Khutbah #1
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
Syukur Alhamdulillah,
pada hari Jumat, penghulu segala hari & bulan Ramadhan, penghulu segala
bulan, yg berkah ini, terbesit syukur dari lubuk sukma kita kehadirat Allah SWT
karna kedatangan bulan Ramadhan. Bulan yg menjamin berkah yg berimpah ruah.
Bulan mega berkah. Shalawat & salam dari lubuk sukma kita semoga disempurnakan
keharibaan Baginda Rasulullah SAW, insan kamil, junjungan agung sepanjang
zaman. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya
& para Jemaah Jumat umumnya, ketahuilah hanya dengan iman & taqwa yg
sempurna adalah syarat menjamin sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah
SWT. Ketahuilah menyempurnakan iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni
mematuhi syariat Islam, mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya
& yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala
laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya.
Fardhu: Bila dikerjakan
berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah
SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan
berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan
tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat Ramadhan
minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah
Jumat umumnya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “SEMPURNAKAN
RAMADHAN”
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Ramadhan adalah bulan yg
paling sempurna di antara 12 bulan kalender hijriyah. Bulan yg paling sempurna
dibandingkan 11 bulan yg lain. Tidak ada tandingannya dengan bulan yg lain.
Bulan yg disyariatkan titah perintah puasa selama 30 hari kepada semua umat
Islam tanpa terkecuali. Karna Ramadhan bulan yg sempurna, PR kita adalah
menyempurnakan Ramadhan dengan segala amal sholeh yg wajib khususnya & yg
Sunnah umumnya. Berkah ibadah wajib di bulan Ramadhan 70x. Berkah ibadah Sunnah
dinilai dengan ibadah wajib. Di 11 bulan biasa, tidak seperti itu. Allah SWT
sedang jualan mega berkah u/ semua amal sholeh. Bila kita beli nu green tea,
the hijau susu, kita harus bayar Rp 6.000 - Rp 10.000. Bila kita makan nasi
Padang kita harus bayar Rp 30.000. Bila kita minum kopi di Starbucks, kita
harus bayar Rp 60.000. Bila kita beribadah kehadirat Allah SWT, Allah SWT
memberikan berkahNya yg berlipat ganda. Bila kita ingin beli berkah Allah SWT,
syaratnya kita harus menyempurnakan ibadah, amal sholeh kehadirat Allah SWT,
baik yg wajib maupun yg Sunnah. Counter Allah SWT buka 24 jam di bulan
Ramadhan. Pintu surga buka 24 jam. Pintu neraka tutup 24 jam. Counter mega
berkah buka 24 jam. Umroh Ramadhan memperoleh berkah pahala haji. Kita
beribadah dengan niat karna Allah SWT. Kita bertaubat mohon ampun kehadirat
Allah SWT.
Firman Allah SWT surah Al
Zalzalah #6-#8: #6 “Pada hari kiamat, manusia keluar dari kuburnya
berkelompok u/ diperlihatkan kepada mereka balasan semua amal perbuatannya”
#7 “Maka barangsiapa yg berbuat kebajikan seberat Zarrah, maka Allah SWT
akan membalasnya seberat Zarrah pula” #8 “& barangsiapa yg berbuat
kejahatan seberat Zarrah, maka Allah SWT akan membalasnya seberat Zarrah pula”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Setiap amal anak Adam adalah u/nya,
kecuali puasa. Puasa u/Ku. Aku sendiri yg akan membalasanya”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Sungguh Allah SWT telah mewajibkan
kamu puasa di bulan Ramadhan & menuntut kamu menghidupkan malamnya. Maka
barangsiapa yg berpuasa & menghidupkan malamnya karna iman &
mengaharapkan berkah dari Allah SWT, maka diampuni segala dosanya seakan baru
dilahirkan ibunya”
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Puasa tidak sekedar
menahan lapar & dahaga serta lemas saja. Kita sempurnakan Ramadhan dengan
tarbiyah jasmani & rohani. Kita puasa merasakan lapar & dahaga serta
lemas seharian selama puasa. Kita puasa 14 jam selama 30 hari di bulan
Ramadhan. Banyak berkah yg tersirat dibalik lapar, dahaga, lemas selama
berpuasa. Bila kita puasa, sistem pencernaan kita istirahat setelah bekerja
selama 11 bulan. Pembuluh darah kita tertutup selama puasa. Setan itu masuk via
pembuluh darah kita. Bila kita dalam keadaan kenyang, makan & minum,
pembuluh darah kita terbuka. Setan akan lebih leluasa masuk ke pembuluh darah
kita. Bila kita puasa, pembuluh darah kita tertutup. Kita bisa memblokir setan
masuk ke pembuluh darah kita. Saudara kita yg membutuhkan hidup dalam
kekurangan. Saudara kita di Papua, Afrika, daerah terpencil, hidup susah.
Saudara kita di Palestina juga susah puasa dalam malapetaka penjajahan Israel,
Yahudi, zionis. Mereka susah makan & minum. Mereka bisa 3 hari sampai
seminggu tidak makan. Mereka menderita kekeringan, kepanasan, kelaparan, kehausan.
Mereka tidur susah di gubuk, di terminal bis, halte bis, kolong jembatan. Kita
masih bisa buka puasa. Puasa membukakan mata hati kita bahwa seperti itu
rasanya lapar, haus, dahaga. Seperti itu rasanya hidup dalam serba
keterbatasan.
Firman Allah SWT surah Al
Baqarah #208: “Wahai orang” yg beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam dengan sempurna & jangan kamu patuhi jejak
langkah setan. Sungguh setan itu musuh yg nyata bagi kamu”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Betapa banyak orang yg puasa tidak
memperoleh apa” kecuali lapar & dahaga saja”
Ikhwatal Islam,
Sholat Sunnah taraweh
berjamaah bertujuan u/ menyempurnakan malam Ramadhan. Kita bisa silaturrahmi
dengan sesama umat Islam di waktu sholat taraweh. Masjid mengadakan buka puasa
bersama selama Ramadhan. Fase 10 hari terakhir Ramadhan Masjid mengadakan
I’tikaf berjamaah u/ menyempurnakan malam mega berkah Lailatul Qadr. Suasana
Ramadhan di Indonesia sangat hidup sekali. Ramadhan di Malaysia sepi. Tidak
seramai di Indonesia. Sholat taraweh ramai Jemaah. Di Malaysia, sholat taraweh
23 rakaat. Tidak ada ceramah taraweh. Ada juga musholla di Malaysia yg sholat
tarawehnya 8 rakaat. Ada tausyiah Ramadhan. Sholat dulu 4 rakaat, tausyiah
Ramadhan, sambung 4 rakaat lagi, ditutup dengan sholat witir 3 rakaat. Dewasa
ini, sholat taraweh berjamaah ramai Jemaah hanya di malam pertama sholat
taraweh saja atau di weekend. Di weekdays, sholat taraweh terasa sepi. Di
Jakarta, walaupun jam kantor lebih cepat selama bulan Ramadhan tapi tidak
berpengaruh & tidak menjadi jaminan bisa buka puasa di rumah karna Jakarta
macet. Orang kantor di Jakarta buka puasa di jalan atau buka puasa di kantor
dulu baru pulang. Tidak seperti Ramadhan tahun” terdahulu. Dulu sholat taraweh
di Jakarta setiap hari rame Jemaah. Pertengahan Ramadhan sampai 10 hari
terakhir Ramadhan baru masjid sepi Jemaah sholat taraweh. Di tanah suci, di
Masjidil Haram & Masjid Nabawi, selalu ramai sholat taraweh. Fase 10 hari
terakhir justru semakin padat.
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Barangsiapa yg mendirikan sholat
malam di bulan Ramadhan karna iman & mengharapkan berkah dari Allah SWT,
maka diampuni segala dosanya yg terdahulu”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Telah tiba kepadamu bulan Ramadhan,
bulan mega berkah. Allah SWT mewajibkan kamu puasa di bulan Ramadhan. Di bulan
Ramadhan, dibuka segala pintu surga & ditutup segala pintu neraka serta
dibelenggu segala setan. Demi Allah SWT, di bulan Ramadhan, ada malam yg lebih
baik dari 1000 bulan. Barangsiapa yg tidak memburu pahala di malam itu,
diharamkan baginya segala berkah”
Sidang Jumat yg diberkahi
Allah SWT,
Ramadhan adalah waktunya
kita menyempurnakan syiar Islam. Masjid mengadakan kegiatan Ramadhan. Buka
puasa bersama, sholat Sunnah taraweh saban hari. Pesantren kilat Ramadhan u/
para siswa sekolah. Bakti sosial, pengobatan gratis u/ menyempurnakan Ramadhan.
Lomba melukis kaligrafi, prakarya, menggambar u/ menyempurnakan Ramadhan. Di
koran, ada tausyiah Ramadhan Bapak Prof. Dr. Quraish Shihab. TV sibuk
menayangkan program acara Ramadhan u/ menemani waktu sahur & menunggu waktu
buka puasa. Tausyiah Bapak Quraish Shihab judulnya “Mutiara hati” sebelum
Subuh, setelah Zuhur, menunggu buka puasa. Dulu ada acara “Jejak Rasul” yg berasal dari negri jiran Malaysia, yg ditayangkan
sementara menunggu waktu buka puasa. Sungguh ironis sekali, banyak sekali acara
TV yg menayangkan acara Ramadhan yg tidak mendidik. Sungguh acara itu merusak
Ramadhan. Acara musik, lawak edisi Ramadhan tidak ada bedanya dengan 11 bulan
yg lain. Kostumnya saja pakaian muslim & muslimah tapi tidak ada roh
Ramadhan dalam acara itu. Kebanyakan acara Ramadhan itu jasadnya saja tapi
tidak ada roh Ramadhan. Acara lawakan yg tidak jelas, tidak mendidik, tidak ada
tarbiyah Ramadhan. Banyak sinetron yg jasadnya Islami tapi tidak mendidik.
Dewasa ini, hanya sinetron Ramadhan “Para
Pencari Tuhan” di SCTV saja yg awet. “Para
Pencari Tuhan” hanya ditayangkan di bulan Ramadhan saja saban tahun. Pernah
ada Sinetron SCTV yg judulnya “Islam KTP”
yg awalnya sinetron khusus Ramadhan, kemudian karna rating tinggi dilanjutkan
masa tayangnya setelah Ramadhan. Sinetron RCTI yg mendidik yg memecahkan rekor
sampai 1000 episode lebih “Tukang bubur
naik haji”. Bila bulan Ramadhan tiba, sinetron “Tukang bubur naik haji” hanya tinggal menayangkan episode tentang
kehidupan puasa Ramadhan. Sinetron “Tukang
bubur naik haji” adalah sinetron non stripping yg paling panjang di
Indonesia. Mungkin sinetron “Tukang bubur
naik haji” sudah mengalahkan jumlah episode & jumlah season “Si Doel anak sekolahan” Jalan cerita
setiap episode selalu ide baru yg segar.
Firman Allah SWT surah Al
Hajj #32: “Demikianlah titah perintah
Allah SWT. & barangsiapa yg mengagungkan syiar Allah SWT, maka sungguh itu
timbul dari ketaqwaan hati”
Sabda Baginda Rasulullah
SAW: “Barangsiapa yg puasa Ramadhan karna
iman & mengharapkan berkah Allah SWT, maka diampuni segala dosanya yg
terdahulu”
Firman Allah SWT surah Al
Baqarah #183: “Wahai orang” yg beriman,
telah diwajibkan bagi kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan puasa bagi orang
yg terdahulu sebelum kamu supaya kamu bertaqwa”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat
hafizhakumullah,
Ramadhan adalah penghulu
segala bulan. Banyak sekali itu nama” Ramadhan.
#1 Bulan puasa (Syahrush
shiyam)
#2 Bulan pendidikan
(Syahrut tarbiyah)
#3 Bulan Al Quran (Syahrul
quran)
#4 Bulan jihad (Syahrul
jihad)
#5 Bulan persaudaraan
(Syahrul ukhuwah)
#6 Bulan ampunan (Syahrul
magfirah)
#7 Bulan pembebasan
(Syahrun najah)
#8 Bulan sabar (Syahrush
shabr)
#9 Bulan tilawah (Syahrut
tilawah)
#10 Penghulu segala bulan
(Sayyidusy syuhur)
#11 Bulan ibadah (Syahrul
ibadah)
#12 Bulan Allah SWT
(Syahrullah)
Zumrotal mu’minin wal
muslimin hafizhakumullah,
Ramadhan tahun ini, tahun
1437 H/2016 jatuh bersamaan dengan pertandingan sepakbola akbar piala Eropa
(Euro) 2016 di Prancis. Jangan terpedaya dengan piala Eropa 2016. Jangan sampai
kita tenggelam bersama Euro 2016 yg jatuh di bulan Ramadhan sehingga kita lalai
beribadah di bulan Ramadhan. Sungguh rugi besar bila kita melewatkan Ramadhan
begitu saja. Jangan menganggap Ramadhan hanya sekedar angin lalu saja. Ramadhan
hanya datang setahun sekali. Dalam setahun, hanya 30 hari kita puasa. Belum
tentu kita akan bertemu kembali dengan bulan Ramadhan tahun depan. Jangankan
Ramadhan tahun depan, Ramadhan tahun ini saja belum tentu 30 hari. Ramadhan
adalah bulan mega berkah yg dikoordinir Allah SWT u/ kita semua. Burulah berkah
yg berlipat ganda selama bulan Ramadhan. Detik, menit, jam, hari, minggu di
bulan Ramadhan mengandung berkah yg berlipat ganda. Ramadhan bulan
diturunkannya Al Quran. Bacalah Al Quran u/ menyempurnakan Ramadhan. Bacalah,
tadarus, tadabur, tilawah Al Quran u/ menyemarakkan & menyempurnakan bulan
Ramadhan. @ least one day, one juz. Sholat taraweh di Masjidil Haram & di
Masjid Nabawi one night, one juz. Bila kita sholat taraweh di Masjidil Haram
& Masjid Nabawi, secara tidak langsung kita sudah bisa khatam Al Quran
berjamaah dengan imam. For your information, Satu juz Al Quran 20 halaman. One
rakaat, one page of Al Quran. Satu malam mega berkah di bulan Ramadhan adalah
malam Lailatul Qadr. Malam mega berkah 1000 bulan. Semalam suntuk kita
beribadah di malam Lailatul Qadr berkahnya 1000 bulan. Ketahuilah kematian yg
pasti mengintai kita saban hari. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua
pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita telah tiba. Jangan terpedaya
dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya
dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar