Khutbah #1
Sidang Jumat yg diberkahi Allah SWT,
Syukur Alhamdulillah, di hari Jumat, penghulu segala hari yg berkah ini, kita duduk bersimpuh dalam Jumatan siang hari ini u/ bersyukur kehadirat Allah SWT & mengagungkan AsmaNya. Shalawat & salam terbesit dari lubuk sukma kita semoga kita sempurnakan keharibaan Baginda Rasulullah SAW. Ketahuilah taqwa adalah sikap penghambaan yg sempurna kehadirat Allah SWT. Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya bercocok tanam menyempurnakan saham iman & taqwa kehadirat Allah SWT, yakni mematuhi segala titah perintahNya, yg fardhu khususnya & yg sunnah Baginda Rasulullah SAW umumnya serta meninggalkan segala laranganNya, yg haram khususnya & yg makruh umumnya. Titah perintah menyempurnakan iman & taqwa berlaku selama kehidupan kita di dunia ini, dari hari lahir kita ke dunia hingga kita menghembuskan nafas terakhir.
Fardhu: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan berdosa
Sunnah Baginda Rasulullah SAW: Bila dikerjakan berpahala, bila ditinggalkan tidak berdosa
Haram: Bila dikerjakan berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Makruh: Bila dikerjakan tidak berdosa, bila ditinggalkan berpahala
Mimbar Jumat minggu ini menghimbau diri sang khatib sendiri khususnya & para Jemaah Jumat umumnya supaya menghayati & mengambil I’tibar dari satu tema: “JAHILIYAH PENDIDIKAN”
Sidang Jumat yg direstui Allah SWT,
Pendidikan dimulai dari rumah, keluarga, lingkungan sekitar, sekolah, masyarakat, bangsa & Negara. Orang tua mendidik anaknya seumur hidup. Guru mengajar murid di sekolah. Ustadz berdakwah mendidik ummah. Kurikulum pelajaran sekolah sudah menjadi keluhan klasik sejak zaman pemerintahan mantan presiden Soeharto. Kurikulum 1994 banyak sekali dikeluhkan siswa, guru, orang tua murid. Kurikulum 1994 direvisi menjadi kurikulum 2006. Kurikulum 2006 direvisi lagi menjadi kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum cara belajar siswa aktif. Kurikulum 2013 terlalu mengeksploitasi siswa. Banyak guru & siswa yg mengeluhkan perubahan kurikulum. Bila terjadi perubahan kurikulum, guru harus beradaptasi kembali. Biaya sekolah mahal. Di luar negri, anak” bisa sekolah gratis. Gaji guru dibayar pemerintah.
Ikhwatal Islam,
Kurikulum 1994 memberatkan siswa, guru, orng tua. Siswa belajar terlalu capek. Guru mengajar terlalu capek. Anak dibebani segunung PR. Orang tua sulit membantu anaknya bikin PR. Jangankan anak, orang tua saja sulit membantu anaknya bikin PR. Pendidikan di Indonesia terkesan sudah semena” dengan anak. Bila kita flashback ke kurikulum 1994. Banyak sekali pelajaran yg tidak penting yg diajarkan kepada siswa. Harusnya kurikulum itu fokus sama pelajaran yg penting” saja. Jadi anak tidak bosan, jenuh, capek belajar. Belum lagi PR banyak, susah. Pendidikan di Indonesia terlalu mengeksploitasi anak. Harusnya pendidikan di sekolah itu mengajarkan ilmu yg penting sebagai bekal hidup. Pelajaran penting u/ bekal ujian cawu atau semester. Pelajaran yg tidak penting” amat harusnya u/ sekedar tau saja. Ini warning keras u/ para guru. Jangan suka memberikan ulangan mendadak. Anak sekolah belum siap mentalnya u/ ulangan mendadak. Beritahu dulu anak” seminggu sebelum ulangan supaya anak” mempersiapkan diri & belajar maksimal. Ulangan mendadak tidak jadi masalah bagi anak yg rajin & pintar. Bagi anak yg malas, yg tidak selalu belajar, yg belajar bila ada ulangan saja, tidak bisa seperti itu.
Firman Allah SWT surah Al Alaq #1-#5:
#1 “Bacalah dengan nama Tuhanmu yg Maha Pencipta”
#2 “Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah”
#3 “Bacalah & Tuhanmu yg Maha Mulia”
#4 “Yg mengajarkan manusia dengan pena”
#5 “Dia mengajarkan manusia apa yg tidak diketahuinya”
Sidang Jumat hafizhakumullah,
Kasihan anak sekolah di Indonesia. Apalagi anak sekolah zaman sekarang. Zaman sekolah saya masih mending bila dibandingkan zaman sekolah sekarang. Pelajaran sekolah semakin susah. Anak sekolah zaman sekarang berangkat sekolah terlalu pagi. Pulang sekolah terlalu sore. Bahkan sampai rumah Magrib. Tiba di rumah, orang tuanya belum pulang kerja. Ayahnya masih di kantor. Ibunya masih di jalan. Jakarta terlalu macet. Anak menjadi kurang perhatian orang tua. Anak yg kurang pengawasan orang tua akan mudah terpengaruh teman”nya bila tidak bijak memilih teman. Bila anak berteman dengan anak yg baik, budi pekertinya baik, pribadinya baik. Bila anak salah memilih teman, anak akan terjerat dalam kesesatan. Anak” kehilangan waktu bermain. Waktu bermain itu anak belajar sosial dengan teman”. Anak” jarang bertemu orang tuanya. Orang tuanya tiba di rumah bila anak sudah tidur. Tidak heran anak remaja sekarang mengalami keruntuhan akhlaq.
Firman Allah SWT surah At Tahrim #6: “Wahai orang” yg beriman, peliharalah dirimu & keluargamu dari siksa api neraka”
Sidang Jumat yg diberkahi & direstui Allah SWT,
Pendidikan di Indonesia berbeda dengan pendidikan di luar negri. Pendidikan di luar negri pelajarannya lebih rendah, mudah disbanding di Indonesia. Di Jepang sekolah masuk jam 9. Di zaman mantan gubernur Fauzi Bowo, di awal tahun 2009, sekolah di Jakarta masuk jam 6.30. Jam sekolah lebih pagi u/ mengurangi kemacetan. Itu tidak efektif. Memecahkan kemacetan itu caranya angkutan umum yg memadai. Dulu zaman saya sekolah, masuk sekolah jam 7. Anak” harus bangun lebih pagi. Itu membuat banyak anak & guru telat masuk sekolah jam 6.30. Anak sekolah di luar negri SD betul” belajar pelajaran dasar semua. Jangankan SD, SMP & SMA saja pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan akademis. Anak” belajar tidak terlalu berat. PR tidak terlalu banyak. Sistem pendidikan Indonesia berkiblat ke Amerika. Nilai diakses dari tugas, PR, ulangan harian. Pelajarannya tidak terlalu berat sesuai dengan level sekolah. Anak Indonesia sebenarnya pintar. Cara belajarnya tidak mengasah kreativitas, opini, ide, critical thinking inquiry.
Firman Allah SWT surah Al Hasyr #18: “Wahai orang” yg beriman, bertaqwalah kehadirat Allah SWT & hendaklah setiap anak Adam memperhatikan apa yg telah diperbuatnya u/ hari esok (hari kiamat) & bertaqwalah kehadirat Allah SWT. Sungguh Allah SWT Maha Teliti atas apa yg kamu perbuat”
Ikhwatal Islam,
Sistem pendidikan Indonesia memang sudah salah total. Sejarah banyak direkayasa. Pelajaran matematika SD memang berhitung tapi angkanya sudah besar”. Soal cerita yg mengeksploitasi anak. Anak dituntut mencerna soal cerita dengan cara orang dewasa. Dalam ulangan PPKN, Bahasa Indonesia, sering kali dibuat pilihan jawaban mirip” satu sama lain. Itu mengeksploitasi anak sekolah. Anak sekolah cara berpikirnya belum sampai situ. Harusnya untuk level sekolah, cukup sediakan satu jawaban yg benar. Mungkin 1-2 soal pilihan menjebak gapapa. Soal pilihan ganda saja sudah dibuat dengan cara dewasa. Bila anak kuliah yg mengerjakan soal seperti itu, bisa. Kemampuan berpikir anak sekolah belum kritis seperti orang dewasa. Anak sekolah belum bisa melihat segala sesuatu lebih teliti. Orang dewasa cara berpikirnya sudah matang. Pelajaran Pendidikan jasmani & kesehatan memang olahraga. Harusnya cukup olahraga saja. Tidak usah belajar teorinya juga. Kemudian diuji di ulangan umum. Bila belajar teori, cukup sekedar tau saja. Pelajaran menggambar, seni lukis, cukup basic saja. Tidak usah teorinya. Belajar seni musik, prakarya kerajinan tangan, cukup teori saja, praktek u/ sekedar tau saja. Pelajaran Pendidikan Lingkungan Kehidupan Jakarta (PLKJ) itu pelajaran yg sangat tidak penting. Bila kita belajar PPKN harus hafal UUD 45. Pasal UUD 45. Itu cukup u/ sekedar tau saja. Ada SMA Islam yg mewajibkan siswa harus hafal Al Quran 1 juz sebagai syarat kelulusan. Itu terlalu memberatkan siswa. Itu bukan pesantren. Pondok pesantren harus hafal Al Quran 30 juz biasa. Apalagi di pondok pesantren tahfizh Al Quran. Jangan dijadikan bahan u/ ujian. Anak sekolah capek belajar. Beban belajar terlalu berat u/ ukuran sekolah. Beban pendidikan Indonesia u/ anak sekolah sudah seperti beban orang dewasa. Di luar negri, anak sekolah punya banyak waktu u/ bermain.
Firman Allah SWT surah Ath Thur #21: “& orang” yg beriman beserta anak cucu mereka yg mematuhi mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka di surga, & Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala kebajikan mereka. Setiap anak Adam terikat dengan apa yg diperbuatnya”
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Dari sekolah kita merambah ke dunia universitas. Banyak anak lulusan SMA yg susah masuk perguruan tinggi. Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara nasional. Untuk masuk universitas negri harus bayar uang tes. Padahal belum tentu lulus. Ada yg melakukan sogok supaya bisa kuliah padahal tes masuknya tidak lulus. Ada juga yg kemampuannya kurang tapi diluluskan. Lulus universitas, banyak sekali terjadi pengangguran. Lulusan S1, S2, S3 nganggur. Mencari pekerjaan susah. Jangankan lulusan Indonesia, lulusan luar negri saja susah mencari kerja.
Firman Allah SWT surah Al Mujadalah #11: “Allah SWT mengangkat orang beriman di antara kamu & orang berilmu beberapa derajat”
“fa’tabiruu yaa ulil albab”
Khutbah #2
Sidang Jumat yg diberkahi & direstui Allah SWT,
Pada suatu hari ada seorang lelaki yg bertanya kepada Baginda Rasulullah SAW, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang Islam”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Islam adalah anda bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah SWT & Nabi agung Muhammad SAW pesuruh Allah SWT, mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, haji ke Baitullah bila mampu”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang iman”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Iman adalah anda beriman kehadirat Allah SWT, malaikatNya, kitabNya, rasulNya, hari kiamat, takdir”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”. Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, beritakan saya tentang ihsan”. Baginda Rasulullah SAW jawab, “Anda beribadah kehadirat Allah SWT seakan anda melihatNya. Walaupun anda tidak melihatNya, sungguh Allah SWT melihat anda”. Lelaki itu berkata, “Anda benar”.
Lelaki itu bertanya, “Wahai Baginda Rasulullah SAW, kapan sih hari kiamat?” Baginda Rasulullah SAW menjawab, “yg ditanya tidak lebih tau dari yg bertanya”. Lelaki itu bertanya, “Beritakan saya tanda” kiamat” Baginda Rasulullah SAW menjawab “Bila budak wanita telah melahirkan tuannya, bila anda melihat orang telanjang kaki, tidak pakai baju, pengembala kambing telah berlomba mendirikan bangunan yg menjulang tinggi”.
Baginda Rasulullah SAW bertanya kepada Umar bin Khattab, “Wahai Umar, taukah anda siapa itu?” Umar bin Khattab jawab, “Allah SWT & Baginda Rasulullah SAW lebih tau”. Baginda Rasulullah SAW berkata, “Beliau adalah Malaikat Jibril”
Sidang Jumat hafizhakumullah,
Jangan pelit dengan Allah SWT. Dalam 24 jam, Allah SWT minta 25-30 menit saja u/ sholat 5 waktu @5 menit. 23,5 jam yg lainnya bebas u/ kita. Dalam seminggu, Allah SWT minta hari Jumat saja u/ Jumatan karna Jumat adalah penghulu segala hari. Itupun waktu Zuhur saja selama 30 menit. Dengarkan khutbah Jumat & sholat total 30 menit. Hari yg lainnya, Sabtu sampai Kamis bebas u/ kita. Dalam sebulan, Allah SWT minta 3 hari saja tanggal 13-15 hijriyah u/ puasa sunnah hari putih (ayyamul bidh). Tanggal 13-15 hijriyah saban bulan disebut hari putih karna malam harinya bulan purnama. Itupun sunnah tidak diwajibkan kepada kita. Dalam setahun, Allah SWT minta bulan Ramadhan saja u/ puasa karna Ramadhan adalah penghulu segala bulan. Kita puasa 14 jam saja selama 30 hari. Di bulan Ramadhan, 14 jam kita puasa, 10 jam kita berbuka. Kita puasa dari Subuh sampai Magrib. Waktu Magrib kita buka puasa sampai Subuh. Bulan Syawal sampai Sya’ban bebas u/ kita. Contact call centre Allah SWT 24434. Follow twitter Allah SWT @AlQuran. Follow twitter Baginda Rasulullah SAW @AlQuran&AsSunnah.
Zumrotal mu’minin wal muslimin hafizhakumullah,
Saban hari Allah SWT memanggil hambaNya u/ kembali keharibaanNya. Saban hari manusia dalam kerugian. Waktu kita semakin singkat. Saban hari kematian mengejar kita. Saban hari kita semakin dekat dengan kematian. Saban tahun, usia kita semakin berkurang, kita semakin dekat dengan kematian. Setiap yg bernyawa pasti mati. Kita semua pasti menghembuskan nafas terakhir bila ajal kita tiba. Jangan terpedaya dengan nikmat sehat karna syarat mati tidak harus sakit. Jangan terpedaya dengan nikmat usia muda karna syarat mati tidak harus tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar