu keji. Perbuatan keji antara lain
zinah, gay, homosexual, transsexual, transgender, prostitusi, pekerja seks
komersial (PSK), selingkuh, memakai tato pada tubuh. Dosa keji dapat diampuni dengan
sholat.
Firman Allah SWT surah Al
Ankabut #45: “Sungguh sholat itu mencegah dr perbuatan keji & munkar”
Ikhwatal Iman,
#2 Munkar
Munkar adalah dosa yg
lebih tinggi dari keji. Keji belum tentu munkar. Munkar sudah barang tentu
keji. Perbuatan membunuh, kufur kehadirat Allah SWT itu termasuk munkar.
Ikhwatal Islam,
#3 Permusuhan
Permusuhan berangkat dari
ego yg tinggi. Tidak ada manusia yg sempurna. Ibarat kata pepatah “Tiada gading
yg tak retak”. Bila air susu dibalas dengan air susu itu baik. Bila air tuba
dibalas dengan air tuba itu adil. Bila air susu dibalas dengan air tuba itu
zalim. Bila air tuba dibalas dengan air susu itu luar biasa. Setiap manusia
pasti punya kesalahan. Yg kita benci dari orang itu sifatnya, kesalahannya. Yg
kita suka dari orang itu juga sifatnya, kebaikannya, kelebihannya. Egois itu
sifat merasa benar, mau menang sendiri, tidak mau kalah.
Firman Allah SWT surah Al
Hujurat #12: “Wahai orang-orang yg
beriman, jangan kamu buruk sangka karna buruk sangka itu dosa & jangan kamu
mencari kesalahan orang lain serta jangan kamu menggunjingkan satu sama lain”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Diharamkan seorang muslim membenci saudaranya lebih dari 3 hari”
Baginda Rasulullah SAW
memohon 3 doa kehadirat Allah SWT. 2 doa dimaqbulkan & 1 doa tidak
dimaqbulkan.
Imam Muslim RA
meriwayatkan sabda dari Amir bin Saad dari ayahnya Baginda Rasulullah SAW
bersabda: “Aku telah mohon kehadirat Allah SWT tiga perkara. Dua doa
dimaqbulkan & satu lg tidak dimaqbulkan. Aku mohon kehadirat Allah SWT
supaya tidak membinasakan umatku dari kesulitan jangka panjang, doa ini
dimaqbulkan. Aku mohon kehadirat allah SWT supaya umatku tidak dimusnahkan dalam
banjir besar, doaku ini juga dimaqbulkan. Aku mohon kehadirat Allah SWT supaya
umatku tidak bermusuhan. Namun yg satu ini doaku tidak dimaqbulkan”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
3 titah perintah Allah
SWT adalah berbuat adil, ihsan, memberi kepada kaum kerabat. 3 larangan Allah
SWT adalah keji, munkar, permusuhan.
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT
memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian.
Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir
bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati
tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati
tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar