Minggu, 10 Januari 2016

Khutbah Jumat pertama Baginda Rasulullah SAW

Khutbah #1

Para Jamaah Jumat yg diberkahi Allah SWT,

Jumat adalah penghulu segala hari. Hari berkah umat Islam. Allah SWT mensyariatkan titah perintah u/ Jumatan setiap Jumat. Jumat harusnya dijadikan hari libur akhir pecan (weekend) supaya memudahkan kita u/ Jumatan. Di Arab Saudi, Palestina, Turki, negara Timur Tengah, Maldives, Bangladesh, liburnya hari Jumat.

Para Jemaah Jumat Hafidzakumullah,

Syukur Alhamdulillah, syukur yg sempurna kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat & salam kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Marilah kita menyahut himbauan Allah SWT, mengejawantah iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, syariatNya yg fardhu khususnya, fardhu ‘ain khususnya & fardhu kifayah umumnya, yg Sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya & meninggalkan segala laranganNya yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Jangan sampai kita tercebur ke dalam lembah api neraka. Semoga Allah SWT memberkahi kita di dunia & di akhirat.

Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala

Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan tema: “KHUTBAH JUMAT PERTAMA BAGINDA RASULULLAH SAW”

Zumrotal Mu’minin wal Muslimin Hafidzakumullah,

Jumatan pertama kali dilakukan Baginda Rasulullah SAW setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah. Baginda Rasulullah SAW & para sahabat singgah di sebuah kampung Quba. Jumatan pertama diadakan di Wadi Ranuna. Dulu awal-awal Jumatan sudah disyariatkan, sholat dulu baru khutbah. Seiring berjalannya waktu dibalik, khutbah dulu baru sholat.

Khutbah Jumat pertama Baginda Rasulullah SAW adalah khutbah dasar (basic). Baginda Rasulullah SAW mensyariatkan para sabahat supaya bertaqwa kehadirat Allah SWT, patuh kehadirat Allah SWT, takut kehadirat Allah SWT. Syariat Islam menuntut kita supaya kita menyempurnakan bibit & benih taqwa kehadirat Allah SWT. Bibit & benih taqwa adalah bekal terbaik u/ kembali kehadirat Allah SWT.

Firman Allah SWT surah Ath Thalaq #5: “Barangsiapa yg bertaqwa kehadirat Allah SWT, niscaya Dia akan menghapus kesalahannya & melipatgandakan pahala baginya”

Karna taqwa kita selamat dari azab & siksa Allah SWT. Hati-hati dalam mematuhi titah perintah & syariat Allah SWT. Kita jalin hubungan baik kita dengan Allah SWT. Catat call centre Allah SWT 24434. Stay tune dengan Allah SWT. Dlm sehari 24 jam, Allah SWT minta waktu kita 25-30 menit u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam bebas u/ kita. Dlm seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan. 6 hari yg lain bebas u/ kita. Dlm sebulan, kita disunnahkan puasa bulanan 3 hari tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriyah. Dlm setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa. 11 bulan yg lain bebas u/ kita. Itu juga cuman 14 jam kita puasa. 10 jam di bulan Ramadhan kita berbuka. Jangan pelit sama Allah SWT. Lagunya Alm Ust Jeffry Al Bukhary (Uje) berbunyi “Walaupun hidup 1000 tahun bila tak sembahyang apa gunanya”.

Firman Allah SWT surah Ali Imran #30: "Barangsiapa yang selalu memperbaiki hubungan dirinya dengan Allah SWT, baik di kala sendiri maupun di tengah keramaian, & ia melakukan itu tidak lain kecuali hanya mengharapkan restu Allah SWT, maka baginya kesuksesan di dunia & tabungan pahala setelah mati, yaitu ketika setiap orang membutuhkan balasan atas apa yang telah dilakukannya. &, bila ia tidak melakukan semua itu, pastilah ia berharap supaya masanya menjadi lebih panjang. Allah SWT memperingatkan kamu akan siksa-Nya. & Allah Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya." 

Ikhwatal Iman,

Allah SWT mensyariatkan kita supaya berbuat baik, kehadirat Allah SWT khususnya & kepada sesame manusia umumnya. Kita sama hanyalah buruh Allah SWT. Allah SWT saja yg Raja besar di alam semesta ini. Kita takut kehadirat Allah SWT, harus makin dekat dengan Allah SWT, harus makin patuh kehadirat Allah SWT. Kita berbuat baik dengan orang lain, orang lain juga akan baik ke kita. Kita jahat sama orang lain, orang lain juga jahat ke kita.

Firman Allah SWT surah Al Zalzalah #6-#8: #6 “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam berbagai keadaan supaya diperlihatkan kepada mereka balasan kerjaan mereka” #7 “Maka barangsiapa yg berbuat baik seberat zarrah, niscaya dia akan mendapat balasannya” #8 “& barangsiapa yg berbuat jahat seberat zarrah, niscaya dia juga akan mendapat balasannya

fa’tabiruu yaa ulil albab

Khutbah #2

Sidang Jumat hafidzakumullah,

I’tibar khutbah Jumat pertama Baginda Rasulullah SAW adalah bertaqwa kehadirat Allah SWT & berbuat baik kehadirat Allah SWT khususnya & kepada sesama manusia umumnya.

Firman Allah SWT surah Al Isra #7: “Bila kamu berbuat baik, kamu berbuat baik u/ dirimu sendiri. Bila kamu berbuat jahat, kamu berbuat jahat u/ dirimu sendiri

Di khutbah #2 ini, saya bacakan transkrip lengkap Khutbah Jumat pertama Baginda Rasulullah SAW saat pertama kali Jumatan

"Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya aku memohon pertolongan, ampunan, & petunjuk. Aku beriman kepada Allah SWT & tidak kufur kepada-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan, aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba & utusan Allah SWT. Dia telah mengutusnya dengan petunjuk & agama yang benar, dengan cahaya & pelajaran, setelah lama tidak ada rasul yang diutus, minimnyua ilmu, & banyaknya kesesatan pada manusia di kala zaman menjelang akhir & ajal kian dekat.

Barang siapa yang taat kepada Allah SWT & Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah mendapatkan petunjuk. &, barang siapa yang bermaksiat kepada Allah SWT & Rasul-Nya, sesungguhnya ia telah melampaui batas & tersesat dengan kesesatan yang sangat jauh.

Aku berwasiat kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah SWY. Itulah wasiat terbaik bagi seorang Muslim. &, seorang Muslim hendaknya selalu ingat akhirat & menyeru kepada ketakwaan kepada Allah SWT.

Berhati-hatilah terhadap yang diperingatkan Allah SWT. Sebab, itulah peringatan yang tiada tandingannya. Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah SWT yang dilaksanakan karena takut kepada-Nya, ia akan memperoleh pertolongan Allah SWT atas segala urusan akhirat.

"Barang siapa yang selalu memperbaiki hubungan dirinya dengan Allah SWT, baik di kala sendiri maupun di tengah keramaian, & ia melakukan itu tidak lain kecuali hanya mengharapkan restu Allah SWT, maka baginya kesuksesan di dunia & tabungan pahala setelah mati, yaitu ketika setiap orang membutuhkan balasan atas apa yang telah dilakukannya. Dan, jika ia tidak melakukan semua itu, pastilah ia berharap SUPAYA masanya menjadi lebih panjang. Allah SWT memperingatkan kamu akan siksa-Nya. & Allah SWT Mahasayang kepada hamba-hamba-Nya." (QS Ali Imran [3]: 30).

Dialah Zat yang benar firman-Nya, melaksanakan janji-Nya, & semua itu tidak pernah teringkari. Allah SWT berfirman, "Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah, & Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku." (QS Qaf [50]: 29).


Karenanya, bertakwalah kalian kepada Allah SWT dalam urusan sekarang maupun yang akan datang, dalam kerahasiaan maupun terang-terangan. "Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa kepada Allah SWT, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya & akan melipatgandakan pahala baginya." (QS At-Thalaq [65]: 5). "Barang siapa bertakwa kepada Allah SWT, sungguh ia telah memperoleh kemenangan yang besar." (QS Al-Ahzab [33]: 71).

Sesungguhnya ketakwaan kepada Allah SWT menghindarkan dari kemarahan, hukuman, & murka-Nya. Takwa kepada Allah akan membuat wajah bersinar terang, membuat Allah rida, & meninggikan derajat. Lakukanlah dengan sepenuh kemampuan kalian, dan jangan sampai kurang di sisi Allah SWT.

Dia telah mengajarkan kepada kalian dalam kitab-Nya & membentangkan jalan-Nya, untuk mengetahui siapa yang benar dan untuk mengetahui siapa yang dusta. (QS Al-Ankabut [29]: 3).

Maka, berbuat baiklah, sebagaimana Dia berbuat baik kepada kalian, & musuhilah musuh-musuh-Nya. Berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad. Dia telah memilih dan menamakan kalian sebagai Muslim. (QS Al-Hajj [22]: 78). Agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata & agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata. (QS Al-Anfal [8]: 42).

Tiada daya upaya, kecuali hanya dengan kekuatan Allah SWT. Karenanya, perbanyaklah mengingat Allah SWT, & beramallah untuk kehidupan setelah mati. Sesungguhnya orang yang membangun hubungan baik dengan Allah SWT, Allah SWT pun akan membuat baik hubungan orang itu dengan manusia lainnya.


Karena Allah SWT yang memberi ketetapan kepada manusia, sedang manusia tidak mampu memberi ketetapan kepada-Nya. Dia menguasai manusia, sedang manusia tidak bisa menguasai-Nya. Allah itu Maha Agung. Tiada daya & kekuatan selain dengan kekuatan Allah SWT Yang Mahatinggi dan Mahaagung."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar