Rabu, 13 Januari 2016

Khutbah wada': Khutbah terakhir Baginda Rasulullah SAW

Khutbah #1

Ikhwatal Iman,

Padang Arafah menjadi saksi sejarah di kala Baginda Rasulullah SAW menunaikan ibadah haji wada’. Baginda Rasulullah SAW menyampaikan khutbah wada’ di Padang Arafah. Haji wada’ dilakukan Baginda Rasulullah SAW pada tahun 10 H. Khutbah wada’ adalah khutbah perpisahan Baginda Rasulullah SAW dengan umatnya. Khutbah terakhir Baginda Rasulullah SAW di Padang Arafah.

Ikhwah fillah,

Syukur Alhamdulillah, pada hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita sempurnakan syukur kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW dari lubuk sukma kita. Marilah kita menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mengejawantah titah perintahNya & syariatNya, yg fardhu khususnya termasuk yg Sunnah umumnya serta meninggalkan laranganNya & pantanganNya, yg haram khususnya termasuk yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Satu tema Mimbar Jumat minggu ini: “KHUTBAH WADA’: KHUTBAH TERAKHIR BAGINDA RASULULLAH SAW”

Ikhwatal Islam,

I’tibar yg dapat kita ambil dari khutbah terakhir Baginda Rasulullah SAW antara lain

#1 Jangan membunuh & mengambil harta orang lain

Saban hari kita saksikan di TV nyawa melayang karna pembunuhan. Berita isinya pembunuhan, pejabat korupsi. Good news is bad news. Bad news is good news. The best news is the worst news. The worst news is the best news. Korupsi itu merampok harta yg bukan hak kita. Di masjid pas Jumatan, di musholla, kita perhatikan ada saja Jemaah yg kehilangan sandal. Sandal itu bukan punya kita. Kita pinjam buku teman, tab orang lain, kemudian kita jual ke orang lain. Itu kita menjual sesuatu yg bukan hak kita. Beli netbook, Samsung galaxy tab pakai duit hasil korupsi. ATM dibobol, Alfa mart, indomaret dirampok. Motor dibegal. Aset negara dicuri. Uang hasil korupsi buat makan keluarga, anak istri, anak cucu. Jalan-jalan pakai uang hasil korupsi. Bahkan pergi umroh pakai duit hasil korupsi. Semua itu tidak berkah.

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #188: “& jangan kamu makan sebagian harta orang lain di antara kamu dengan jalan yg bathil

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Allah SWT melaknat pemberi & penerima suap

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Pemberi & penerima suap masuk neraka

Ada yg pulang nonton konser rock dibunuh sama temannya karna masalah pribadi. Anak bunuh orang tua. Orang tua bunuh anak. Aborsi itu juga termasuk membunuh satu nyawa manusia walaupun masih dalam kandungan. Banyak kasus bunuh diri karna rapuhnya iman. Guru bunuh murid. Murid menyiksa temannya, menyiram temannya dengan zat kimia, air keras. Palestina dijajah Israel & Yahudi. Serangan ISIS terhadap negara Islam Timur Tengah.

Firman Allah SWT surah An Nisa #93: “& barangsiapa yg membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahannam, kekal di dalamnya & Allah SWT murka kepadanya, mengutuknya & baginya azab yg besar

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Sungguh darah & hartamu, semua itu haram bagi kamu sebagaimana kesucian kamu pada hari ini (hari Arafah) pada bulan ini (Zulhijjah) di negri yg suci ini (Arafah)

Para Jemaah Jumat yg diberkahi Allah SWT,

#2 Meninggalkan amalan jahiliyah, pembunuhan, riba

Syariat Islam mengharamkan riba karna riba itu bukan hak kita. Kita pinjam uang Rp 12.000, kemudian kita menuntut peminjam supaya mengembalikan Rp 16.000. Kecuali bila si peminjam memang mau mengembalikan Rp 16.000. Itu lain cerita. Bila kita pinjam uang ke rentenir, pasti berbunga. Kita pinjam sama rentenir tanggal 26, perjanjian kita kembalikan tanggal 30. Jangankan kita telat bayar pinjaman, kita bayar bulan baru tanggal 1, kita bayar on time saja tanggal 30, sudah berbunga. Bila kita bayar tanggal 1 bulan baru, bunganya lebih lagi dari bunga tanggal 30, kita bayar on time. Riba sudah barang tentu kita makan harta yg haram.

Firman Allah SWT surah Ali Imran #130: “Wahai orang-orang yg beriman, jangan kamu makan riba dengan berlipat kali ganda & bertaqwalah kehadirat Allah SWT supaya kamu beruntung

Ikhwatal Iman,

#3 Waspada dengan gangguan setan & menjaga agama

Sungguh agama Islam sudah barang tentu agama yg sempurna. Syariatnya sempurna. Al Quran kitab suci yg paling sempurna. Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. Al Quran diturunkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Al Quran itu menyempurnakan isi Taurat, Zabur, Injil. Isi Taurat, Zabur, Injil ada di Al Quran. Al Quran itu kitab 3 in 1. Edisi revisi yg disempurnakan hingga akhir zaman & hari kiamat. Isinya kekal & tidak ada perubahan. Setan menggoda manusia, orang yg beriman u/ berbuat dosa, maksiat, ingkar kehadirat Allah SWT. Rumah orang yg melalaikan sholat itu banyak setannya. Jasadnya membuka pintu masuk setan. Setan itu musuh yg paling jahat. Banyak sekali orang Islam yg tidak sholat. Laki-laki muslim tidak Jumatan. Laki-laki muslim tidak puasa di bulan Ramadhan. Begitu cara setan meracuni manusia. Setan meracuni kita untuk tidak sholat, tidak puasa karna malas.

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #208: “Wahai orang-orang yg beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara sempurna & jangan kamu patuhi jejak langkah setan. Sungguh setan itu musuh yg nyata bagi kamu

Firman Allah SWT surah Adz Dzariyat #56: “& Aku tidak menciptakan jin & manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

#4 Jangan menghalalkan yg haram & mengharamkan yg halal

Allah SWT sudah memisahkan halal & haram dalam syariat Islam. Ada makanan & minuman yg halal & haram. Ayam, ikan, udang, cumi-cumi itu halal bila disemblih dengan menyebut nama Allah SWT. Babi, anjing sudah barang tentu haram. Kecuali bila dalam keadaan darurat, kita tersesat di hutan & hanya tinggal babi saja u/ makan, itu menjadi halal. Ayam, ikan, udang, cumi-cumi bila tidak disemblih dengan menyebut nama Allah SWT, dimasak dengan minyak babi menjadi haram. Kita beli makanan itu dengan uang hasil korupsi, padahal disemblih dengan menyebut nama Allah SWT, dimasak dengan minyak yg halal. Bila kita melakukan yg haram, dicap dosa di sisi Allah SWT. Zinah hukumnya haram, itu dosa besar. Seks bebas itu zinah. Semua yg halal itu berkah. Semua yg haram itu mudharat.

Firman Allah SWT surah Al Maidah #87: “Wahai orang-orang yg beriman, jangan kamu haramkan apa yg telah dihalalkan oleh Allah SWT bagi kamu & jangan kamu melampaui batas. Sungguh Allah SWT tidak suka orang-orang yg melampaui batas

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

#5 Memuliakan wanita

Istri adalah amanah Allah SWT yg harus kita pelihara. Wanita menjadi tanggung jawab kita setelah kita menikah. Kita wajib memperlakukan istri dengan lemah lembut. Kita menghibur hati mereka. Kita harus mendidik istri dengan cara yg baik mematuhi titah perintah syariat Islam. Istri akan mengandung &melahirkan putra putri kita. Ibu dari putra putri kita. Nenek dari cucu-cucu kita kelak. Baginda Rasulullah SAW sangat mencintai Aisyah & Khadijah. Rumah tangga Baginda Rasulullah SAW sakinah, mawaddah warahmah.

Firman Allah SWT surah An Nisa #34: “Laki-laki itu pemimpin bagi wanita

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Sebaik-baik manusia adalah yg bermanfaat bagi orang lain

Zumrotal mu’minin wal muslimin rahimakumullah,

#6 Berpegang teguh dengan Al Quran & As Sunnah

2 warisan agung Baginda Rasulullah SAW adalah Al Quran & As Sunnah. Warisan yg sempurna sepanjang zaman, hingga ke akhir zaman bahkan hingga ke hari kiamat. Hadits shahih Baginda Rasulullah SAW banyak di kitab Riyadhushsholihin. Kita bisa google, install applikasi Riyadhushsholihin di tab, android, Samsung. Kita bisa pelajari sabda Baginda Rasulullah SAW. Film “Bulan terbelah di langit Amerika” tentang tragedi WTC ilhamnya dari Al Quran. Applikasi Al Quran bisa kita install di tab, android, Samsung. Banyak sekali umat Islam yg malas baca Al Quran. Ada yg bacanya hanya di bulan Ramadhan saja. Itu belum tentu khatam di satu bulan Ramadhan itu. Kita sholat berjamaah saja, Jumatan saja, kita secara tidak langsung ikut membaca surat yg dibaca Imam. Kita tadarus Al Quran berjamaah, kita bisa tadabur Al Quran berjamaah. Kita bisa belajar Al Quran berjamaah. Headline news Al Quran itu surat Al Fatihah. Sunnah Baginda Rasulullah SAW ada yg berupa nasihat, pesan, tindakan, titah perintah hadits Baginda Rasulullah SAW. Kita contact Allah SWT dengan membaca Al Quran. Al Quran itu pedoman sepanjang zaman hingga ke akhir zaman & bahkan hingga ke hari kiamat. Contact call centre Allah SWT 24434. Follow twitter Allah SWT @Al Quran. Follow twitter Baginda Rasulullah SAW &As Sunnah. Follow twitter Islam @Al Quran & As Sunnah.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Aku wariskan 2 perkara kepada kamu. Kamu tidak akan tersesat bila berpegang teguh kepada keduanya, yakni Al Quran & As sunnah

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #121: “Orang-orang yg Kami telah memberi kitab mereka membacanya sebagaimana harusnya, mereka itu yang beriman kepadanya & siapa yang ingkar, mereka itu orang-orang yang rugi

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

#7 Patuh kepada Ulil Amri

Syariat Islam menuntut kita supaya patuh kepada Ulil Amri bila Ulil Amri masih patuh kepada syariat Islam, Al Quran & As Sunnah. Pemimpin harus patuh dahulu kepada syariat Islam sebelum menyuruh pengikutnya juga mematuhi syariat Islam. Pemimpin harus patuh dahulu kepada Al Quran & As Sunnah sebelum menyuruh pengikutnya mematuhi Al Quran & As Sunnah. Bila pemimpin tidak mematuhi syariat Islam, Al Quran & As Sunnah, bila aibnya terbuka, malu dia sama pengikutnya. Ulama karbitan yg tidak mengerti syariat Islam, Al Quran & As Sunnah, aibnya terbuka sama jamaahnya, malu dia sama jamaahnya. Pemimpin yg seperti itu pasti dituntut mundur, turun tahta dari jabatannya sama pengikutnya.

Firman Allah SWT surah An Nisa #59: “Wahai orang-orang yg beriman, patuhilah Allah SWT, rasulNya & ulil amri di antara kamu

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

I’tibar dari khutbah terakhir Baginda Rasulullah SAW
#1 Jangan membunuh & mengambil harta orang lain
#2 Meninggalkan amalan jahiliyah, pembunuhan, riba
#3 Waspada dengan gangguan setan & menjaga agama
#4 Jangan menghalalkan yg haram & mengharamkan yg halal
#5 Memuliakan wanita
#6 Berpegang teguh dengan Al Quran & As Sunnah
#7 Patuh kepada Ulil Amri


Firman Allah SWT surah Al Maidah #3: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan u/mu agamamu & telah Aku cukupkan u/mu nikmatKu & Aku restui Islam sebagai agamamu

Ikhwah fillah,

Di khutbah #2 ini saya bacakan transkrip lengkap khutbah wada’, khutbah terakhir Baginda Rasulullah SAW
“Wahai manusia sekalian, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tidak mengetahui apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan (haram dirusak oleh orang lain) bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini.Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak boleh dipakai lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi. (Sebagai contoh) hari ini aku nyatakan pembatalan pembunuhan balasan atas terbunuhnya Ibnu Rabi’ah bin Haris yang terjadi pada masa jahiliyah dahulu.

Transaksi riba yang dilakukan pada masa jahiliyah juga tidak sudah tidak berlaku lagi sejak hari ini. Transaksi yang aku nyatakan tidak berlaku lagi adalah transaksi riba Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya seluruh transaksi riba itu semuanya batal dan tidak berlaku lagi.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya syetan itu telah putus asa untuk dapat disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi syetan itu masih terus berusaha (untuk menganggu kamu) dengan cara yang lain. Syetan akan merasa puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan yang tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dengan baik.

Wahai manusia sekalian,
Sesungguhnya merubah-rubah bulan suci itu akan menambah kekafiran. Dengan cara itulah orang-orang kafir menjadi tersesat. Pada tahun yang satu mereka langgar dan pada tahun yang lain mereka sucikan untuk disesuaikan dengan hitungan yang telah ditetapkan kesuciannya oleh Allah. Kemudian kamu menghalalkan apa yang telah diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang telah dihalalkan-Nya.

Sesungguhnya zaman akan terus berputar, seperti keadaan berputarnya pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan. Empat bulan diantaranya adalah bulan-bulan suci. Tiga bulan berturut-turut: Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram. Bulan Rajab adalah bulan antara bulan Jumadil Akhir dan bulan Sya’ban.

Takutlah kepada Allah dalam bersikap kepada kaum wanita, karena kamu telah mengambil mereka (menjadi isteri) dengan amanah Allah dan kehormatan mereka telah dihalalkan bagi kamu sekalian dengan nama Allah.

Sesungguhnya kamu mempunyai kewajiban terhadap isteri-isteri kamu dan isteri kamu mempunyai kewajiban terhadap diri kamu. Kewajiban mereka terhadap kamu adalah mereka tidak boleh memberi izin masuk orang yang tidak kamu suka ke dalam rumah kamu. Jika mereka melakukan hal demikian, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak membahayakan. Sedangkan kewajiban kamu terhadap mereka adalah memberi nafkah, dan pakaian yang baik kepada mereka.

Maka perhatikanlah perkataanku ini, wahai manusia sekalian..sesungguhnya aku telah menyampaikannya…
Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al Quran) dan sunnah nabi-Nya (Al-Hadits)

Wahai manusia sekalian, dengarkanlah dan ta’atlah kamu kepada pemimpin kamu , walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah yang berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran kitabullah (Al Quran ) kepada kalian semua.

Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu ma’afkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka.
Wahai manuisia sekalian, Dengarkanlah perkataanku ini dan perhatikanlah.

Ketahuilah oleh kamu sekalian, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan senang hati yang telah diberikannya dengan senang hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri.
Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka..?

Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yang lain.
Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir. Mungkin nanti orang yang mendengar berita tentang khutbah ini lebih memahami daripada mereka yang mendengar langsung pada hari ini.

Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yang akan kamu katakan? Semua yang hadir menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad saw kemudian bersabda: ” Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyatan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyatan mereka ini.”(HR. Bukhari dan Muslim)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar