Khutbah #1
Ikhwatal Islam.
Syukur Alhamdulillah, di
hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah & bulan Syawal yg fitri ini,
kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah
SWT. Kita masih bisa merasakan kegembiraan Idul Fitri. Shalawat & salam
terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda
Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat
Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya
& para Jemaah Jumat umumnya supaya menyempurnakan iman & taqwa
kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu
khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan
segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Seiring dengan
kegembiraan bulan Syawal & karna kita masih dalam suasana Idul Fitri,
Mimbar Jumat minggu ini akan memberitakan satu tema: “ZIARAH MENYEMPURNAKAN
SILATURRAHIM”
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
Idul Fitri identik dengan
2 hal, yakni “ziarah” & “silaturrahim”. Kata ziarah & silaturrahim,
dua”nya berasal dari Bahasa Arab. & dua”nya adalah kata serapan Bahasa Arab
yg sudah resmi menjadi Bahasa Indonesia. Ziarah itu sebenarnya dalam Bahasa
Arab artinya berkunjung. Dalam Bahasa Inggris disebut “visit”. Silaturrahim
juga berasal dari 2 kata dalam Bahasa Arab, yakni “silah” artinya menyambung
& “rahim” artinya kekerabatan. Dalam Bahasa Inggris bisa disebut “Social
interaction”, “Keep in touch”, “Keep contact”. Silaturrahim itu menyambung kekerabatan
ukhuwah Islamiyah. Dalam tatanan baku Bahasa Indonesia, ziarah konotasinya
lebih dominan ke ziarah kubur. Padahal sebenarnya ziarah itu tidak selalu
ziarah kubur. Bila kita umroh, kata ziarah digunakan u/ berkunjung ke tempat”
bersejarah Islam di tanah suci. Dalam tatanan baku Bahasa Indonesia, kita lebih
dominan menggunakan kata silaturrahmi. Kita tidak pernah menggunakan kata
silaturrahim. Dalam tatanan Bahasa Indonesia, ziarah & silaturrahim itu
beda. Dalam tatanan Bahasa Arab, ziarah & silaturrahim itu sama.
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Kegembiraan Idul Fitri
disempurnakan dengan ziarah & silaturrahim. Setelah selesai kita sholat
Idul Fitri, kita bersalaman dengan para Jemaah di masjid u/ saling bermaafan.
Kita saling bersalaman dengan keluarga kita u/ saling bermaafan. Kita makan
ketupat lebaran, opor, rending, sate Padang di rumah. Keluarga kita datang
berkumpul & bersilaturrahim Idul Fitri ke rumah kita. Kita bersilaturrahim
ke semua rumah keluarga kita yg lain setelah keluarga kita datang berkumpul di
rumah kita setelah sholat Idul Fitri. Idul Fitri itu kesempatan yg terbaik u/
kita berkumpul dengan segala keluarga besar yg dekat & yg jauh. Keluarga
dekat yg tinggal 1 kota dengan kita (yg tinggalnya sama” di Jakarta), sudah
sering ketemu. Kita bisa ketemu kapan saja. Keluarga yg jauh dari luar kota
(luar Jakarta), kita jarang ketemu, susah ketemu. Jangankan keluarga yg jauh.
Keluarga yg dekat saja yg tinggal 1 kota (yg tinggalnya di Jakarta juga), belum
tentu bisa ketemu seiring dengan kesibukan masing”. Apalagi Jakarta dewasa ini
macet. Orang Jakarta dewasa ini lebih individual, sibuk dengan urusan masing”.
Idul Fitri is quality time with the whole families.
Firman Allah SWT surah Al
Hujurat #10: “Sungguh orang mu’min itu
bersaudara, maka damaikanlah kedua saudaramu & bertaqwalah kehadirat Allah
SWT supaya kamu memperoleh rahmat”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Setelah kita
bersilaturrahim dengan keluarga kita sendiri, kita bersilaturrahim dengan
tetangga jauh & dekat, teman” jauh & dekat, teman lama & baru
sahabat, rekan sejawat, siapa saja orang yg kita kenal baik. Kita pasti
merindukan teman lama kita di zaman sekolah, zaman kuliah. Di hari biasa, susah
ketemu mereka. Semuanya sibuk dengan kerja masing”. Di hari Idul Fitri
khususnya & di bulan Syawal umumnya, banyak sekali kita menerima undangan
halal bi halal, undangan pernikahan (walimatul ‘ursy). Teman kantor kita ketemu
saban hari. Kita adakan halal bi halal kantor.
Firman Allah SWT surah An Nisa' #36: "& sembahlah Allah SWT & jangan kamu mempersekutukanNya dengan
apapun. & berbuat baiklah kedua orang tua, karib kerabat, anak yatim, orang
miskin, tetangga dekat & tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil & hamba
sahaya yang kamu miliki. Sungguh Allah SWT tidak menyukai orang yang sombong
& membanggakan diri"
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Manusia umumnya &
orang Jakarta khususnya dewasa ini sudah tercemar penyakit ego &
individual. Dewasa ini manusia terlalu sibuk dengan urusan masing” &
terlalu mementingkan diri sendiri. Dewasa ini manusia terlalu sibuk dengan
gadget. Di group chat janjian kumpul”. Bila sudah bertemu langsung, semuanya
ngobrol dengan gadget masing”. Masyarakat yg hidup di kota besar Jakarta sudah
pudar sikap toleransinya & kepeduliannya. Di universitas kita individualis
karna sibuk dengan urusan masing”. Lingkungan individualis orangnya cuek”. Ciri
khas lingkungan individualis adalah “gw-gw,
lo-lo” & “sakit-sakit aja,
mati-mati aja”. Bila tenaga kerja professional yg sakit, dokter, pilot,
insinyur, artis, Ustadz, dosen, guru, karyawan bank banyak yg jenguk, banyak yg
mendoakan. Bila tenaga kerja professional meninggal dunia, dokter, pilot,
insinyur, artis, Ustadz, dosen, guru, pejabat, karyawan bank meninggal dunia
banyak yg melayat, semuanya mengirim karangan bunga turut berduka cita,
semuanya menyolatkan jenazahnya, semuanya mendoakan, semuanya mengantarkan ke
kubur. Facebook, path, twitter mereka mengalir ucapan turut berduka cita.
Semuanya sedih karna kehilangan. Bila tukang ojek, pak pos, tukang susu, tukang
bakso, sakit-sakit aja, mati-mati aja.
Firman Allah SWT surah Al
Hujurat #12: “Wahai orang yg beriman,
jangan kamu buruk sangka karna buruk sangka itu dosa. & jangan kamu mencari
kesalahan orang lain serta jangan kamu menggunjingkan orang lain. Adakah di
antara kamu yg suka memakan daging saudaranya yg telah mati? Sudah barang tentu
kamu jijik. & bertaqwalah kehadirat Allah SWT. Sungguh Allah SWT Maha
Penerima Taubat & Maha Penyayang
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Setelah kita ziarah &
silaturrahim dengan teman” kita, rekan sejawat, teman kerja, teman sekolah,
teman lama, semua orang yg kita kenal baik, jangan lupa kita ziarah ke kubur
juga. Bila ada keluarga kita yg telah mendahului kita, kita ziarah ke kubur
mereka u/ mendoakan mereka supaya Allah SWT meringankan auditNya selama dalam
kubur. Inilah arti ziarah yg digunakan dalam Bahasa Indonesia. Mereka hadir di
mimpi kita karna minta doa kita. Idul Fitri tahun yg terdahulu, mereka masih
gembira bersama kita. Idul Fitri tahun ini, mereka telah mendahului kita.
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Berziarahlah ke kubur karna itu
mengingatkanmu tentang hari kiamat”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Banyak adab ziarah &
adab silaturrahim ke yg harus kita perhatikan. Ada adab sebagai tamu & adab
sebagai tuan rumah. Bila kita mau berkunjung ke rumah orang lain, kabarin dia
dulu, minta izin dulu ke dia. Bila dia ada di rumah, kita boleh datang. Bila
dia tidak bisa, kita jangan datang. Kita jangan memaksakan kehendak u/ datang.
Pilih jam berkunjung yg tepat. Jangan terlalu larut malam karna tuan rumah
sudah tidur. Jangan terlalu Subuh, terlalu pagi, karna tuan rumah masih tidur,
belum siap” menyambut tamu. Bila kita telah tiba di rumah yg kita kunjungi,
kita ucapkan salam dengan tuan rumah. Kita bersalaman dengan tuan rumah. Orang
yg mengamalkan syariat Islam dengan syar’I, pria berjenggot terlalu tebal,
wanita yg pakai hijab syar’I, tidak dandan, tidak pakai make up, mereka tidak
mau salaman dengan lawan jenis yg bukan muhrim. Mereka salaman tidak
bersentuhan. Bila tuan rumah telah mempersilahkan kita masuk baru kita masuk.
Bila tuan rumah telah mempersilahkan kita duduk baru kita duduk. Tuan rumah
& tamu harus saling menghormati. Tuan rumah & tamu harus saling menjaga
adab. Tuan rumah harus menyediakan makanan & minuman dengan porsi yg banyak
supaya cukup u/ tamu. Tamu jangan minta tambah dari porsi yg disediakan. Tamu
jangan berkunjung sampai larut malam, sampai tengah malam, sampai dinihari,
sampai larut pagi karna mengganggu waktu istirahat tuan rumah. Tuan rumah
dilarang keras mengusir tamu. Kecuali tamu itu berkunjung sampai larut malam,
tuan rumah boleh menyuruhnya pulang. For your information, di kampung” Sumatera
Barat, tamu datang tidak habis” di musim lebaran. Mereka langsung datang begitu
saja tanpa minta izin sama tuan rumah dulu. Bila tuan rumah tidak bisa, tidak
mengizinkan tamu u/ datang, tamu tersinggung. Lebaran di kampung Sumatera
Barat, kita harus makan di setiap rumah yg kita kunjungi. Bila kita tidak
makan, tuan rumah tersinggung. Lebaran di Jakarta saja tidak kaku seperti itu.
Lebaran di Jakarta, yg penting kita datang. Tuan rumah sudah senang. Saya juga
pernah lebaran di Pekanbaru. Lebaran di Pekanbaru, yg penting kita datang, tuan
rumah sudah senang. Mau makan atau tidak, itu pilihan kita.
Sabda Baginda Rasullullah SAW: "Barangsiapa
yang ingin dilapangkan rezeki & dikenang setelah ajalnya, maka hendaklah
menyambung tali silaturrahim"
Firman Allah SWT surah An
Nur #27-#29: #27 “Wahai orang” yg
beriman, jangan kamu masuk rumah yg bukan rumahmu sebelum minta izin &
memberi salam kepada tuan rumah. Yg demikian itu lebih baik bagimu supaya kamu
ingat” #28 “& bila kamu tidak
menemui seorangpun di dalamnya, maka jangan kamu masuk sebelum minta izin.
& bila dikatakan kepadamu, “kembalilah”, maka kembalilah. Itu lebih suci
bagimu & Allah SWT Maha Mengetahui apa yg kamu perbuat” #29. “Tiada dosa bagimu masuk rumah yg tidak
dihuni, bila kamu ada kepentingan di dalamnya. Allah SWT Maha Mengetahui yg
tersurat & yg tersirat”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Kegembiraan Syawal
terrasa setelah kita menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan. Kita tidak tau
akankah usia kita panjang tiba di bulan Ramadhan tahun depan atau tidak. Kita
juga tidak tau apakah Ramadhan tahun ini yg barusan lewat adalah Ramadhan yg
terakhir atau tidak. Bila usia kita tiba di bulan Ramadhan tahun depan, kita
hanya berpisah 11 bulan dengan bulan Ramadhan. Bila kita menghembuskan nafas
terakhir, kita berpisah dengan bulan Ramadhan u/ selamanya. Ramadhan tahun ini
yg barusan lewat adalah Ramadhan yg terakhir. Semoga Allah SWT memanjangkan
umur kita ke bulan Ramadhan tahun depan.
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT
memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian.
Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita
semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita
semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti
menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan
nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan
nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar