Sabtu, 23 Januari 2016

Penyakit ego

Khutbah #1

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, bersyukur kita kehadirat Allah SWT dengan duduk bersimpuh Jumatan di masjid ini. Shalawat & salam kita sempurnakan kepada Baginda Rasulullah SAW dari lubuk sukma kita. Selanjutnya kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin, tabiit tabiin, umatnya yg mengamalkan sunnahnya. Marilah kita menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT dengan mematuhi tuntutan syariat Islam, menyempurnakan segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg Sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya & meninggalkan segala pantanganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari khutbah Jumat yg bertema: “PENYAKIT EGO”

Ikhwatal Iman,

Ego adalah penyakit hati yg berbahaya. Ego bisa memutuskan tali silaturrahmi. Syariat Islam menuntut kita supaya berbaur dengan orang lain karna orang Islam & orang yg beriman itu bersaudara. Kadang hanya masalah sepele, kata-kata, terlanjur berkata, terlanjur bicara, keceplosan bisa membunuh silaturrahmi. Ibarat kata pepatah “Karna nila setitik, rusak susu sebelanga”. Ego memang sudah jadi fitrah kita sebagai manusia. Ego tidak bisa kita bunuh tapi hanya bisa kita kurangi. Tidak ada manusia yg tidak punya ego. Ego itu bisa jadi teman, bisa juga jadi musuh. Ego itu bisa baik, bisa jahat. Ego yg baik itu berkah. Ego yg jahat itu setan. Setan yg meracuni ego kita jadi jahat.

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Zaman sekarang, dewasa ini, kita perhatikan ego manusia semakin tinggi. Ego tinggi, iman rapuh. Seakan-akan sudah lupa sama sopan santun, tata krama yg sudah diajarkan orang tua sejak kita kecil. Di bis, ada orang tua yg sudah lanjut usia tidak dikasih duduk. Di kereta api, ibu hamil, ibu yg menggendong bayinya, anak kecil, tidak dikasih duduk. Dia cuek saja sibuk dengan gadgetnya, mendengarkan musik di HP nya, sibuk buka facebook, path, twitter, whatsapp. Pernah ada anak remaja yg tidak mau kasih duduk ibu hamil, kemudian dia update status di path karna tidak mau kasih duduk ibu hamil. Kemudian dia dikeroyok di sosial media. Semua orang menghujatnya. Padahal dia sendiri wanita. Dia lupa bagaimana pengorbanan ibunya mengandungnya selama 9 bulan. Ibunya naik bis, naik kereta api bawa dia dalam keadaan lelah. Dia juga lupa bila dia seorang wanita yg juga akan jadi seorang ibu. Dia akan hamil, mengandung 9 bulan, melahirkan, menyusui. Berkorban tempat duduk untuk ibu hamil saja tidak mau.

Firman Allah SWT surah Al Hujurat #12: “Wahai orang yg beriman, jangan kamu buruk sangka karna buruk sangka itu dosa. & jangan kamu mencari kesalahan orang lain serta jangan kamu menggunjingkan orang lain

Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Mimbar Jumat minggu ini akan membicarakan penyakit ego yg terkandung dalam surah Al Hujurat #12 yg barusan saya baca

#1 Buruk sangka

Buruk sangka dalam Bahasa Arab adalah su’uzhzhon. Buruk sangka itu menghakimi orang lain dengan buruk tanpa kita mengetahui apa yg terjadi sebenarnya. Buruk sangka itu sikap curiga. Padahal orang yg tertuduh oleh kita itu belum tidak melakukannya. Bahkan bila dia tersangkanya, kita harus selidiki dulu kronologis kejadiannya. Kita lupa meletakkan tab, HP di rumah, kita tuduh pembantu kita yg maling. Kita lupa dimana meletakkan tab, dokumen di kantor, kita tuduh OB, satpam yg maling bahkan teman kita sendiri kita tuduh tanpa bukti. Tanyakan saja baik-baik. Bila mereka tidak tau, coba kita introspeksi diri. Kita ingat sebelum barang kita hilang terakhir dimana kita meletakkannya. Bila pelaku yg sebenarnya terbukti kejahatannya, pasti ada buktinya & saksi yg mengetahui kejadian itu. Saksi harus bertanggung jawab atas kesaksiannya & barang buktinya. Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa sidik jari di laboratorium forensik. Bila akan digelar sidang di pengadilan, barang bukti, saksi sudah harus lengkap hadir.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”


Firman Allah SWT surah An Nahl #90: “Sungguh Allah SWT menyuruh kamu berbuat adil, ihsan, memberi kepada kaum kerabat & melarang kamu berbuat keji, ingkar, permusuhan. Dia memberi I’tibar kepada kamu supaya kamu mengambil I’tibar

Sidang Jumat hafizhakumullah,

#2 Mencari kesalahan orang lain

Sikap mencari kesalahan orang lain itu membuat api permusuhan. Orang yg kita tidak suka, kita cari kesalahannya. Dia selalu kita omelin. Semua yg dia lakukan salah di mata kita. Kita tidak menghargai usahanya membantu kita. Bahkan kita gengsi tidak mau mengucapkan terma kasih. Bagi orang orthodox, kita semua selalu salah. Kita lihat raja orthodox, pemimpin orthodox, sibuk mencari kesalahan orang lain, rakyatnya tidak suka. Jangankan rakyatnya, mentrinya saja tidak suka. Orang tua orthodox, anaknya melawan, membenci orang tuanya. Guru yg orthodox, muridnya malas belajar, melawan guru. Kepala sekolah yg orthodox, gurunya malas mengajar, muridnya tidak mau belajar, sekolah bubar. Suami yg orthodox, istrinya lari dari rumah, minta cerai. Kita lihat saja ospek masuk SMP, SMA, perguruan tinggi yg tidak mendidik. Senioritas yg orthodox. Senior selalu benar. Bila senior salah, senior tetap benar & junior tetap saja salah walaupun benar. Di jalan raya, motor menabrak mobil, lari cuek saja. Bila mobil menabrak motor, mobil salah. Padahal motor yg salah. Polisi juga suka cari kesalahan pengguna jalan, mobil, motor padahal kesalahannya minor. Kasih duit, kita bebas tilang.

Sabda Baginda Rasulullah SAW: “Diharamkan seorang muslim membenci saudaranya lebih dari 3 hari

Baginda Rasulullah SAW memohon 3 doa kehadirat Allah SWT. 2 doa dimaqbulkan & 1 doa tidak dimaqbulkan.

Imam Muslim RA meriwayatkan sabda dari Amir bin Saad dari ayahnya Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Aku telah mohon kehadirat Allah SWT tiga perkara. Dua doa dimaqbulkan & satu lg tidak dimaqbulkan. Aku mohon kehadirat Allah SWT supaya tidak membinasakan umatku dari kesulitan jangka panjang, doa ini dimaqbulkan. Aku mohon kehadirat allah SWT supaya umatku tidak dimusnahkan dalam banjir besar, doaku ini juga dimaqbulkan. Aku mohon kehadirat Allah SWT supaya umatku tidak bermusuhan. Namun yg satu ini doaku tidak dimaqbulkan

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

#3 Menggunjingkan aib orang lain

Menggunjingkan aib orang lain hukumnya haram. Kita menjelek-jelekkan orang lain. Bila itu benar, itu ghibah. Bila itu salah, itu fitnah. Bila Allah SWT membuka aib kita ke orang lain, kita malu. Apalagi Allah SWT membuka aib kita langsung ke Baginda Rasulullah SAW. Kita perhatikan tayangan infotainment menayangkan berita artis kawin cerai, pertikaian artibs. Memang itu benar subyek beritanya. Namun direkayasa beritanya. Infotainment memihak ke artis yg membayarnya. Media memihak pemiliknya, partai politik yg membayarnya. Banyak berita yg rancu dewasa ini. Good news is bad news. Bad news is good news. The best news is the worst news, The worst news is the best news. Tersangka korupsi, pelaku kejahatan, koruptor, silahkan buka aibnya di pengadilan. Aib rumah tangga artis, selebritis dibuka di infotainment. Perceraian artis, selebritis dibuka di media. Bahkan status facebook, twitter, path dijadikan ajang membuka aib diri sendiri. Membuka aib diri sendiri itu sama saja dengan menelanjangi diri sendiri. Aib kita terbuka, kita telanjang. Jangan ditulis di status. Orang banyak yg like, komen, kemudian bangga.

Dalam Al Quran, Allah SWT menyebutkan 2x “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”.

Firman Allah SWT surah Al Baqrah #191/#217: “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan

Firman Allah SWT surah Al Baqarah #208: “Wahai orang yg beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara sempurna & jangan kamu patuhi jejak langkah setan. Sungguh setan itu musuh yg nyata bagi kamu

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Dewasa ini, sikap individualisme semakin tinggi. Kita lebih berbaur dengan teman sekolah, teman kerja, teman kantor. Tetangga kita sudah lupa, tidak kenal lagi. Jakarta macet, waktu habis di jalan, kita tweas di jalan. Orang bersikap “gw-gw, lo-lo”, “saya-saya, anda-anda”. Kita perhatikan bila pejabat, pegawai bank, pilot, dokter meninggal dunia, banyak yg melayat. Bila tukang ojek meninggal dunia, paling sedikit yg melayat, tetangga di kampungnya, keluarganya yg melayat. Lingkungan individualis, kaku, cuek, orthodox, kita tidak nyaman. Bila kita datang, orang cuek tidak peduli. Bila kita pergi, cuek saja. Setelah kita pergi, tidak mau silaturrahmi dengan kita. “Sakit-sakit aja, mati-mati aja”.

Firman Allah SWT surah Al Zalzalah #6-#8: #6 “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam berbagai keadaan supaya diperlihatkan kepada mereka balasan kerjaan mereka” #7 “Maka barangsiapa yg berbuat baik seberat zarrah, niscaya dia akan mendapat balasannya” #8 “& barangsiapa yg berbuat jahat seberat zarrah, niscaya dia juga akan mendapat balasannya

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Ego itu ada yg baik, ada yg jahat. Ada yg jadi teman, ada yg jadi musuh. Ego yg baik itu berkah. Ego yg jahat itu setan. Ego tidak bisa kita bunuh tapi bisa kira kurangi. Ego sudah jadi fitrah manusia. Tidak manusia yg tidak punya ego.

Penyakit ego dalam surah Al Hujurat #12: buruk sangka, mencari kesalahan orang lain, menggunjingkan aib orang lain.

Doa menjaga hati: “Wahai Zat yg membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu

Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,

Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar